Resepsi pernikahan Farza dan Vebby akan digelar bulan depan. Sejak dua minggu lalu setelah acara pertunangan, mereka sekarang tengah disibukkan oleh persiapan pernikahan. Kali ini Inka mengatakan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam persiapan pernikahan. Jadi semua keperluan resepsi akan sesuai dengan keinginan Farza dan juga Vebby.
Seminggu yang lalu mereka menemui Harris untuk membicarakan perihal menyewa hotel untuk acara resepsi bulan depan. Dan Harris sudah setuju dan akan mengosongkan hotel untuk acara pernikahan mereka.
Sekarang Vebby sudah tidak magang disekolah Farza lagi, dia sedang sibuk menyelesaikan tugas kuliah dan juga persiapan pernikahannya. Sebenarnya sebulan bukanlah waktu yang banyak untuk menyiapkan tetek bengek perihal pernikahan. Tapi karena kedua pihak sudah sepakat untuk melangsungkan akad nikah sebulan lagi, jadi mereka tidak perlu menundanya.
Sekarang mereka sedang menemui WO yang akan mereka sewa untuk menyiapkan acara spesial sekali seumur hidup yang mereka tunggu-tunggu.
Setelah bertemu dengan pihak WO dan berdiskusi dengan mereka. Mereka sepakat acara akan dilakukan di salah satu hotel mewah milih Harris.Akhirnya Farza dan Vebby mantap untuk memilih WO tersebut setelah sebelumnya dia mendatangi lebih dari empat WO dan tidak merasa cocok. Pencarian WO saja sudah memakan waktu yang cukup banyak.
Tanpa berlama-lama mereka segera menuju ke butik tempat mereka memesan gaun pengantin. Vebby sendiri sebenarnya sangat lelah, dia pusing mengurusi pernikahan dan juga tugas-tugasnya yang menumpuk. Tapi mau tidak mau dia harus ikut sekarang, karena hari ini mereka akan memilih gaun pengantin. Dia sendiri yang akan mencoba dan memilihnya.
Setelah sampai butik yang terkenal dikota mereka tinggal. Mereka tidak berlama-lama dan segera masuk kedalam butik, sampai didalam dia langsung disambut ramah oleh sang pemiliknya.
"Silakan ikuti saya, saya akan tunjukkan gaun pengantin yang sudah kami siapkan." Ucap salah satu pegawai disana yang membawa mereka berdua kedalam ruangan berisi banyak sekali gaun pengantin dengan berbagai model.
Rencananya mereka akan menggunakan tema barat dan tradisional untuk pernikahan mereka. Jadi mereka berencana memilih kebaya dan juga gaun pengantin ala barat.
"Wah yang itu bagus mas." Ucap Vebby sambil menunjuk gaun dengan potongan bahu yang rendah didalam etalase.
"Enggak! Bajunya terlalu terbuka." Tolak Farza.
"Yang itu." Tunjuk yang lagi.
"Enggak! Itu terlalu pendek bagian bawahnya." Tolak ya lagi.
"Kalo yang itu?" Vebby menunjuk gaun lain yang menarik perhatiannya.
"No! Punggungnya kebuka lebar banget." Ucapnya lagi-lagi menolak.
"Itu!" Tunjuk Vebby lagi.
"Big no! Itu nggak atas ataupun bawahnya kebuka banget. Paha sama dada kamu bisa keliatan kalo make itu." Ucapnya menggeleng keras.
"Kenapa gaun barat nggak ada satupun yang bener sih?" Ucap Farza yang frustasi dengan desain gaun yang menurutnya terlalu vulgar. Jika tidak bawahnya, pastilah yang atas yang kekurangan bahan. Jika tidak bagian depan, maka bagian belakangnya lah yang akan terbuka lebar. Begitu terus saja. Sampai rasanya Farza ingin memakaikan mukenah saja kepada Vebby, agar tidak terbuka dan mencetak lekuk tubuhnya.
"Gaun pernikahan emang begitu bentukannya mas!" Seru Vebby kesal dengan tinggah Farza.
"Yang tertutup emang nggak ada?" Tanyanya kesal.
"Kalau gitu pake karung goni dibolongin aja!" Ucap Vebby kesal dengan Farza yang menolak hampir semua gaun yang ditunjuknya.
"Itu malah lebih bagus! Tertutup dan nggak pres body." Ucap Farza membuat kekesalan Vebby makin bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PAPA Is A DUREN [ END ]
ChickLitBudayakan follow sebelum baca. Lika liku hidup seorang Alea karena punya papah super keren walau sudah label duda. Duda keren , ganteng, dan kaya. Nggak ada cela sedikit pun. Sekali papah kedip ganjen, para kaum hawa merapat. Entah itu remaja yan...