Buku Permintaan

Piknik (2)

"Lihat matamu, lurus dari tadi memandang mereka? Apakah cantik?" salah seorang wanita yang telah melepas tangan pacarnya bertanya dengan indah.

Sang lelaki tanpa sadar menjawab: "Mereka sangat cantik!...tidak sayang! Maksudku, secantik apapun mereka, kau lebih cantik!"

Sang wanita memainkan bibirnya dan cemberut dan berkata: "Kenapa, tidak jujur? Kalau begitu dengar ini, Samael disana sangat tampan !!!"

"Apa !!!!!!!! Bahkan lebih tampan dariku ???!!! Dan siapa Samael itu !!!!"

Wanita itu mendengus dan berkata: "Samael adalah impian sebagai pacar semua wanita di dunia ini !!!!"

"Dia dinobatkan sebagai laki-laki terpanas dan tersexy, juga sebagai laki-laki teratas yang ingin dijadikan sebagai suami !!!!"

"Sial !!!!!!!!! Kalau begitu enam wanita cantik disana adalah impian sebagai anggota harem semua lelaki di dunia !!!!!!!"

"Kau berani ?!" Wanita itu menginjak kaki laki-laki itu dan memarahi.

"Kenapa tidak !!!!!" Laki-laki itu tidak mau kalah!

Kedua pasangan itu hanyalah satu contoh dari banyaknya pasangan yang bertengkar karena melihat Samael dan keenam malaikat itu.

Disisi lain, terlihat seorang lelaki yang memeluk dua bunga di setiap lengannya dan tanpa sadar iri melihat Samael dikelilingi sembilan wanita yang bahkan lebih cantik dan sexy dari kedua wanita di lengannya!

Wanita di kiri tiba-tiba menampar pipi lelaki itu, lalu menarik tangan wanita yang ada di kanan lelaki itu.

"Kau sudah memiliki kami dan matamu masih melirik yang lain? Sesuai perjanjian kita bertiga, kami berdua akan mencari lelaki yang lain !!!!!!" kata wanita di kiri tadi.

"Humph! Laki-laki tentu saja binatang buas!"

"Ahhhhhhhh !!!!!! Dunia tidak adil !!!! Kenapa dia sembilan tapi akur, sedangkan aku hanya dua, tapi jadinya seperti ini !!!!!" laki-laki itu berteriak.

Kedua wanita itu menatap dan menghina laki-laki itu dan berkata: "Itu karena dia Samael !!!!"

"Bahkan jika ada 100 wanita di haremnya, aku tidak memasalahkannya!" kata wanita kanan tadi.

Wanita di kiri mengangguk setuju dengan perkataan dari wanita di kanan.

"Tuhan !!!! Berikan sedikit aku keberuntungan asmara !!!!!!!!!" teriakan tragis laki-laki itu terdengar.

Bahkan ada yang lebih parah dari kedua kasus itu....

Karena jika seseorang yang melihat Samael dan keenam malaikat itu masih perawan, baik itu laki-laki atau perempuan, mereka segera mengalami Euphoria dalam hidup dan menjadi lemas di tempat!

Kat, Fan Bingbing, Riana, Gabriel, Uriel, Raphael, Yegudiel, Selafiel, dan Seraphina yang melihat sekeliling, memiliki mata yang penuh akan kejutan.

Samael tidak tahu harus berbuat apa dengan bencana itu.

Kalau dibilang apakah itu salah Samael, maka setengah kesalahan itu memang kesalahannya. Tapi setengahnya lagi adalah kesalahan dari keenam malaikat itu!

Bagaimanapun, kecantikan keenam malaikat itu setara dengan ketampanan Samael!

"Aku merasa bahwa memakai topi itu masih kurang...." gumam Samael diam-diam sambil menyentuh topi di kepalanya.

Fan Bingbing yang melihat ini tidak bisa berkata apa-apa dan berkata: "Apakah kita akan pergi?"

Samael menggelengkan kepalanya pada semuanya dan berkata: "Tidak, bagaimanapun Ini bukan salah kita."

"Tapi...."

"Bukan salah kita!"

"Meski begitu, mereka...." Fan Bingbing masih tidak yakin ini bukan salah mereka.

Tapi disaat itu pula, Riana berkata: "Fan, ini bukan salah kita tahu? Kami hanya duduk dan berpiknik disini, dan bahkan ada CCTV disana...."

Setelah menunjuk CCTV, Riana menjawab sambil tersenyum: "Jika kita disalahkan, maka CCTV akan menjelaskan!"

"Riana benar, jika ada hal yang harus disalahkan, maka itu karena aku, kau, Kat, Riana, Gabriel, Uriel, Raphael, Yegudiel, Selafiel, dan Seraphina terlalu tampan dan cantik!"

Fan Bingbing memutar matanya saat mendengar kata-kata narsis Samael, dan setelah menatap keenam malaikat itu, dia memang harus mengakui bahwa mereka sangat cantik!

Jika dibandingkan antara dirinya dengan satu saja diantara mereka, perbandingan ini sebesar matahari dan neptunus!

Setelah menggelengkan kepalanya, Fan Bingbing bergumam: "Ini bukan salah kita, bukan salah kita....salahkan pada Tuhan yang membuat Tujuh makhluk ini karena terlalu tampan dan cantik !!!!!!!!!!!!!!"

Melihat Fan Bingbing yang seperti ini, Samael menghela nafas dan mau tidak mau dia bertindak!

Dia berdiri dan menatap orang-orang yang sedang menatapnya saat ini.

Samael tersenyum tampan, membuka topinya dan berkata: "Apakah kalian mengenalku?"

"Ya !!!!" jawaban serentak dari para wanita membuat sakit hati para lelaki disana!

Mendengar ini, Samael mengangguk lalu berkata: "Karena kalian mengenalku maka ini semakin mudah! Kalian tahu, aku sedang berpiknik saat ini dengan pacarku....jadi, bisakah kalian pergi dan berikan ruang untuk kami?"

"Tentu saja, aku juga berharap kalian juga tidak secara sepihak memutuskan pacar kalian karenaku dan pacar-pacarku...Apakah kalian bersedia?" Samael merentangkan kedua tangannya kedepan dan tersenyum.

Efek ini membuat Critical Hit pada para wanita, dan segera mereka menjawab dengan serempak: "Apapun untuk Samael kami !!!!!!!"

Segera wanita-wanita itu pergi sambil menarik para lelaki yang tadinya bertengkar dengan mereka!

Para lelaki masih benci pada Samael, tapi melihat pacar mereka memaafkan mereka dan tidak jadi putus, mereka diam-diam bersyukur pada Samael.

Bagaimanapun, laki-laki adalah makhluk yang sederhana.

Melihat kepergian orang-orang ini, Samael kemudian memindahkan wanita dan laki-laki yang pingsan ke tempat yang teduh.

Setelah beberapa menit, dia kembali, lalu duduk di lingkaran kecantikan itu dan berkata: "Lihat, semuanya sudah beres~~"

Melihat senyum cerah Samael, sembilan wanita itu tersipu.

Tapi Kat tiba-tiba berkata: "Sayang, bagaimana caramu agar membuat para fans wanitamu itu berdamai dengan pacar mereka?"

"Hmm? Inilah yang dinamakan karisma!" Samael memberi kecupan ringan di bibir Kat lalu menjawab: "Tentu saja, jika aku memerintahkan mereka untuk putus dengan pacar mereka, mereka pasti tanpa segan-segan mengikuti perintahku~"

Kat, Fan Bingbing, dan Riana tidak bisa berkata-kata lagi.

Tapi keenam malaikat itu mengangguk berkali-kali seakan mereka mengatakan ""Itulah Tuan kami !!!!"