chapter 52 : aura of fear

80 5 1
                                    

"sebas...san?"

Dia termenung dan menurunkan pedangnya lalu mendarat dengan ekspersi bingung kelantai.

"sungguh pedang yang kuat,kirito-kun." Dia menurunkan tangannya dan berubah ke mode yang lebih tenang yang menenangkan hati kirito yang terus berdetak karena pacuan adrenalin karena tekanan dari sebas..

"maaf,sebenarnya kamu sudah kenal beliau,kirito-san?" tanya climb untuk kirito yang masih memasukan pedang hitamnya kembali ke sarungnya dengan wajah agak curiga.

"iya,dia adalah kenalanku dan alasan kenapa aku tahu soal keberadaan yui yang telah tertangkap eight finger." Dia mengalihkan pandangannya ke sebas. "maaf,sebas-san. Apakah kamu pernah memakai sebuah jubah atau pergi ke hutan tob?" dia merasakan hawa yang sama dengan orang yang telah membantai rekanya sebelum di bertemu dengan vampir itu. Dengan nada tenang tanpa ragu sebas menjawab.

"sama sekali tidak. Mana mungkin seorang pelayan seperti saya memakai jubah dan pergi kehutan keramat seperti tob."

"tapi..." kirito tahu dia sama sekali tidak merasakan kebohongan dari sebas. Diapun mulai tenang dan memasukan pedangnya. Terlihat dari belakang eugeo berlari kearahnya.

Eugeo pun memberikan teriakan khawatir kearah sahabatnya.

"hei! Sudah di bilang kau ini jangan terlalu gegabah,aku tidak ingin kau dalam ancaman lagi tahu!"

Kirito dengan rasa bersalah menjawab dengan menggaruk bagian belakang kepalanya.

"iya,iya."

"jangan lakukan lagi,ya. Lalu sebas-san, kenapa anda disini?"

Sebas menjawab dengan sedikit mengelus jengotnya.

"oh iya, saya belum mengatakan alasan kenapa saya berada disini. Saya disini Cuma berjalan-jalan siang untuk mengakhiri pikiran saya. Karena hari ada yang sedikit mengganggu pikiran saya. Saya kebetulan menemukan anak yang minta bantuan. Saat saya selesai menolongnya ada pemuda ini yang tiba-tiba datang kearah saya untuk meminta pelatihan dan saya pun menerimanya."

Saat mendengarkan perkataan sebas kirito sedikit berpikir dan akhirnya bertanya ke sebas.

"sebas-san?" tanyanya dengan nada agak serius.

"apa, kirito-kun?"

"aku..ingin tau alasan kenapa anda telah menolak permintaanku...apa jangan-jangan..." dia gak menyadarinya.

"kamu tahu sendiri,perasaan bersalah dan amarahmu yang menyebabkan itu dan mungkin akan saya berikan kesempatan kepadamu untuk dapat ajaranku."

"ujian?"

"iya,sama seperti pemuda ini yaitu menghindari satu pukulanku saja. Di lihat dari penampilanmu pasti akan dengan mudah menghindarinya."

"baik,akan kulakukan." Kirito dengan percaya diri langsung melakukan kuda-kuda.

"kamu percaya diri sekali,kamu layak di puji akan hal itu." Sebas tersenyum dan langsung mengepalkan tinjunnya dan melakukan kuda-kuda.

"baik! Ayo kita mulai." Dengan penuh persiapan kirito mengambil nafas dan memberi kode untuk kawan-kawannya untuk minggir.

Mata sebas langsung bersinar merah,aura mengancam terasa membekukan sekitar terasa dingin melebihi es,rasa berat terasa oleh semua orang. Eugeo dan climb langsung membuat tubuh mereka bergetar ketakutan mereka ingin kabur tetapi,kaki terasa berat untuk diangkat.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kirito (POV)

AURA MACAM APA INI!!!

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang