Rayina dan para sahabatnya terlihat beranjak memasuki rumah megah keluarga Juanto setelah memarkirkan mobil di garasi.
"Udah lama kita nggak main ke rumah lo, Ray," celetuk Dinda membuka pintu rumah itu.
"Kalian sih. Diajak main pada nggak mau. Kan lo semua tau gue sendiri," jawab jawab sambil berjalan menuju ruang tamu.
"Sekarang nggak sendiri lagi kan," sambar Alia.
"Emang sama siapa?" tanya Tiara.
"Kan udah ada Reygan. Hahaha...." seketika Alia mengeluarkan gelak tawa mendapati ekspresi melongo dari ketiga sahabatnya.
"Lo bisa aja deh, Al. Nggak tau aja Rayina blussing gara-gara ucapan lo," ujar Tiara menggeleng kepala.
"Udah ahh. Gue ke kamar mau ganti baju. Lo semua pada mau ganti apa nggak?" tanya Rayina.
"Pasti ganti dong," jawab mereka serempak kemudian bergegas menaiki tangga menuju kamar Rayina.
"Gila, baju lo banyak bener," tutur Dinda membuka lemari baju milik Rayina.
"Kayak baru liat baju aja lo. Kalau mau bawah pulang bawah aja. Punya gue masih banyak," jawab cewek itu.
"Dih becanda gue. Punya gue juga masih banyak."
"Shutt... jangan berisik napa sih? Sekarang ke change room yuk. Udah gerah gue ngenain seragam," lerai Alia.
Setelahnya keempat gadis itu beranjak menuju change room. Beberapa menit kemudian mereka keluar menggunakan pakaian santai yang melekat indah ditubuh modelis keempatnya.
"Kita ngapain sekarang?" tanya Dinda.
"Kalian tunggu disini. Gue mau bantu Bi Inah masak," jawab Rayina.
"Emang lo tau masak, Ray?" tanya Tiara.
"Bukan cewek namanya kalau nggak tau masak. Lo semua pada tau nggak?"
"Nggak!" jawab mereka serempak.
Rayina memutar bola matanya malas. "Mau diajarin?" Yang mendengar itu memasang binar bola mata senang.
"Kuy, otw kitchen," sahut Dinda.
"Hayukkkk!!!"
###
Sepertinya Rayina sedang asyik mengajari sahabatnya memasak di dapur. Bi Inah juga ikut membantunya. Di atas meja, berbagai peralatan dan bumbu masakan telah berserak indah. Rayina lelah sendiri melihat ulah ketiga sahabatnya.
"Ray, abis ini ayamnya direbus?" tanya Alia.
"Mana ada buat ayam goreng ayamnya direbus, Alia. Nggak usah ngadi-ngadi lo."
"Ray, cabainya diparut atau diblender?"
"Mana ada cabai diparut, Didin. Dimana-dimana cabai itu diblender bego!"
"Ray, kunyit sama serai bedanya apa? Jahe rasanya manis yah?"
"Hufttt... susah ajarin kalian semua yah. Masa hal kayak gini aja kalian nggak tau. Kalian cewek apa gimana sih?" keluh Rayina.
"Ya mau gimana, Ray. Gue aja nggak pernah diajak masak sama Nyokap gue," jawab Tiara.
"Sama, gue juga," jawab Alia.
"Kalau gue sih diajakin cuman gue malas... hehehe," kali ini Dinda yang menyahut dengan kekehan khasnya.
"Tanpa diajak sama Nyokap pun seharusnya kalian punya inisiatif dikit dong. Jadi cewek bukan tentang cantik doang, tapi skill masak kalian juga harus ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reygan & Rayina (END)
Teen FictionMengisahkan tentang pertemuan dua insan karena suatu insiden yang tak terduga, yang mana insiden itu membuat mereka saling terikat satu sama lain tanpa disadari. "Lo gila hah!" "Maaf..." "Akal sehat lo mana, Rey?" "Gue takut!" Deg... Rayina mendeka...
