chapter 73 : holy is bad and dark is good

98 2 0
                                    

Tembakan misil cahaya berjatuhan di tanah mengakibatkan,hancurnya lapangan yang awalnya di penuhi rerumputan hijau malah di penuhi oleh debu yang bertebangan. Heiliz berhasil untuk di Tarik untuk menjauhi kota dan sekarang berada di 5 km dari kota. Asuna terpental karena ledakan itu tapi masih bisa menahankan keseimbanagn dan menjejkan kaki lalu kembali melesat lalu menukik kencang kearah malikat itu. Tapi diatas nya para malaikat minion dari heiliz mencoba untuk menyerangnya. Gerombolan yang berjumplah sekitar 30 malaikat langsung mengejar dan menahan asuna.

Tapi asuna bisa bergerak selayaknya belut. Dia mulai memakai sword skill miliknya…dia menghunuskan rapiernya. Heiliz mencoba menembakan sinar dari matanya yang akan menjebak asuna ke gelembung lagi. Tembakan secepat peluru sniper yang ternyata masih bisa di hindari oleh asuna.

“kau tak bisa mengulangi Teknik licik yang sama lagi.”

Rapier menyala merah di udara dan siap menusuk mata heiliz asuna melesat denga cepatan petir tercepat serta lebih cepat dari peluru yang langsung menusuk balier milik heiliz yang mulai meretakanya. tapi,para malaikat minion dengan cepat langsung terbang kearah asuna walaupun begitu bantuan datang dari nigredo sebuah kilatan seperti tebasan langsung menebas para malaikat itu dengan pola seperti permainan tali.semua malaikat itu hancur menjadi partikel cahaya di mana nigredo melayang diantara malaikat itu.

“ayo!”teriak nigredo.

Asuna langsungmengangguk dan sekali lagi,balier itu hancur dan asua berhasil menusuk mata dari malaikat itu.

“eee…EAAAAAA!!”

Malaikat itu terdorong dan mencoba untuk berdiri,dia melepaskan tanganya dari guci itu dan mencengkram tubuh asuna sampai terdengar retakan dari tulang tubuhnya.

“lepas….KAN!”

Ledakan cahaya keluar dari energi yang asuna salurkan ke kepala heiliz yang membuatnya terdorong kebelakang dan  dia masih bisa berdiri.

“[thousand friends]!” nigredo mengeluarkan ratusan boneka yang membuat sebuah tali yang melilit leher heiliz dan menariknya untuk menjatukanya kebelakang. Heiliz meronta. Asuna mengeluarkan kembali reiper nya di tubuh mahkluk yang tak berdarah yang Cuma terbuat dari cahaya itu dan kembali menusuk…walaupun heiliz juga kembali meremas tubuhnya sampai berdarah..

“guookkk….RASAKAN!”asuna memuntahkan darah dan membuat ledakan energi merah akibat tusukan terakhirnya yang berhasil mengahancurkan setengah kepala heiliz dan berhasil membuatnya terjatuh kebelakang dengan kencang.

Heiliz melepaskan asuna dan nigredo langsung terbang menolong asuna dengan pipi yang terlah terkena darahnya.

Dia menaruh di samping yuuki yang sengaja di buat tak sadarkan diri agar tak bisa menolong.

“kau ini memang terlalu memaksakan diri!”sambil menyembuhkan luka di perut asuna dengan heal.

“ma-maaf…”sambil menahan sakit.

“kita sudah melawanya selama ini,tapi masih belum benar-benar mengalahkannya.”

“iya…sep-sepertinya dia bukan mahkluk hidup dan cumalah golem biasa. Tapi…entah kenapa aku sangat tidak ingin melawanya…”

“karena,ada hubunganya dengan kota kan? Aku tahu itu,kau takut untuk menghancurkan itu. Karena takut akan berdampak dengan perasaan para warga kota. Sekarang tak apa bunuh saja dia…lah toh. Pada dasarnya mereka semua masih belum tahu wujud sebenarnya dari malaikat itu dan kta juga berada ditempat yang jauh.”

“*tertawa kecil…kamu….sangat kuat…”

“apa-apaan kau ini?”

“kamu berbeda dengan aku…kamu bisa berpikir se realistis ini dan masih mencoba untuk  berbuat baik dengan cepat,berbeda denganku yang akan terlalu banyak berpikir karena takut…berbeda dnegan kamu yang bisa berpikir secepat ini.”

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang