55. ADIK DAN ANAK

27.8K 997 62
                                        

"Capek, ya?" Tanya Aksara perhatian.

Cowok yang dulunya dijuluki dengan nama 'cowok kulkas' itu kini seperti mempunyai kepribadian ganda. Sebab Kanaya sudah lam sekali tidak melihat Aksara mode cool.

"Enggak. Kan cuma duduk aja ngobrol sama tamu" jawab Kanaya kalem.

"Kita nginep lagi aja, ya, malem ini. Takut kamu kecapean kalo langsung pulang" saran Aksara.

Semenjak hasil test kehamilan Kanaya yang ternyata positif, Aksara jadi sangat protektif dan berhati-hati. Cowok itu bahkan selalu mengekori Kanaya hampir ke semua tempat.

"Iya, besok sore aja kita pulang. Aku masih kangen sama papa" jawabnya seperti anak kecil.

Aksara menyusul Kanaya ke atas kasur lalu mengusap peru sang istri pelan.

"Lusa kita ke rumah mama, ya?"

"Mama Jihan?"

"Iya. Kita belum kasih tau ada adek, kan, disini" ujar Aksara menepuk pekan perut Kanaya.

Kanaya tersenyum manis,ia senang sekali dengan sifat Aksara yang sekarang.

"Oke. Mau sekalian ketemu Ale" balas Kanaya.

"Oh iya, aku belum kasih tau mama Indy " ujar Kanaya sedih.

Hingga kini, hubungan keduanya belum juga kembali seperti semula. Indy memang sudah meminta maaf atas perlakuan buruknya pada Kanaya sebelum akhirnya dijebloskan ke penjara oleh rekan bisnisnya.

Indy terjerat kasus penipuan.

Sekarang yang wanita itu lakukan adalah pasrah dan menikmati segala karma atas semu perlakuan buruknya ada darah dagingnya sendiri.

Satu lagi fakta yang membuat Kanaya lagi-lagi merasa kecewa Indy adalah soal pelecehan yang dilakukan oleh Tama.

Ternyata dirinya memang sudah di bayar dengan harga yang cukup tinggi oleh pria paruh baya itu.

Dengan teganya Indy menjualnya dengan dalih 'perjodohan' yang sama sekali tidak masuk akal.

"Tuh, kan, kamu nya sedih lagi. Udah, ah gak boleh sedih-sedih terus. Nanti adek marah lho sama mama nya" ujar Aksara menghibur.

Kanaya tertawa geli mendengar ucapan Aksara.

"Iya, papa. Posesif banget, sih" balas Kanaya seraya mengusap perutnya lembut.

***

"Duduk sayang" Ujar Aksara menyuruh sang istri untuk duduk di sampingnya.

"Duh, manisa banget. Masih kayak pengantin baru aja, Sa" Sindir Jihan melihat kemesraan anak dan menantunya.

"Papa mana, ma?" Tanya Aksara tak menghiraukan sindiran wanita itu.

"Tadi, sih, lagi pup katanya. Kenapa? Kamu kesini ada perlu sama papa?" Tanya Jihan lagi.

"Iya, ma. Kita mau bicrain sesuatu sama mama papa" sahut Kanaya.

Tak berselang lama Azis datang dari arah dapur.

"Mau kasih tau apa, Sa?" Tanya Azis bergabung dengan mereka.

"Kanaya hamil lagi. Dan semester depan kita udah ada rencana buat cuti kuliah. Jadi nanti kemungkinan aku sama Kanaya bakal tinggal di sini pas kandungan Aya usia delapan bulan. Boleh?"

"Loh? Istri kamu hamil?" Tanya Azis, Aksara mengangguk senang.

"Sama, dong. Istri papa juga hamil" celetuk Azis yang mana di anggap candaan oleh pasangan suami istri itu.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang