"Kita istirahat disini saja ya?"
"Baik, leafa-san."
Mereka berdua sekarang sedang beristirahat di bawah pohon besar dengan daun yang lebat, cabang yang kuat dengan akar sebagian keluar dari tanah. bintang menyinari dari atas dan dikeliling cahaya bintang yang mengelilingi pohon itu, cahaya itu adalah cahaya kunang-kunang.
"Wah indah banget!"
"Iya memang indah,ya!"leafa duduk bersandar pohon besar itu dan Yui bermain dengan kunang-kunang itu.
"ne~leafa-san?"
"Apa?"
"Apa dunia nyata seindah ini?"
"Hmmm... sebenarnya jauh lebih indah dunia ini. Dibandingkan dunia nyata atau lebih tepatnya dunia asalku disana terlalu banyak bangunan besar yang membuat pemandangan seperti ini sudah sangat langka." Walaupun begitu dia masih belum menemukan tanda-tanda kakaknya. Dia khawatir dengan yui, dia belum tentu bisa bertemu dengan Mama dan papanya. Apa dia bisa meminta bantuan? Tapi dengan siapa? Dia ingin kembali bersama yang lain. Yui adalah salah satu keluarganya karena tidak langsung dia adalah putri dari kakaknya dan Asuna.
"Aku harus melindunginya, melindunginya seperti kakak." Dia tidak boleh sampai menyerah walaupun terluka seperti apapun dia harus melindunginya, walaupun di tidak memiliki kekuatan penyembuhan seperti saat di underworld dia harus melindunginya, walaupun dia tidak tahu siapa musuhnya didunia ini dia harus melindungi... keluarganya. Walaupun begitu dia tidak tahu apa dia bisa sekuat kakaknya, dia sendiri saat di underworld dia mati-matian untuk bertarung dan terus terkena musuh dan yang paling parah ingatannya saat tertombak tepat dimatanya. Dia mungkin bisa terbang dengan cepat. Walaupun begitu kemampuan berpedangnya tetap kalah dengan kakaknya. Dia melihat Yui yang sedang bermain dengan kunang-kunang. Dia terlihat begitu bahagia walaupun, saat dia memasuki suatu desa yang hancur dia langsung menangis karena merasakan semua emosi yang berada didalam desa itu. Dia baru bisa tenang setelah satu hari dia bisa merasakan perasaan disekelilingnya dengan tenang. Senyuman Yui benar terlihat bahagia walaupun dia tidak tahu bahwa dunia ini adalah dunia yang kejam dan tidak sebaik di vrmmorpg.
Yui dengan tubuh yang seukuran tubuhnya di Sao berlari kearah semak-semak dan melihat dibalik semak-semak itu. Dia terlihat sangat bahagia dan dia mendatangi leafa lalu, menarik tangannya dan membawa kearah semak-semak itu. dibaliknya terlihat kebun bunga yang diatasnya terdapat ribuan kunang-kunang yang membuat kebun itu bercahaya selayaknya kebun bintang.
Leafa (POV)
Ini benar-benar indah aku tidak pernah merasakan keindahan senyata ini. Aku dan Yui berjalan kearah mereka. Aku memegang bunga-bunga itu terasa lembut sekali entah kenapa ini jauh lebih indah dari di ALO. Aku dan Yui sekarang sudah berada ditengah kebun bunga itu.
"Indah nya!"
"Bagaiamana kalau kita coba?"
"Coba apa leafa-san?"
Ada ide muncul sekilas dikepalaku. Aku akan mengeluarkan sihir anginku karena ras yang kumiliki spesialis elemen angin. Keluar lah angin hijau dan semua kunang-kunang terbang. Ribuan kunang-kunang terbang disekeliling kami bintang terasa seperti berada disekitar kami.
"wah...!" Yui terkesan bahkan diriku. Ribuan kunang-kunang menari dan terbang mengelilingil yui lalu satu dari mereka hinggap di hidung Yui.
"Leafa-san lihat." Dia menunjukkan hidungnya dan terlihat kunang-kunang berkedip-kedip dihidungnya. Dia meniupnya dan kunang-kunang itu terbang bersama yang lain. Ini benar-benar indah aku akui dan sekarang di mana kalian...kakak...ibu... teman-teman. Tanpa sadar pipi ini mengalir air mata.
"Leafa-san..." dia kembali merasakan perasaanku dan memegang tanganku. Aku merasakan rasa hangat di tanganku.
"Ma-maaf ya..." aku menyapu air mataku untuk menunjukkan bahwa aku tidak apa-apa. Aku merindukan mereka ibu....kakak,aku rindu kalian...dan aku berharap kalian bisa melihat ini. Tiba-tiba Yui memegang erat tanganku dan sepertinya dia mulai panik.
"Le-leafa-san!... Kita harus pergi dari sini!"
Tiba-tiba muncul dari penyamarannya seorang pria dengan jubah perak dan dia menyeringai kearah kami.
"Wah..wah..wah. benar-benar malam yang indah,ya?.... Elf." Aku menyuruh Yui untuk berada dibelakang ku.
"siapa kau?"
"aku cumalah salah satu dari pembawa pesan tuhan saja. Nigun pemimpin dari sunlight scripture salah satu scripture dari slane theocracy."
Pembawa pesan tuhan? Scripture? Slane theocracy? Aku baru beberapa hari datang ke dunia ini dan masih tidak mengerti apa-apa.
"Aku tidak pernah mendengar tentang dirimu!?"
"benarkah... bahkan jangan-jangan... tentang dosa kalian."
Dosa?...apa lagi, aku tidak pernah merasa bersalah dengan dia bahkan, aku tidak pernah bertemu dengan dia.... sebenarnya dia siapa.
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!" aku bersiap memegang pedang ku.
Tiba-tiba keluar dari persembunyiannya orang-orang yang memiliki seragam milik orang itu dan Jumlah mereka bertambah banyak aku harus menyuruh Yui untuk terbang pergi dari sini karena dia masih bisa terbang walaupun dia berukuran jauh lebih besar.
"kalau begini...ini akan sulit jika kau tidak mau mengakui dosamu jadi....matilah.{fireball} " itu kan lingkaran sihir!?.
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...