Dia terus berjalan di tembok yang membara itu...rasa panas begitu terasa. Bahkan terlihat lantai yang kelamaan menjadi terang dan ingin meleleh karena panas itu.
"ini benar-benar serius kirito...apa kau yakin?"
"Iya." Dengan yakin dia berjalan agar agak dekat dengan tembok itu dan berhenti. Dia mengambil nafas mempersiapkan kuda-kuda nya walaupun jarak antara dia dan tembok itu masih agak jauh tapi dia masih bersiap-siap. Saat dia bersiap untuk memberikan sepenuh kekuatannya ada suara seseorang yang memasuki pikirannya...dan itu buakn orang yang dia suka.
"kirito? Kalau tak salah kan?"
"hilma!? Kenapa kau bisa?"
"Kau kira Cuma kau saja yang punya rekan penyihir apa?"
"apa maumu? Lalu, kenapa kau tidak pergi dari sini?"
"ara~kau peduli dengan ku? Imut sekali. Asal kau tahu goru adalah petarung miliki dan aku yang memerintah dia untuk melakukan ini."
"kalau begitu cepat hentikan!!semua orang bisa terluka!!"
"Heh! Enak saja,kau kira aku peduli dengan orang-orang yang ada disini?"
"kau!!" dia mulai mengerutkan dagunya.
"mereka semua yang ada disini bahkan semua kawan-kawan mu akan menjadi abu bersama para pecundang ini!"
"Tunggu!"
"Iya,aku sudah tahu apa rencana kalian yang ingin menjebak kami. Karena itu aku sudah menyiapkan pintu perlarian rahasia untuk kabur dari sini." Kata hilma dengan keangkuhan seorang wanita " Aku dapat informasi dari seorang wanita yang memakai topeng setiap saat. Entah apa yang dia inginkan tapi,yang paling penting dia mau membantuku dan dia juga kuberikan info soal pintu rahasia itu. Ini menyenangkan,tak kusangka semua rencana kalian yang ingin menjebak kami malah membuat keuntungan besar untukku."
"seriusan kau ini? Kau ingin membiarkan semua kolegamu yang sudah menjadi rekan kerja di organisasi mu untuk mati disini?"dia mulai kesal
"iya, kenapa? Lagi pula lebih banyak orang mati lebih sedikit persaing."
"Kau ini benar-benar monster!!"
"Aku ini bukan monster tapi pembisnis. Karena itu sebagai pembisnis yang sudah berpengalaman aku ingin berikan suatu tawaran lagi."
"Apapun itu akan kutolak."
"Kejamnya... ayolah, dengarkan dulu. Kau pasti tahu bagaimana nasib kalian sebagai Elf."
Tembok api itu semakin panas dan kirito mulai berkeringat.
"kalian sama sekali tak bisa hidup tenang. Selalu dikejar oleh slane theocracy untuk dijadikan budak. Aku juga dulunya adalah budak jadi aku tahu seperti apa kalian sebagai sesama budak. Perlakuan kalain lebih parah dari kambing yang diseret dengan tali. Kalian setiap saat akan disiksa setiap saat tak ada hal yang kalian adalah benar bagi tuan kalian. Kejamnya...aku melihat itu...saat seorang elf yang dulunya kawanku terbunuh setelah diperkosa tuanku yang bejat. Karena itu,akan kubantu kalian akan kuberikan kalian tempat untuk pulang,makanan cukup dan rumah yang hangat. Bagaimana?"
"terus? Apa kata-kata mu itu bisa kau tunjukkan dengan apa yang telah kau lakukan dengan Yui!?"
"Hmmm...dia tidak mau menjadi orang yang kuinginkan jadi kuhukum dia."
"Sudah kubilang aku tak akan menurutimu. Orang yang telah menyiksa Yui dan orang yang telah memperalat orang lain tidak bisa diterima. Aku dan kau adalah orang yang berbeda...aku sama sekali tak ingin melakukan hal licik seperti itu!?"

KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...