Permanasan Sebelum Bermain

2.9K 229 9
                                    

"Eh? Tidak! Tidak ada apa-apa! itu benar! kenapa kau mandi?" wajah Helina agak memerah dan dia menjawab dengan tergesa-gesa atas pertanyaan Samael.

"Itu...karena aku akan pergi sebentar lagi! Benar, temanku akan menjemputku pukul 08.00. Seharusnya sebentar lagi dia datang!"

Wajah Helina langsung pucat dan dengan cepat dia memegang tangan Samael, "Kau tidak pergi ke bar atau Pub wanita bukan? jangan pergi kesana! ibu tidak mengizinkanmu!"

Samael agak kewalahan dengan Helina terutama saat tangan lembut Helina menggenggam tangannya! dan wajah cantik dan lembutnya mendekat kewajah Samael!

"Jangan khawatir bu, kami hanya bermain basket. Dia juga seorang yang terkenal di NBA, jadi tidak perlu khawatir akan hal seperti itu. Dia bisa dianggap selebriti, jadi jika dia mengajakku pergi ke tempat seperti itu, maka itu akan mempengaruhi image-nya!"

"Kalau begitu...tidak apa-apa. Tapi jangan terlalu malam oke?" Helina memandang Samael dengan serius.

"Aku berjanji!" Kata Samael lalu memeluk Helina dengan hangat.

-----------

"Fyuhh, bung...Cadillac XLR-V..."

"Hahaha, ayo pergi! yang lain sudah menunggu!" Samael langsung masuk ke mobil dan Jordan langsung menginjak gas mobil!

Pergi disepanjang jalur utama Georgetown, Jordan menyetir dengan kecepatan tidak cepat tapi juga tidak lambat. Hanya dalam setengah jam, mereka sampai di tujuan mereka, Georgetown Waterfronts Parks

Georgetown Waterfronts Parks adalah taman yang menampilkan perbukitan rumput dengan banyak pohon rindang. Teediri dari kawasan pejalan kaki ini menyediakan pemandangan Pulau Theodore Roosevelt yang indah , Bridge Key, dan Kennedy Center.

Beberapa elemen desain yang khas termasuk air mancur interaktif, tangga diatas sungai, dan pemandangan yang indah akan bunga yang mekar. Tapi tujan Adam dan Jordan secara alami bukan taman pusatnya, tapi pinggiran taman ini tempat banyak orang yang berkumpul disana.

"Hoh...ramai dan hidup disini?" tanya Samael.

Jordan tertawa, "Itu karena kau jarang kesini. Come on Dude, kau punya keterampilan yang hebat, tapi kau jarang menggunakannya?"

"Hey! Aku ini anak baik-baik. Jika aku bilang aku itu lebih mementingkan pelajaran dan uang apa kau percaya?" Samael menatap Jordan main-main.

Jordan juga menatap Samael tapi dengan curiga, sampai akhirnya dia mengangkat bahunya sambil berkata, "Jika tentang pelajaran aku tidak percaya. Tapi jika uang, aku percaya!"

Samael tersenyun dan berniat untuk santai sedikit sebelum keluar mobil. Untuk Jordan, dia sudah keluar saat dia mengatakan kata terakhir itu pada Samael.

Saat dia siap, Samel akhirnya keluar dan mengambil bola basket Jordan di belakang mobil lalau pergi ke tempat Permainan.

Samael baru saja mendapatkan keterampilan basket Jordan, jadi dia hanya bisa dibilang terampil tapi belum terbiasa.

"Tapi tidak masalah, latihan dulu..." Samael terutama suka bermain basket.

Kenapa suka basket? Karena bermain basket dapat menarik perhatian para gadis! Ditambah dengan penampilannya yang tampan, sungguh, banyak sekali wanita cantik yang sering melihatnya bermain saat di universitas Georgetown. Sayang sekali pada waktu sebelum mendapat Buku Permintaan, pandangannya hanya tertuju pada Helina.

Dari sepuluh anak laki-laki, enam anak laki-laki memiliki impian bola basket, dan ini sudah terbukti, mungkin.

Tidak jauh dari mobil Jordan diparkir, ada ada banyak tempat bola basket, mungkin ada lima tempat disana. Tempat banyak orang berkerumun paling banyak ada di tempat dimana dia bisa melihat Jordan bermain.

Buku PermintaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang