Chapter 21: sacrifice

119 6 0
                                    

Kirito (POV)

Aku keluar dari kedai itu dan terlihat Agil bersama dua orang satu dari mereka adalah wanita dengan pedang terbang dibelakangnya dan yang satu lagi.....

"Hei jadi ini yang namanya black swordman." Tiba-tiba dia mendekatiku,dia memegang kedua pundakku dan wajahnya sekarang berjarak dekat di wajah ku.

"Hei... kamu lumayan juga mau tidur denganku?" Eh....apa!? Yang benar saja aku bukan gay tahu! Aku juga masih punya Asuna dan ya ampun tubuh nya besar sekali walaupun begitu aku mencoba melihat level nya tapi dia levelnya jauh dariku dan yang lain seperti nya dia juga sama seperti dia dan dua gadis kembar itu. Tapi untuk evileye levelnya lumayan tinggi yaitu 50 sama seperti lizbeth.

"Ayolah gagaran lepaskan dia! sepertinya dia sudah mulai ketakutan."

"iya,iya...*melepaskan pegangan* maaf ya anak muda."

"maaf ya, dia memang wanita yang agak agresif." Tunggu..... wanita dengan tubuh seperti ini?! ya ampun,tidak habis pikir aku.

"Aku adalah lakyus pemimpin dari petualang blue rose dan mungkin yang lain kamu sudah tahu dan akulah yang telah menyewa bangunan disekitar ini dan terimakasih bantuannya, Agil-san"

"Sama-sama pokoknya ada bayaran yang sesuai pokoknya tidak masalah."

"sekarang sepertinya sudah selesai jadi ayo kita berangkat."

"Eh...tunggu dulu apa kamu tidak lupa sesuatu?"kata Agil kepada ku yang langsung membuatku bingung.

"Sesuatu?....eh.... Kenny! Ya ampun aku lupa untuk mengambil pedang baruku." Aku pun langsung menepuk jidatku dan terlihat Agil memasuki kedai lalu setelah beberapa menit dia membawa dua pedang yang masih ditutupi kain coklat.

"Kukira tadi aku Cuma pesan satu?"

"iya, tadi dia bilang kalau bahan yang kau dapatkan agak kebanyakan dan dia juga kelupaan untuk membawa nya kemarin jadi ini."

Dia mengulurkan kedua pedang itu dan entah kenapa aku merasa kenal dengan kedua pedang ini.Perlahan dengan perlahan kain kubuka dan ini....

"wahh...bagus sekali kirito! Warna hitamnya agak mirip dengan night sky dan satu lagi agak mirip dengan pedangku blue rose"

"hooo...ini kan....jadi lizbeth masih ingat desainnya."

"ini sepertinya benar-benar bisa mengeluarkan sihir iyakan evileye?"

"Hemmeh... tidak seperti yang kita tahu yang sering dipakai tiap malam sambil berteriak-teriak tidak jelas."

"hei... aku tahu kalian membicarakanku asal kalian tahu pedang itu memang punya kekuatan dan kalian lancang sekali kepada pemimpin kalian."

Inikan...aku tidak salah kan...ini... Elucidator dan Dark Repulsor! Tanganku bergetar karena aku memegang pedang yang seharusnya ku tinggalkan di Sao dan sekarang kupegang ini bukan tiruan lagi ini nyata.... lizbeth terimakasih... benar-benar terimakasih.....tapi ini juga mengingatkanku dengan kejadian itu...Dengan sachi

Ditambah dengan melihat level blue rose yang Level mereka sebenarnya tidak terlalu tinggi....apa aku bisa... tidak aku harus bisa jangan sampai mereka mati lagi.... bersama....Harapan dari pedang yang membawa kebebasan ini. Aku pun melamun tanpa sadar eugeo dengan tangan lembutnya memegang pundakku.

"tak apa kirito kami semua pasti akan membawa harapan ini kepada Erisa-san seperti kamu membawa harapan kesemua penduduk underworld."

Mereka semua menatapku...hatiku sudah mulai tenang akupun langsung menarik nafas panjang dan menggenggam kedua pedang itu aku memutuskan untuk membawa kedua pedang ini bersama dengan harapan yang dibawa oleh kedua pedang ini.

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang