chapter 53 : story from agil

75 5 1
                                    

Di bar pada malam hari yang hangat di hangati oleh para petualang yang bercengkrama,sambil minum alkohol bersama mereka semua menari dan bernyanyi di bar milik agil. Semua orang sedang berbahagia dikarenakan ada seorang gadis yang membelikan mereka minum semua orang senang. Walaupun begitu,agil sebagai bartender disana masih agak tidak terlalu kerepotan dan masih bisa dengan sahabatnya yang sedang duduk termenung dengan jus di depannya.

"kenapa?" kirito berada di depan agil dan menaruh kepalanya di meja sambl terus berpikir.

Kenapa...ya? siapa dia dan kenapa?

Beberapa jam sebelumnya....

Kirito yang telah selesai menyelesaikan tugasnya diapun turun kebawah dengan perasaan yang terus berputar kebingunan selayaknya gasing. Para assasin sudah dikalahkan dan kirito melihat ada seorang yang masih sadar bersama kawannya.

"ada apa ini?" tanya kirito sambil mendatangi mereka.

"kirito-kun,sudah selesai?" sebas bertanya balik.

"iya,maaf. Apa ini dia terlihat memiliki wajah kosong, apa yang baru kalian lakukan?"

"ini adalah skill yang kugunakan kepada dia yang berguna untuk introgasi dan tenang saja, dia akan baik-baik saja."

"iya,lalu. Apa kalian sudah mendapatkan informasi?"

"sudah,kurang lebih ini adalah informasi soal markas mereka."

Setelah mendengar itu kirito langsung berubah dari biasa saja menjadi lebih serius dan langsung mengeluarkan kata dengan nada aggak bersemangat.

" apa yang kita tunggu ayo kita kesana!" kata kirito dengan semangat dan malah di sebas mengacungkan tangannya seakan mencegahnya.

"maaf kirito-kun,kamu tak bisa."

"kenapa?"

"karena kamu harus melapor ke prajurit kerajaan dan jika terlalu banyak apa lagi,kamu sebagai petualang terkenal pasti akan membuat mereka kabur duluan."

"begitu...ya."

"iya,biar aku dan brian-"

"saya juga kumohon,saya tidak mau Cuma ikut memanggil prajurit. Saya ingi ikut!" mohon climb dengan penuh rasa semangat akan berguna untuk atasanya.

"apa kamu yakin...baik kurasa tak apa. Jadi,kirito-kun dan eugeo-kun kalian bisa pergi sekarang. Lalu,untuk kirito-kun semoga kamu bisa segera menghilangkan peyesalanmu."

Malamnya...

"jadi...masih kepikiran ya? Kamu masih kepikiran akan perasaan bersalah karena merasa tak pantas telah tanpa sengaja menyalahkan leafa,'ya?" kata agil sambil mengoles gelas dengan lab.

"iya."

Saat ini pelangan sudah pergi semua,kecuali kirito yang masih merenung sampai sekarang. Agil mengambil kursi dan duduk disampingnya.

"kau tau sendiri aku dulu punya keluarga. Seorang istri dengan seorang putri."

"iya,aku tahu."

"tapi,aku kan belum menceritakan secara detail soal keluargaku. Apa kamu mau mendengarkanya?"

"*senyum kecil...tentu saja. Mungkin dengan mendengarkannya bisa mengatasi masalahku."

"mengatasi...ya? iya,sih memang bisa aku yakin. Aku..dulu tinggal di kota new york bersama keluargaku. Aku hidup bekerja bukan sebagai penjagan bar tapi...coba kau tebak."

Kirito pun kembali duduk tegak dan mencoba berpikir.

"baik, biar kucoba...pasti penjual makanan?"

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang