Kirito (POV)
Di dunia ini diskriminasi terhadap ras peri atau Elf benar-benar tinggi. saat itu tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak kecil juga menatap kami sebagai monster. Aku harus menghentikan kebencian ini aku tidak ingin melukai ataupun dilukai oleh mereka dengan terus membantu mereka dan menyebarkan nama baik kami di dunia ini dan sekarang adalah waktunya. kami berada di atas atap sebuah rumah. kami melihat ada segerombolan mahkluk bayangan dari hutan yang menuju kemari, sebenarnya mahluk apa itu? aku tidak pernah melihat mahkluk seperti serigala dengan wujud bayangan di game ataupun di underworld. Entah mahkluk apapun mereka itu,tidak akan kubiarkan mereka kedesa karena tidak akan kubiarkan semua teman-temanku mati dan tidak akan kuulangi kesalahanku kepada Sachi terulang lagi!.
“Hei kirito-san!” terdengar suara Kenny dari bawah dan disana ada Maya juga.
“oh Kenny!”aku pun turun kebawah.
“apa kamu akan melawan mereka?”
“tentu saja,lah!”
“kenapa kau ingin melawan mereka ?,kau lihat sendiri pasukan kerajaan sudah banyak yang berguguran disana.”kata maya
“karena aku tidak akan membiarkan semua orang yang menolongku mati.”
“walaupun apa yang telah penduduk ini lakukan kepada kalian?”
“Tentu saja.”kan kulindungi kalian semua walaupun harus melawan apapun di dunia ini.
“Terserah, ternyata kalian memang sama, jadi berjuanglah sampai kalian mati di sana.”
“Tenang kami tidak akan mati Maya!”kalian?, sebenarnya apa yang disembunyikan maya. tapi, sekarang itu tidak penting. aku harus fokus untuk menghabisi mahkluk mahkluk bayangan itu.
Setelah itu kami langsung menuju kearah musuh dan untuk jaga-jaga aku akan melihat levelnya dengan skill {detect enemy}. Jadi sekitar level 15. Tetapi jumlah mereka sangat banyak. Aku menjadi penyerang dan Astra akan menjadi penyerang sekaligus pelindung sementara itu Conny dan Victoria dibelakang untuk support serangan jarak jauh dan healer.
“Majulah kalian!” aku mencabut satu dari pedangku dan menebaskan kearah gerombolan mahkluk bayangan itu sebelum mereka bisa menyerangku mereka sudah hancur menjadi serpihan hitam. Mereka masih banyak. aku harus menghabisi mereka semua dengan kecepatan tinggi aku terus menebaskan pedangku dan menghancurkan mereka semua aku memutar seranganku dan menghancurkan semua makhluk yang mengerumuniku dan Astra menebas dan juga membakar mereka dan dia juga menyerang dengan tamengnya sama persis seperti kayaba Akihiko ditambah bantuan dari panah conny dan sihir Victoria. Sekarang waktunya uji coba. Aku menunjuk kearah mahluk itu dan membaca mantra.
“{Lightning}!”keluar petir dari jariku dan langsung menghancurkan mahkluk bayangan itu. benar-benar party yang hebat,kami pasti bisa menang.
,,,,,,,,,,,,
“Yaaa... mereka terbantaikan?”
“jangan diam saja tolong aku dong aura!, apa aku harus maju sekalian!”
“Paduka kan sudah bilang sebelum pergi dari nazarik, kita cuma boleh mengambil buku itu saja dan jika ada musuh kuat,kita harus kabur lalu memberikan informasi dan sepertinya kamu mundur dulu biar dragonkin yang mengatasi mereka saja.”
“baiklah!” shalltear membuka gate dan keluar mahkluk seperti naga tetapi berkaki dua seperti gabungan antara manusia dan naga. Dia adalah Magna salah satu dragonkin dari lantai enam dia memiliki sisik berwarna perak dan spesialis job monk dan elemen angin, dia berlevel 72
“ada apa nona shalltear dan nona aura kenapa anda memanggil saya?”
“habisi semua Elf disana!” shalltear mengetahui itu karena dia juga mengutus vampir bride untuk mengikuti mereka juga.
“Baik,siap laksanakan!”
“Sekarang giliranku” aura mengeluarkan peliharaan nya gigant basilik level 68.
Mereka berdua dikirim ke bagian hutan dekat dengan tempat kirito dengan gate.
,,,,,,,,,,,,,,
Kirito (POV)
Mereka sudah kami habisi semuanya dan Sekarang waktunya kembali kedesa tetapi,aku merasakan sesuatu yang mendekat. apa ini? Terdengar dengan jelas suara dari hutan dengan indera pendengaranku dan keluarlah dari hutan kadal raksasa yang menuju kearah kami. {detetc enemy} level 68 dibawah ku tetapi ukuran nya besar ini agak merepotkan.....tunggu apa ini!?, tubuhku tidak bisa bergerak,ini!?....palarysed. dia akan menerkamku dengan gigi-giginya. Tidak ini gawat ayo kirito bergeraklah!
“Kirito!” Astra mengganjal mulut mahkluk itu dengan perisainya.
“terima kasih Astra!”
“kirito-san!” Victoria menggunakan mantranya. tubuhku bersinar hijau dan efek palarysed pun hilang. sekarang akan ku potong kepalanya. aku pun melompat dan bersiap untuk memenggal kepala kadal itu
“Heaaaaa......!”tiba-tiba ada yang datang dan memukulku dan membuatku terpental ketanah dan sepertinya benar-benar memberikan demage yang besar kepada ku, kurang ajar ada lagi!. Dia adalah mahkluk yang memiliki sayap seperti sayap seperti kelelawar dan memiliki sisik perak.aku mencoba untuk berdiri tetapi dia langsung memegang kepalaku dan mengangkat sampai wajah kami bertatapan.
“Jadi,ini elf yang berani dengan utusan dia yang maha hebat.”dia melemparkanku ketanah dengan keras. Sebenarnya siapa mahkluk ini?
“Aku tidak tahu siapa yang kau sebut “dia yang maha hebat” tetapi jika dia akan menyerang desa ini tidak akan kubiarkan!”kurang ajar ini sakit sekali aku mencoba untuk berdiri dan kembali mengangkat pedangku
“namaku adalah Magna aku adalah dragonkin yang akan menghukum siapapun yang menentang dia yang maha hebat.”
kembali dengan kadal raksasa. kadal itu terus memberontak dan Astra berhasil menyongkel salah satu mata mahkluk itu, karena kesakitan dia melemparkan Astra dari mulutnya dan Astra pun terlempar dan langsung bisa berdiri lagi, kadal itu mengamuk tidak terkendali dan dari mulutnya keluar asap hijau dan langsung disemburkan kearah Astra.
“A-pa..ini..hueegggghhhh!!” dia menyemprotkan racun ke Astra dan membuat mataya mengeluarkan darah dan terus muntah. ya ampun ini gawat kalau begini Astra bisa...
“Grrrraaaaaahhh”kadal itu mengarah kearah Astra dan menusuk perutnya dengan kukunya.
“Astra!!”
“Astra!!”
“Astra!!”
Ini gawat benar-benar gawat, kumohon jangan terjadi lagi!.
“jangan, sentuh sahabat ku dasar kadal ngesot!!”conny menyerang kadal raksasa itu dan membuat dia mengganti perhatian ke Conny dan melemparkan Astra.
“ya ampun Astra!,kamu tidak apa-apa” Victoria menggunakan mantra {heal} kepada astra.
“jadi dia magic caster nya,ya?” mahkluk yang mengatakan dirinya dragonkin itu langsung melesat kearah Victoria dan langsung mencekik lehernya sebelum dia berhasil merapalkan mantranya, sampai dia hampir kehabisan nafas. Kurang ajar!, kenapa dia pergi sebelum aku benar-benar berdiri
“hei!, aku lawanmu!!”
“eeeaaarrggghhh!”
“conny!!” kadal itu berhasil memukul Conny dengan ekornya dan membuatnya terpental ketanah.
“As-as....as..tra”victoria juga semakin parah.
“Fi-fire...bolt” dengan tubuh yang hampir sekarat dia merapalkan mantranya yang memunculkan beberapa tombak api kearah mahkluk itu yang membuat dia menghindar dan melepaskan Victoria. Bagus ini kesempatan! Akupun berdiri dan langsung merapalkan mantra {lightning} dan berhasil melukai mahkluk itu tepat di pipi.
“Beraninya kau mahkluk rendahan melukai tubuh yang di buat oleh tuanku!”
“Majulah kau!!” aku mencabut excucalibar-ku
kami melesat bersamaan dan menghantamkan serangan antara sword skill-ku dengan tinju mahkluk itu dan membuat ledakan yang luar biasa dan retakan tanah karena adu kekuatan kami. Kami pun langsung terpental, sebenarnya berapa level mahkluk? ini.setelah ku cek dia berlevel 73 satu level dia atas ku. tidak ku sangka aku akan bertemu dengan mahkluk selevel diriku sekarang. Kami maju secara bersamaan lagi. singgungan antara serangan kami tidak lagi terelakkan percikan cahaya muncul antara serangan kami. antara pedang dan tinju. Sementara itu Conny masih bertarung dengan kadal raksasa itu. Dia menyerangku tapi aku bisa menghindarinya dan aku mencoba untuk menusuk kepalanya tapi dia juga bisa menghindarinya dan keluar angin kencang dari kedua serangan kami. Dia agak mundur dan aku menebas dari arah kanan tapi dia bisa menahannya walaupun dia agak terluka akibat serangan itu.
“Cihh.. dasar Elf {air blast}”keluar angin dari tangannya yang mendorong ku dan dia langsung memukulku dan mematahkan tulang igaku dan aku terjatuh tapi langsung bangkit lagi dan langsung membalasnya.
“{sword skill : starbust strem}!” pedangku menyala biru dan beradu dengan pukulannya.
“{skill : dragon fist}!” dia juga memakai skill-nya dan tangannya bersinar merah terang. Cahaya merah pun berbenturan dengan cahaya biru berkali-kali karena aku terus memakai sword skill-ku sampai kedua tanganku berdarah hebat.
“Eaaaaaaaa...!!”
"Eaaaaaaa....!!”
Kami terus mengadu serangan sampai sisik lawan ku pecah dan dia mulai kesal.
“Cih jangan remehkan aku elf!
{The coffin scream}” dari mulutnya mengeluarkan angin luar biasa kuat sampai benar-benar mementalkanku dan menciptakan bekas serangan di tanah. setelah itu dia langsung maju dan memukuli ku dan mematahkan hampir semua tulang ku.
Kurang ajar tubuh ku hampir tidak bisa bergerak lagi.
“akhirnya aku bisa dapat pengakuan dari dia yang maha hebat!”
“A-aku tahu kau itu monster......tetapi, kau juga masih ingin pengakuan oleh orang lain?”
“Tentu saja dengan menghabisimu aku bisa dapat anugerah dari (dia) dan berhenti menjadi pelayan biasa dan mengalahkan ketua pelayan itu!”
“kau melakukan semua ini cuma untuk pengakuan!, benar-benar egois!. Hal yang kau lakukan tidak akan ku maafkan!” aku mencoba berdiri tapi tetap gagal dan dia mendekatiku
“Terserah, sekarang mati saja kau elf” dia mengarahkan tangannya kepada ku dan bersiap untuk mengakhiri hidupku.
Apa ini akhirnya?,aku masih belum bertemu dengan mereka. Asuna,Yui,sugu dan biarkan aku melihat eugeo sembuh kumohon. Tiba-tiba terdengar suara di datang kepada ku.
“kirito..stay cool,iya kan?”
“Eu-geo”
Tiba-tiba ada yang menyrang mahkluk itu dia memakai baju baja perak dengan jubah biru...
“Hampir saja ya, kirito”
“Eugeo!”
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...