Chapter 24: battle to freedom.

92 7 0
                                    

Pedang diasah sebelumnya....

Suara lompatan di pohon oleh para pemanah yang mulai bersiap....

Sekarang sudah satu Minggu setelah peringatan dari mahkluk itu. Para demi-human sudah bersiap-siap untuk perang. Di dalam salah satu rumah pohon yang berada di dekat para pasukan yang sedang bersiap. Gail,evileye dan Asuna sedang menyusu strategi di atas atap sedang memantau pergerakan musuh.
“Ini sudah hampir tengah hari,api mereka masih belum menyerang. Apa mereka sedang memainkan kita,ya.”
“walaupun begitu kita harus tetap menunggu dan tetap menjalankan sesuai rencana.”

Sekarang Erika bersama para demi-human yang ingin Di evakuasi adalah rata-rata mereka yang tidak memiliki keberanian dan level yang tinggi untuk bertarung yang sekarang berada didalam bawah tanah dan akan dibawa menuju jalan di mana akan menembus kesebuah lapangan yang berjarak agak jauh dari sini. Mereka dijaga oleh pasukan yang sedikit untuk menghilangkan kecurigaan. Mereka Cuma akan dijaga oleh eugeo dan Eruka bersama hydra-nya. Mereka baru akan bergerak saat para pasukan penyerang berhasil memusatkan perhatian musuh.
“Seperti lencana Asuna kau akan memimpin pasukan penyerang dan seandainya ada masalah pada kelompok evakuasi maka evileye akan menteleport salah satu anggota pasukan penyerang, di tempat yang kita setuju,Mengerti?”
“Iya dan aku ingin mengatakan sesuatu kepada kau gail, ini mungkin soal siapa kembali kemungkinan musuh kita kali ini. Kemungkinan ini ada hubungannya dengan akar pohon itu dan ini saat kita sedang rapat aku belum sempat menanyakan ini..apa kau lihat seseorang saat akar pohon itu terlempar disana?”
“Sebenarnya aku tidak mau mengatakan ini karena aku ingin menutupi ini karena kurasa aku tidak ingin ikut camput. Tapi, sepertinya sudah tidak ada gunanya menutupi hal yang ingin tidak ingin kucampuri ternyata malah terjadi. aku melihatnya...dia seperti seorang penyihir. Aku sendiri yang melihatnya. Saat itu begitu banyak debu yang menutupi pemandangan yang kemungkinan dari ledakan yang telah kudengar.ada hal lain yang terus melekat di kepalaku,mata itu. Mata yang bersinar dari gumpalan debu yang berterbangan aku merasakan keputusasaan yang sedang menatap ku.”
“apa kau bisa lebih spesifik lagi dan selain kau ada orang lain yang tahu wujud orang itu secara jelas.”
“Cuma aku saja dan untuk wujud aslinya adalah....”.
Sebelum gail selesai menjelaskan sudah terlihat pergerakan yang berasal dari para mahluk sihir yang sudah mulai bergerak. Dimulai dari awan hitam yang menyelimuti langit,angit bertiup kencang membawa hawa dingin penuh kematian menghembus kearah mereka,petir pun terus menari di langit, kabut hitam menyelimuti para mahluk jahanam itu. Bargest(anjing yang memiliki rantai ditubuhnya) menggonggong, kelelawar iblis terbang mengiringi dari belakangnya. Ular raksasa terus berdesis dari belakangnya juga ada hob goblin yang sedang memainkan senjata mereka. Air liur terus dan terus menetes dari ribuan mahkluk jahanam yang mengelilingi pemukiman itu.

“baru mau bicara sudah mulai saja.” Kata evileye mengeluh.

Kirito (POV)
Ini dia,akhirnya....

Setelah melihat pergerakan dari mereka kami para pasukan penyerang langsung berbaris bersiap-siap untuk melawan musuh. Aku merasakan hawa yang dipenuhi oleh kengerian dari para mahluk itu. Sekarang bukanlah game lagi dan karena itu apa aku bisa menyelamatkan mereka?.... Iya,aku pasti bisa selama aku bisa merasakan perasaan mereka yang bisa kurasakan sekarang yaitu perasaan untuk kebebasan yang sudah lama mereka dambakan dan akan ku buktikan kepada gail serta mewujudkan impian Eruka dan erisa-san lalu menghentikan pertumpahan darah ini.

“kau gugup ya? Kirito.” Kata Klein yang berposisi tepat di tengah pasukan bersama gagaran,nabe,hamsuke dan aku.
“tidak, Cuma ada sesuatu yang kepikiran di kepalaku.”
“hei pejaka....eh...maaf kau sudah punya kekasih,ya. Jangan khawatir kami akan terus bersamamu.”
“Teman-teman.....”
“Tenang kok. Kita akan kembali lagi seperti biasanya! Selama ada Asuna yang memimpin kita pasti bisa.”
“Jika kalian para belatung mati disini akan merepotkan. Terutama kau yang sudah membuat waktuku yang berharga terbuang Cuma untuk orang yang tidak bisa mempraktekkan ajaran yang kuberikan”
“percayalah karena atas keinginan tuanku...aku raja hutan besar akan membantu~gosaru”
Semuanya....
Tiba-tiba kami mendengar suara seruan semangat perang dari gail yang turun kedepan pasukan.
“Semuanya!..kita mungkin sudah sering mengalami penderitaan, kelaparan dan kehilangan hal yang kita sayang karena terjebak di hutan busuk ini!... dan... pemimpin kita yang terdahulu Alicia Rue berharap agar kita bisa hidup bebas yang akhirnya hal itu akan terwujudkan hari ini dan kalian lihat itu *menunjuk kearah musuh* mereka adalah penderitaan terakhir kita karena itu.... ayo musnahkan mereka dan berikan kebebasan ke kita serta keturunan kita!!!!”
Kami semua berteriak seluruh jiwa kami...aku tahu dia Cuma ingin membantu...tapi...
Heah!...bukan waktunya memikirkan itu, yang penting sekarang akan ku wujudkan mimpi mereka...

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang