Chapter 28: princes of forest

114 6 4
                                    

“kak kirito dan... kak gail...akhirnya kita bertemu juga! Kalian benar-benar sama persis yang kami harapkan sejak awal. Elf dengan baju seba hitam tapi tidak terlihat bahwa melambangkan dinginya kegelapan. Satu lagi adalah demi-human berambut emas yang sepertinya sangat dipenuhi amarah sekarang,ya.” Kata dark elf yang berdiri di depan mereka bertiga.

“kau ini siapa dan kenapa kau melakukan ini?”

“CEPAT JAWAB BANG*AT!!!”
Dia sudah tidak tahan lagi...semua hancur,karena dia. Sebagai demi-human dia memiliki naluri yang begitu tajam selayaknya harimau yang mengetahui bahaya yang berada didepanya serta amarah karena hancurnya teritori nya oleh mahkluk yang tidak diketahui asal-usulnya. Dia terus menggenggam tangan kanannya dengan tangan kirinya. Terlihat urat-urat sudah membesar karena amarahya. Kirito Cuma bisa sedikit menengkanya....walaupun itu agak sia-sia.



Kirito (POV)

Aku mencoba menenangkan gail yang begitu dipenuhi amarah walaupun begitu dia tetap mencoba untuk menahan dengan memegang tanganya. Aku mulai kagum denganya...dengan emosi yang sudah jelas benar-benar meluap dia masih bisa menahan untuk menyerang.

Aku meliahat kulitnya tidak salah lagi dia adalah dark elf karena warna kulitnya benar-benar menandakan itu. Dia sepertinya masih anak-anak aku tidak ingin melukainya walaupun begitu dia sangat kuat dan bisa melumpuhkan eugeo. Aku pernah memiliki hubungan denagn anak-anak yang di tugaskan untuk membunuh. Mungkin dia cumalah anak yang telah di racuni mentalnya oleh seseorang agar dia bisa mau dan menyukai hal ini.

“namaku aura bella flora,salam kenal! Dan tujuanku disini Cuma satu!..”

“apa itu?”

“aku....ingin...gail....matii! jadi,sebaiknya kakak-kakak sekalian jangan menggangu deh! Termasuk kalian para petualang adamtium plate sword fairy.”
Apa-apaan wajah kekanakannya dia benar-benar Cuma bocah kecil yang seharusnya bermain dan memliliki kenangan bersama orang yang dia cintai.

“sungguh kejam..”

“hemm...apa?”

“orang yang mendidikmu..sampai menjadi seperti ini, Cuma untuk kepentingan yang egois...aku mulai kasihan kepadamu. Seorang anak laki-laki yang dipaksa untuh membunuh orang dan menanggung dosa dari orang yang dia bunuh. Aku kasihan padamu...”

Kata-kata itu malah membuat aura tertawa terguling-guling di rumput sambil memegang perutnya.

“kakak ini kenapa sih...aku ini tidak di paksa tahu aku melakukan tugasku dengan suka hati dan juga aku ini cewek,loh!”

Apa-apaan dia ini apa dia jujur...bagaimanapun dia cumalah anak kecil dan dia elf yang berarti dia juga manusia, aku tidak mau membunuhnya yang masih memeiliki kesempatan untuk hidup didunia ini tanpa belenggu tugas selayaknya anak-anak lain yang memiliki mimpi seperti eruka yaitu hidup didunia yang indah dan penuh petualangan ini. Tapi walaupun begitu....


“kurasa,tidak apa aku menghajar bo..oh,iya gadis kecil sepertimu agar kau bisa kembali menangis ke pangkuan ibumu.”

“aduh-aduh kakak PD banget sih! Kami tidak akan pulang secepat itu,loh.”

“kami?”

“iya kami”

,,,,,,,,,,,,,

Gadis dark elf itu menjentikan jari dari kedua tangannya. Dengan air liur yang terus menetes dari mulutnya,srigala hitam yang dikelilingi rantai yang melayang mengelilingi tubuhnya, katak berukuran anak kecil dengan tanduk merah yang berlendir,ular kobra sepanjang 2m yang memiliki ekor berduri. Keluar dari gelapnya hutan. Jumlah total mereka sekitar 2000 ekor dari segala penjuruh. Ada seekor anjing yang memilki mata merah dengan bulu hitam dengan selingan emas yang datang dari belakang aura yang langsung menunduk agar aura bisa duduk diatasnya yang diikuti munculnya camelion raksasa yang  muncul dari kamuflasenya disamping mereka yang langsung menjilat pipi aura karena benar-benar akrab satu sama lain.

“kau...benar-benar harus dipelajari tata krama. Apa mungkin karena kau memang di ajari untuk curang,ya?”

“DASAR GADIS LONTE!! SUDAH BUAT HANCUR RUMAH ORANG BERANINYA MAIN KEROYOK JUAGA,HAH!!!!”
“bagaimana ini kirito?” kata eugeo berdiri setelah memulihkan badannya dan memakai kembali zirahnya.

“kau...kau pasti beast tamer,ya?”

“wah...kakak,kok tahu. Kakak punya skill yang bisa melihat job dari lawan ya?”

“sudah jelas dari penampilanmu, kau memiliki pakaian yang sudah jelas terbuat dari kulit hewan ,cambuk yang kau pakai yang pasti juga dibuat untuk menjinakan hewan serta bisa dilihat hewan sihir itu langsung terlihat akrab dan langsung menurutimu. entah kenapa kau mengingatkan dengan kawanku silica”

“wah,wah,wah kakak jeli juga! Baiklah ayo kita mulai pesta nya!”


Ribuan binatang sihir menyerang dari segala arah, hentakan besar dari para mahkluk itu terdengar begitu kencang raungan,desisan dan gonggongan terus berbunyi.
”semuanya berkumpul!” mereka bertiga berdiri melingkar membelakangi masing-masing. Para hewan buas itu sudah berjarak 1m dari mereka.

“[enhance armament]!” terbentuklah pelindung es yang menghalau terkaman dari mereka yang langsung membuat mereka terbentur serta membekukan beberapa dari mereka.
“hajar dia gail!” gail memekarkan sayapnya dan terbang dari celah pelindung es itu dan langsung mengeluarkan cakarnya dan dengan posisi selayaknya hariamau yang menerkam dari atas pohon.

“MATI!!!!!!” aura amarah menyelimutinya yang mendorongnya dengan kecepatan tinggi dengan awalan gelombang kejut yang membuatnya sekejab berada tepat didepan aura.
“TINGGALKAN....TEMPAT..INI!!”

Sebelum dia berhasil menepatkan serangan ke aura...tiba-tiba ada seekor ular yang menelilit tanganya yang langsung menyeretnya, kerah udara. Ular itu bukan sepenuhnya ular mahkluk itu adalah ekor dari mahkluk berkepala tiga satu yang tengah adalah singa,kanan naga dan kiri kambing dengan rahang yang terbelah.,memiliki sayap kelelawar tubuh dan kaki singa. Mahkluk itu adalah seekor chimera yang menarik dan menyeretnya dengan tubuh yang terseret ketanah menabrak gerombolan mahkluk sihir yang lain yang membuat mereka terlemparan karena terkena tabrakannya. Setelah puas mahkluk itu membawa gail keatas langit dengan jarak 500m diatas tanah dan melemparkanmya kegerobolan mahkluk sihir dengan daya lempar yang begitu keras yang mementalkan yang lain. Para mahkluk itu pun mengerumuni tubuh gail yang tergampar di tanah.

Tapi...tiba-tiba mereka semua terlempar dan salah satu dari mereka terlempar ke chimera yang sudah berada 50m diatas tanah. Ternyata gail mash hidup dia lah yang melemparkanya. Mahkluk berkepala tiga itu menangkap dan memakan lemparanya.

“eeeaaaaarrrrrrgggghhhh!!!!”


Teriakan tantangan terdengar begitu membara di antara mahkluk yang sudah jelas monster dengan mahkluk yang bukan monster tapi bertingkah selayaknya monster. Mereka mungkin memiliki ukuran yang sudah jelas berbeda tetapi....dengan tangguhnya gail menantangnya untuk duel. Mereka saling bertatapan seperti hewan buas yang saling ingin merebutkan wilayahnya. Gail membuka sayap perinya yang berumuran darah dari mahkluk yang telah dia bunuh. dia pun terbang keatas setinggi chimera itu yang berukuran seekor gajah dewasa.

“maju!!” mereka melesat bersamaan.

Tiba-tiba darah bercucuran di wajah monster itu karena gail berhasil untuk melukai kepala singa dengan cakar besinya yang mencongkel mata kanannya yang membuat dia merintih kesakitan. Mahkluk campuran itu melihat mata merahnya menancap diujung cakar besi itu. Amarah menggejolak,darahnya memanas akan apa yang telah gail lakukan.

“gggrrrrrrhhhhhhhh!!” mahkluk itu menerjanng dan mencoba untuk memakan gail kepala naga nya tapi gerakanya berhenti. karena gail yang menganjal rahangnya yang membuat chimera itu terus menekan rahang nya dengan kekuatan yang setara dengan tekanan berat 7,2 ton.

“ka-kau kira kau bisa memakan ku....dengan mudah,hah!!!” tiba-tiba cahaya terang muncul di mulut naga itu yang langsung menembakan gelombang cahaya panas yang bisa langsung melelehkan logam adamtium dengan sekejap. Secara reflek gail langsung menghindar. Gelombang itu mempunyai jarak tembakan sampai 2 km jauhnya dan terlihat dari mata gail tembakan itu membuat ledakan yang mengubah bagian hutan dengan luas ledakan 40 m menjadi abu.

“wah...kurang ajar sepertinya ini akan sulit!” diapun memasang kuda-kuda dan bersiap pertarungan lagi.


Dibawah Aura masih mengawasinya.......

“dia benar-benar hebat ya...menurut statistik dia memiliki ketahanan tubuh yang paling kuat jadi akan sulit untuk membunuhnya tanpa menggunakan senjata yang tepat....sementara kak kirito masih bersembunyi di dalam es kayaknya...!”

Tiba-tiba ada suatu panggilan dikepalanya dia langsung menaruh jarinya ketelinga selayakny menerima panggilan dengan alat telekomunikasi.

“iya halo-halo....adiku Mare? bagaimana.....ehhem..iya-iya...sudah selesai....ehhemm..*mengangguk-angguk*...baik kakak bangga padamu! Bawa kesini ya!”

Diapun mengakhiri panggilan dengan muka senang karena tugasnya sudah mau selesai.

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang