Membantu Hou Zhi dan Xu Shi

894 106 2
                                    


Memasuki ruangan, Samael melihat Liu Yifei yang masih berbicara dengan wanita yang merupakan pekerja di perusahaan ini untuk menawarkan rumah, apartemen, ataupun villa yang akan dijual.

Liu Yifei mendengar suara pintu terbuka dan berbalik untuk melihat Samael yang tersenyum padanya disana.

Berdiri, dia langsung memeluk lengan Samael dan berkata: "Apa yang terjadi di luar? Aku mendengar suara dentuman dari sini."

"Ahh, itu karena orang yang marah sekali lagi karena tidak mendapat hadiah."

"Jadi begitu....lalu, apa kau menang?"

"Sayang sekali, aku gagal dan kehilangan 100.000 yuan!" kata Samael sambil mengangkat bahunya dan menampilkan wajah sedih.

Ini bukan kebohongan, dia memang gagal mendapat hadiah pertama dalam roulete lotre tadi.

Tapi dia mendapat hadiah yang lebih baik!

Liu Yifei mengelus punggung Samael seolah dia menghibur dirinya.

"Hey, lupakan saja. Jadi, apakah ada villa yang cocok menurutmu?" Samael mengalihkan perhatian.

Liu Yifei mengangguk senang dan menarik Samael agar segera duduk di kursi dan menunjuk sebuah gambar villa yang lumayan besar berwarna putih dengan desain gaya eropa.

"Bagaimana? Puas?"

Samael mengangkat kepalanya dan menatap wanita penjual yang memerah dan tidak bisa diam di kursinya.

"Aku beli!"

"Eh?"

"Hya?!"

Liu Yifei terkejut dengan keputusan cepat Samael, sedangkan wanita didepannya terkejut karena melihat wajah Samael yang lebih dekat!

Dia tiba-tiba duduk lemas di kursinya dan menyerahkan sebuah kertas yang mana Samael segera mengambilnya dan mengisi hal yang tertulis di kertas itu.

Liu Yifei menatap aneh Samael, tapi dia tidak menyangkal. Lagipula, uang yang dikeluarkan adalah milik Samael dan villa itu untuk dirinya sendiri.

Adapun wanita didepannya, Liu Yifei tahu bahwa ini efek dari melihat Samael, jadi dia tidak peduli.

Beberapa saat kemudian, Samael selesai mengisi formulir dan menyerahkannya ke wanita didepannya.

"Huuhh....apakah, membayar....tunai, atau melalui..."

Melihat wanita itu agak susah berbicara, Samael menghela nafas dan hanya bisa membayarnya melalui bantuan May.

'May, tolong aku untuk membayarnya....dan, selesiakan semua formalitas untuk membeli villa ini.'

"Un!"

Setelah itu, Samael mengambil tangan Liu Yifei dan pergi keluar.

"Kenapa? Tidak jadi membeli?" Liu Yifei penasaran.

Samael berhenti dan berkata: "Aku sudah selesai membelinya. Jangan banyak bertanya dulu, aku punya tugas untukmu."

"Tugas???" Liu Yifei bingunga, tapi segera Samael membisikkan sesuatu di telinganya.

Wajah Liu Yifei memerah, tapi setelah mendengar apa yang direncanakan Samael, matanya bersinar dan dia akhirnya mengangguk setuju!

Setrlah itu keduanya pergi keluar meninggalkan wanita di ruangan itu yang "Kelelahan".

Di luar, Samael harus mengakui kok nerja orang-orang itu, karena disana,perusahaan berlaku seolah tidak ada sesuatu yang terjadi.

Tapi ini juga berkat May, jika bukan karena May menghapus ingatan orang biasa itu, maka keributan akan sangat susah dihindarkan.

"Tuan Samael !!!" (2x)

Dua orang, Hou Zhi dan Xu Shi segera datang kedepan Samael dan membungkuk 90° padanya.

Melihat ini, Liu Yifei segera mengambil lengan Xu Shi dan menariknya menjauh dari Samael dan Hou Zhi, sedangkan Samael melingkarkan tangannya di bahu Hou Zhi.

"Hou Zhi, aku bertanya padamu."

Hou Zhi bingung dan hanya berkata: "Apa...Bos?"

"Xu Shi, bagaimana menurutmu?"

Mata Hou Zhi menyusut dan kedua tangannya tanpa sadar tergenggam erat, dia berkata: "Aku tidak tahu apa yaag kau bicarakan!"

"Jangan berpura-pura bodoh, aku tahu kau menyukai Xu Shi." Samael berkata sambil tersenyum: "Bagaimana jika aku merebut Xu Shi darimu?"

"Itu tidak akan terjadi! Aku tidak akan membiarkanmu mengambilnya!" Huo Zhi melepaskan tangan Samael yang ada di bahunya dan menatap Samael dengan ganas.

Suara Hou Zhi keras yang membuat banyak orang di aula menatap mereka, tapi hanya sebatas menatap dan mendengarkan diam-diam apa yang keduanya bicarakan.

Samael hanya tersenyum tenang dan menunjuk ke hidungnya: "Siapa kau? Berani sekali untuk mengatur hidup Xu Shi?"

"Itu...." Hou Zhi tidak bisa menjawab!

"Pacar?...Tunangan?...Istri? Tidak semuanya bukan?" Samael tidak berhenti menyerbu titik lemah Hou Zhi.

Hou Zhi hanya bisa menggertakkan giginya dan berkata agak pelan: "Aku, bukan semuanya...."

Mendengar ini, Samael tersenyum lebar dan menepuk kedua pundah Hou Zhi lalu berkata: "Kalau begitu, kau hanya harus menjadi salah satunya."

"Eh?" Hou Zhi tidak tahu harus berkata apa saat ini.

Pada awalnya, percakapan dengan Samael masih bisa dia pahami, tapi saat ini dia tidak tahu apa yang dibicarakannya!

Samael yang melihat ini berkata: "Sudah kubilang, jika kau bukan siapa-siapa, maka kau hanya harus menjadi salah satu dari apa yang kubicarakan tadi!"

"Tapi....bukannya kau menyukainya...."

"Bah! Aku tidak akan merebut wanita yang disukai bawahan dari bawahanku!" Samael meludah tanpa air liur dan berkata: "Karena itu aku berkata saat ini, apa kau menyukainya apa tidak!"

"Aku...."

"Humph! Hou Zhi! Kau laki atau perempuan! Jika kau suka padanya, maka bilang dihadapanku saat ini!"

"Tapi kedua kelompok kita sangat berbeda!" Hou Zhi akhirnya mengatakan ini, dan akhirnya menghela nafas menyesal....

Samael membelakkan matanya mendengar ini, dan akhirnya tahu apa yang terjadi kenapa Hou Zhi ragu-ragu.

Karena keduanya dari dunia bawah dengan kelompok yang berbeda, penyatuan antara keduanya terlalu jauh!

"Jadi seperti ini... masalah ini serahkan padaku! Kau nyatakan saja perasaanmu pada Xu Shi sebentar lagi!"

"Mengerti?!"

Hou Zhi yang mendengar ini, akhirnya mengangguk tegas

Disaat itu pula, Xu Shi berjalan kembali dengan Liu Yifei dibelakangnya yang sedang tersenyum senang.

Melihat ini, Samael pergi ke tempat Liu Yifei dan memegang tangannya sambil menatap kedua orang itu yang saat ini sedang saling menatap tidak mengatakan apapun.

"Xu Shi / Hou Zhi, aku....."

"Kau duluan!" (2x)

Keduanya saling menatap, dan akhirnya Hou Zhi memberi isyarat pada Xu Shi dan Xu Shi mengangguk.

Hou Zhi berlutut satu kaki, mengambil satu tangan Xu Shi dan berkata dengan lembut tapi penuh kepastian!

"Xu Shi, Jadilah milikku !!!"

Xu Shi sudah menebak ini karena perkataan Liu Yifei, tapi mendengarnya secara langsung masihlah membuat air mata keluar dari matanya!

Xu Shi mengangguk sambil tersenyum meskipun ada air mata di matanya.

Melihat ini, Hou Zhi senang!

Dia berdiri dan dengan cepat memeluk Xu Shi dengan erat dan tertawa terbahak-bahak.

Samael menggenggam tangan Liu Yifei dan berkata: "Jadi Mak Comblang itu agak menyenangkan..."

Buku PermintaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang