Beberapa jam sebelum pertarungan dimulai... Alice yang sedang duduk di pinggir tempat tidur tamu istana dengan memakai piyama dengan tubuh penuh perban dan duduk sambil memikirkan bahaya yang mungkin akan ada di depan nya.
“Dia... Sebenarnya apa ini pertanda?”
Sebuah ketukan di pintu memecah pikiran Alice sesaat.“Maaf, izinkan saya masuk.”
Suara dari muridnya terdengar dari balik pintu.
“Silakan.”
Seorang ksatria dengan zirah bewarna perak dengan cambuk di pinggangnya berjalan menghadap lalu berlutut memberi hormat ke Alice.
“Saya, Eldrie Syntetis one. Menghadap guru!”
Alice melihat muridnya sambil tersenyum kecil.
“Jadi kamu masih memakai nama belakang itu, Eldrie?”
“Maafkan saya, karena saya masih belum terbiasanya dengan nama belakang saya yang sudah lama saya lupakan... Maaf saya benar-benar minta maaf. Ditambah dengan berita yang saya dapatkan dengan keadaan anda membuat... Anda...” raut muka menyesal mulai muncul di wajahnya.
Alice berdiri dan langsung mendekati murid loyalnya itu.“Kau tahu itu.... Bukan salahmu.”
Menunduk dan mengelus kepala yang sontak membuat Eldrie kaget.“gu-guru...”
Dengan lembut dia menjawab.
“Tak apa, malah jujur cukup dengan tahu bahwa kamu sudah kembali kepadaku membuatku mau memberikan maafmu dari setiap kesalahanmu.”
Dengan perlahan dia mengangkat wajahnya.
“Saya... Eldrie wollsburg. Siap melayani anda!”
“Bagus... Sekarang, bisa kita bicarakan didepan...*seyum kecil... Aku ingin membersihkan tubuhku
“I-iya.”
Setelah itu mereka pun mulai melanjutkan pembicaraan mereka dimana Eldrie menuggu diluar sebuah pemandian air panas yang di penuhi keramik sementara Alice berendam di dalamnya.“Bagaimana pendapatmu dengan dunia luar Eldrie?”
“I-iya... Disini semua orang memiliki teknik suci yang tidak berasal dari alam atau jiwa. Mereka semua menggunakan sebuah energi dari tubuh mereka... Yang mereka namai mana.” Dia sedang bersandar dengn wajah yang agak memerah sekarang.
“Iya, sungguh praktis. Mereka tak perlu berada di tempat yang dipenuhi kehidupan untuk melakukan itu. Bahkan dengan adanya teknik itu semua orang... Jiwa mereka tak perlu digunakan...” dengan rambut basah melihat bayangan nya di air.”
“Maaf kare-“
“Tak apa, jadi... Apa kau berfikir untuk mengajarkan teknik ini ke warga kita?”
“Hem~ saya tak tahu, karena kekuatan itu terlalu kuat.”
“Iya, bahkan cukup untuk membuat orang hidup kembali. Sungguh kekuatan yang kuat tetapi berbahaya. Aku tahu itu... Karena takutnya dengan adanya kekuatan baru orang seperti Administrator bisa kembali lagi. Aku sudah melihat semua hal yang ada di semua kerajaan yang aku kunjungi dan maaf saja… disini lah yang melambangkan kita yang dulu. Akan membahayakan jika sampai di salah gunakan, lalu omong-omong… seperti apa sosok beliau yang telah menolongmu?”
“Belaiau memakai topeng dan jubah. Yang saya rasakan dari beliau cumalah sebuah kegagahan seorang pemimpin.”
“Memang bias pantas di sebut penyihir hebat ya?”
“Tapi…”
“Iya?”
“Ada sesuatu… sesuatu yang sepertinya bersembunyi di beliau… sesuatu yang… gelap.”
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...