aku dimana?
Astra tidak bisa melihat apapun,yang dia rasakan cumalah berbatuan yang ada di sekitarnya. Udara terasa sesak di dalam tempat gelap tanpa adanya cahaya yang bisa melewati. Astra meraba sekitar lalu mengetahui bahwa dia sekarang sedang berada di dalam sebuah ruangan sempit dimana dia hampir tenggelam dalam reruntuhan batu. Dia jatuh di dekat sebuah tembok dimana ada batu besar datar yang ingin menindihnya tapi malah meyender miring dan menahan batu lain. Astra benar-benar bersyukur dia benar-benar hidup karena keberuntungan untuk kali ini. dia ingin keluar tetapi terlalu gelap ditambah saking sempitnya dia Cuma bisa duduk menyandar.
"kalau begitu...wahai bunga anggrek api,merambat dan hancurkan seluruh halangan." Dia menancapkan pedangnya di tanah dan keluarlah rambatan bunga anggrek merah yang merambat keseluruh reruntuhan yang menutupi astra. Bunga dengan warna seterang api,dengan paduan merah dan kuning. Diseluruh bagian bunga itu begitu panas bahkan akan membakar lalu melehkan besi apapun,termasuk adamantium walaupun itu Cuma menyentunya sedikit,besi itu akan meleleh selayaknya es yang di sentuhkan ke bara api. Anggrek itu akhirnya menyebar keseluruh reruntuhan yang mengahalangi jalan astra.
"bagus. Sekarang! [orchid flame blast]"
Bunga anggrek langsung menyala begitu terang sampai menerangi tempat astra dan meledakan seluruh tumpukan batu. Ledakan begitu besar,tapi astra masih bisa menahnya dengan perisainya yang langsung dia tadahkan saat memulai skillnya. Akhirnya astra sudah selamat tetapi,dia masih berada di sebuah gua yang lumayan besar yang selama ini berada di bawah sebuah goa yang begitu besar yang selama ini sebenarnya sudah berada di bawah kota bawah tanah. Goa ini memiliki stalakmit yang lumayan indah dengan batu-batu yang bisa menyala berwarna-warni ada juga kristal ungu yang menyinari goa itu. Tapi,astra mengacuhkan itu dan mencoba untuk focus mencari teman-temanya. Dia berjalan mengarungi goa itu,kesunyian sangat terasa di goa yang lembab dan di penuhi oleh suara tetesan air. Perhatian diambil saat melihat banyaknya terowongan di sebuah bagian goa yang dia lalui. Dia melihat kesegala arah,dia bingung untuk memilih jalan untuk dilalui. Sampai seperti ada yang membuat telinganya gatal.
"[flame slash!!]" tanpa basa-basi astra langsung membuat sebuah tebasa diudara yang menembakan api yang di padatkan dan menembak kearah atas sampingnya.
"hei hentikan!!"
Tiba-tiba terjadi ledakan besar antara hawa dingin dan panas yang membuat tornado yang terjadi singkat lalu hilang yang memunculkan target yang hampir di panggang oleh astra.
"hentikan!! Aku teman!!" dia berada di balik sebuah pelindung yang dibuat dari mawar es. Mawar es itu turun kembali kewujud asliny yaitu sebuah pedang yang tentu saja di pegang oleh eugeo.
"apa yang kau lakukan?" tanya eugeo sambil turun dari sebuah terowongan yang berada di atas.
"cih! Kenapa harus kau juga?"
"hei! Kamu,setauku kawan nya,Victoria-san,kan?"
Astra menyarungkan pedangnya lalu langsung berjalan lurus dan mengacuhkanya tanpa melihatnya untuk kedua kali.
"HEI! Jangan acuhkan aku!!" dia berlari kearah astra dan menghentikan dia dengan memegang bahu nya. "kau ini kenapa,sih!?"
Astra berbalik dengan wajah dingin seperti biasanya.
"aku tidak ingin beban,itu saja dan bisa tidak singkirkan tanganmu itu dari bahuku." Astra menampar tangan eugeo dengan tidak ramah.
"ayolah,aku bisa membantu,kok."
"aku tidak butuh bantuanmu."
"tapi apa kau yakin,bisa keluar dari tempat ini sendirian. Kita semua tertangkap pasti bukan Cuma karena kebetulan ada gempa yang menelan kita. Ini sudah dipastikan bahwa ada seseorang yang megincar kita dan siapapun itu,mereka sangat kuat sampai bisa menjebak kita di tempat seperti ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/231664783-288-k165971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...