chapter 72 : change

49 4 2
                                    


Malaikat itu…

Heiliz…

Dia berdiri di tepat di depan yuuki dan nigredo denga ukuran setinnggi 15 meter. Malaikat dengan wujud selayaknya patung yang terbuat dari emas putih dengan tubuh di tutupi kain yang bewarna sama yang menutupi semua tubuh kecuali wajah seorang wanita cantik dengan mata yang terbuka sebelah yang bewarna emas  yang seolah memakai kerudung dan dua tangan yang membawa sebuah guci.

“i-ini…”kata yuuki sambil menganga.

“ini kan!”agnesia langsung mengepalkan tanganya dan memuja nama axel.
Semua orang disana tentu saja akan kaget dan tidak percaya dengan apa yang telah mereka lihat. Semua terperangah bahkan nigredo yang tanpa sadar memanggil malaikat itu. Semua berdiri melihat cahaya yang menerangkan malam seolah bintang-bintang ada di dekat mereka. Karena sangat kagum,agnesia langsung berlari mendekati malaikat itu.

“ka-kamu…apakah kamu adalah malaikat itu? Heiliz!? Apakah kamu yang membantu sang penyelamat kota ini dari demon god?”dia menanayakan itu dengan dipenuhi mata yang berbinar-binar.

Tapi dari sudut pandang heiliz yang terlihat seperti sebuah golem dengan pandangan yang berisi kursor-kursor dan angka yang memindai sekitar. Lalu memusatkan target ke yuuki.

“apakah benar,anda kemari untuk memberkati kota ini sekali lagi?”
Malaikat itu Cuma diam.

“tuan heiliz?”agnesia memiringkan kepala.

Semua merasa ini adalah keajaiban kecuali…

“yu-yuuki?”

Nigredo melirik kearah yuuki yang terlihat tubuhnya mulai mengeluarkan uap panas akibat kekuatan suci.

“a-aduh…sakit juga.”katanya sambil menahan rasa sakit.

Malaikat itu mulai mengeluarkan suara yang memilki suara dari gabungan dari gadis kecil dengan wanita tua.

“target harus di musnahkan.”

“apa…maksud anda?”agnesia bingung.

Bola-bola cahaya dengan kekuatan suci mulai keluar mengelilinginya.

“semuanya…PERGI!”

Teriak yuuki yang di lanjutkan dengan ditembakan bola cahaya itu selayaknya misil yang mengarah kearah yuuki. Dengan cepat nigredo lansung menggendong agnesia ke anak-anak panti.

“apa ini nigredo?”tanya asuna yang mulai panik.

“aku tak tahu!..*tsk…”menurunkan agnesia.

“kenapa dia menyerang yuuki-san,seharusnya beliau melindungi semua yang ada di kota.se-sepertinya ada yang salah!”
Agnesia sangat bingung sekaligus kecewa dengan apa yang telah dia lihat.

“apa…jangan-jangan.”asuna jelas tau apa yang alasan kenapa dia menyerang yuuki.

Keluar dari dalam debu ledakan sebuah kubah dari energi gelap berhasil melindungi yuuki. Kubah itu hilang selayaknya terhembus angin,tapi yuuki terlihat begitu lemah,dia langsung berlutut kelelahan,jantungnya berdetak cepat dengan keringat yang menguyur tubuhnya.

“yuuki!”teriak asuna yang tanpa basa-basi langsung melesat kearah yuuki. Tapi dengan satu tatapan dari maliakat itu yang lansung menagkap asuna di dalam sebuah gelembung. Asuna mencoba mengancurkannya lalu keluar tapi,gelembung itu begitu kuat nan lentur.

“lepaskan..ASUNA!”

Yuuki dengan geram mencoba untuk menyerang malaikat itu tepat di depan wajah yang di balas dengan tembakan bola cahaya yang langsung  mengarah kearahnya. Dia langsung menjauh dan mengunakan manuver dengan bebutar selayaknya bor yang membuat bola itu meledak di udara. Dia lansung berbalik kemabali dan memberikan tusukan tepat di wajah malaikat itu.

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang