13. AKSARA KENAPA?.

38.3K 1.6K 4
                                    

HAPPY READING 🧡

*
*
*

"KALA KUPANDANG KERLIP BINTANG YANG JAUH DI SANA. SAAT KUDENGAR MELODI CINTA YANG MENGGEMA" Haikal menyanyi dengan sangat keras dengan sapu ijuk di tangannya yang dia jadikan sebagai microfon, dia berdiri di atas meja Aruna membuat gadis itu mencak-mencak karena kesal.

"DETAK JANTUNGKU SEAKAN IKUT IRAMAA. KARENA TERSENTUH ALUNAN LAGU SEMANIS KOPI?" cowok itu menyodorkan sapu ke arah depan seolah-olah mengajak penonton untuk bernyanyi.

"DANGDUT!!" jawab mereka serempak, kemudian tertawa, Aldy sibuk memukul-mukul meja mengikuti irama nyanyian Haikal.

Aksara sampai di buat pening oleh kedua temannya ini. Ini yang namanya saling melengkapi?

Liam memukul bokong Aldy dengan keras membuat sang empu memekik dan mengelus bokongnya yang terasa perih.

"Liam setan!" Umpatnya pada Liam yang tersenyum tanpa dosa.

Tapi sebenarnya, dalam hati Liam pun ikut bernyanyi lagu yang sedang mereka nyanyikan itu.

"Kal" panggil Aksara sedikit keras, Haikal langsung menghentikan nyanyiannya dan meloncat duduk ke kursi di samping Aksara.

"Kenapa?"

"Beliin roti sama air putih satu botol, bisa?"

"Bisa, asal..." Haikal sengaja menggantung ucapnya.

"Gabung klub basket" lanjutnya di akhiri cengiran bodoh.

Aksara mengangkat tangannya bersiap meninju Haikal membuat cowok berambut hitam itu langsung ngacir melaksanakan apa yang Aksara perintahkan.

"Lo doyan roti, Sa?" Tanya Aldy meledek.

"Emang lo, hobinya kacang" sahut Liam ambigu, lagi-lagi memukul bokong Aldy membuat cowok itu menampar pipi Liam refleks.

"Roti yang mana, nih?" Tanya Haikal seraya mengipasi wajahnya dengan uang yang diberikan Aksara.

"Roti yang dari luar negeri! Udah pergi sana, lo" usir Aldy menendang bokong Haikal.

Sepeninggalan Haikal, Aldy dan Liam mendekati Aksara dengan menarik asal kursi yang ada di kelas.

"Lo beneran nggak mau gabung basket, Sa?" Tanya Aldy penasaran.

Aksara berdecak keras, pertanyaan ini lagi!

"Lo tau jawabannya."

Aldy menggeleng dramatis.

"Kasian gue sama Haikal.."

Di antara mereka berempat memang hanya Haikal yang menjadi anggota tim basket GHS. Sedangkan Aldy dan Liam tidak mengikuti ekstrakurikuler apapun. Bisa di bilang, Siswa Tanpa Organisasi alias STO.

Mereka berdua lebih memilih kelayapan setelah pulang sekolah daripada mengikuti ekskul.

Aksara mengalihkan tatapannya pada sekeliling kelas. Kemana Kanaya?

Dia tersentak saat seseorang menepuk pundaknya dengan keras, Aksara memberikan tatapan datar pada Haikal yang tadi memukul pundaknya.

Belum sempat Aksara mengambil bungkusan yang di sodorkan Haikal, Aldy lebih dulu merebutnya.

"Anjing!" Seru nya seraya terbahak.

Aldy melempar kresek itu pada Liam, bermaksud agar cowok itu juga melihatnya. Tak berselang lama, tawa Liam pun ikut mengudara.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang