Chapter 11: new friends and new enemy part1

217 15 0
                                    

Nigredo (POV)

Apa ini? Aku merasakan tubuhku diatas....kasur, apa aku di tempat tidur. Apa aku sekarang sedang di kastil di lantai 5 tapi, aku merasakan cahaya yang hangat dan dilantai 5 seharusnya dingin. Aku mencoba membuka mataku dan terlihat sebuah ruangan sederhana tapi, jauh lebih bersih daripada ruangan ku di lantai 5 nazarik yang penuh dengan boneka dan terdengar pintu yang terbuka aku harus membunuh semua penyusup di daerahku, tunggu.... dimana guntingku. Aku mencoba mencarinya dan tubuhku sakit sekali saat itu aku benar-benar lengah dan tertembak bola api itu sampai lukaku separah ini. Aku mencoba mencari senjata dan akhirnya.....sebuah pisau dan langsung melemparkan pisau itu walaupun seranganku melemah tapi pisau itu pasti bisa membunuh mahkluk level 65 keatas dan orang dari pintu itu menghindarinya?

"hei! tenang dong, aku tidak ingin memakanmu kok!" Apa-apaan dia ini begitu santai. dia sepertinya adalah Elf bukan, diakan gadis berambut ungu pada saat itu.

"kenapa kau tidak takut dengan wajahku?"

"kenapa kamukan manusia?" dia membawa nampan berisi makanan dan menaruh dimeja disampingku.

"dimana ini!?"

"Jangan berteriak dong! kita sekarang di penginapan di Erantel."

"e-erantel?"

"Kami menemukan mu terluka parah dikuburan dan membawamu disini dan omong-omong namaku yuuki....."dia mengulurkan tangannya tapi,aku cuma diam karena aku tidak suka bergaul dengan orang luar. "Kenapa? Apa aku berbicara yang tidak sopan... Tidak apa-apa kalau begitu aku juga sulit berbicara sopan dengan orang lain jadi makan saja dulu agar kamu sembuh,ya sampai jumpa!" dia pergi dan aku harus menghubungi paduka ainz dengan {massage}.

"paduka ainz?"

"Nigredo, kau tidak apa-apa kan?"

"Tidak untuk sekarang dan mohon maafkan hamba, kalau hamba sudah pulih saya akan membunuh mereka!"

"Tidak apa-apa nigredo, semuanya pasti pernah salah. sekarang lebih baik kau melakukan tugas baru. sekarang,aku ingin kau memata-matai mereka dan mendekati mereka, mengerti!"

"Baik paduka!"

"Bagus, sekarang aku usahakan kau agar terus bisa bersama mereka."

"maaf, saya tidak pantas menerima pengampunan ini."

"tidak apa-apa itung-itung ini adalah hukumanmu dan untuk ini aku mungkin tidak akan menerima kesalahan lagi, mengerti?"

"Baik!"

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Datang dari dalam kamar yuuki langsung pergi dan mendatangi teman-temannya yang berada dilantai bawah. Dia menuruni tangga dari kayu yang agak tua dan berwarna coklat. Dia sampai dilantai bawah penginapan yang adalah sebuah bar dimana sering dijadikan tempat minum dan disana di meja bundar Asuna dan lizbeth menunggunya.

"Apa dia tidak apa-apa?"

"tidak apa-apa kok, Asuna. dia cuma agak lelah dan sepertinya lukanya masih belum sembuh total."

"Apa lagi luka diwajahnya pasti akan sulit disembuhkan. Aku jadi kuatir dengan kondisinya, mungkin orang lain akan takut melihat wajahnya kan?" lizbeth merasa bersalah karena tidak tahu bahwa ada orang lain dikuburan itu.

"karena... kita dia jadi tidak bisa keluar.."

"Karena itu! Aku akan menjaganya karena aku lah yang membuatnya terluka!" yuuki lah yang paling merasa bersalah karena, jika dia tidak menghindar dari serangan undead maka dia tidak akan terluka.

"Tenang Yuuki itu bukan cuma salah mu."

"tapi...."

" Asuna? Omong-omong dimana momon-san?"

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang