06.

678 37 34
                                    

Sampai di rumah, Rayina merasa tubuhnya remuk. Bagaimana tidak? kejadian yang dialaminya sungguh membuat gadis itu lelah. "Hufttt... seandainya gue pulang ada Ayah sama Bunda, pasti seru banget," ucapnya menarik nafas panjang mengingat orang tuanya.

"Non, udah pulang?" tegur Bi Inah.

"Udah Bi. Ayah sama Bunda ada telepon nggak?"

"Nggak ada Non." Jawaban itu sontak menciptakan raut lesu diwajah Rayina. Ingin mencairkan suasana, Bi Inah berinisiatif menawarkan minuman. "Non mau Bibi ambilin minum?"

"Nggak usah Bi, makasih. Aku langsung ke kamar," tolak Rayina menaiki anak tangga menuju kamarnya. Biarlah begitu, gadis itu bosan dengan suasana rumahnya.

Akhirnya, Rayina sampai di kamar. Merasa kesal gadis itu melempar asal tas yang digendongnya. Tapi tunggu, sepertinya ada yang mengganjal dalam benda itu. Karena penasaran, Rayina menghampiri tasnya.

"Sial! ini kan..."

###

Di tempat lain seorang cowok bingung mencari benda berharganya.

"Bang kenapa?" tanya Lidia. "Lagi cari apa?"

"Nggak ada Bun. Lagi gerakin tubuh aja sekalian olahraga biar cepat sembuh dan cepat pulang," bohong Reygan.

"Yaudah, kalau gitu kamu makan dulu yah."

Reygan mengangguk mengiyakan perkataan Lidia. "Gue harus temuin itu segera. Gantungan kunci itu satu-satunya peninggalan berharga dari lo."

Kembali kepada Rayina. Sekarang, gadis itu telah mengenakan piyama tidurnya. Terlihat tangannya sedang memainkan benda kecil sambil memperhatikannya. "Gimana cara kembaliin ini ke Reygan? Tuh anak kan sakit otomatis besok nggak sekolah. Bodoamat lah nanti gue kasih kalau dia udah sembuh," ocehnya.

Menghilangkan rasa bosannya, Rayina meraih handphone dan mengegek room chatnya.

Gengcangtip (4)

Dindabakwan
"Ehhh... tau nggak, Reygan most wanted di sklh kita masuk RS."

Aliacalm
"Ho'oh. Tapi siapa yang udah bawah dia ke rumah sakit? Setau gue Rey dibawah ke RS pas istirahat."

Tiarakerang
Mana aku tau, aku kan tempe.

Me :
"Udah malam woy, kalian nggak tidur?"

Dindabakwan
"Ehhh Ray, darimana aja lo?"

Me :
"kan gue udah bilang, Din."

Dindabakwan
"ehh iya lupa..hehehe"

Read : 3

Rayina meletakkan ponselnya dengan malas sebelum menggapai selimut membalut tubuhnya dan beranjak tidur. "Hufttt... semoga besok lebih baik dari hari ini."

###

Pagi Ku cerah
Matahari bersinar
Ku gendong tas merah ku--

Reygan & Rayina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang