Suara Bel Kim Jong-kook menghilang, dan Samael dengan cepat mulai berlari ke arah yang berlawanan untuk mencari anggota lain agar bisa diajak aliansi!Sambil mencari aliansi, dia tidak lupa untuk mencari koper.
Tapi.....jangan dikatakan....keberuntungan Samael bekerja kali ini tidak seperti saat awalnya dia membuka koper!
Dari empat koper yang dia temukan, keempatnya adalah kartu yang berisi angka!
"Aku benar-benar tidak curang oke.. keberuntunganku memang bagus untuk menemukan sesuatu." Kata Samael sambil membenarkan rambutnya yang acak-acakan didepan lensa kamera.
Juru kamera yang mendengar kata-kata Samael tidak bisa membantu tetapi mengedutkan bibirnya dan tampak tidak berdaya.
Selama mengikuti Samael, dia tahu bahwa selain narsis, Samael ini memiliki keberuntungan melawan langit!
Kameramen itu tiba-tiba merasa kasihan pada grup program yang susah payah menyembunyukan koper berisi kartu petunjuk.
Setelah itu, Samael yang berjalan santai tiba-tiba mendengar sebuah suara gerakan dari depan.
Samael diam-diam berjongkok, bersembunyi di suatu tempat untuk menonton dari kejauhan.
Disana, dia melihat Kim Jong-Kook!
Kim Jong-Kook berlari sangat cepat seolah-olah dia telah menemukan mangsa yang memakai baju merah.
Samael melihat dengan saksama dan melihat bayangan merah itu adalah Dilraba dari tim merah.
Tidak usah dikatakan, di depan Kim Jong-Kook, Dilraba benar-benar seperti rusa yang dikejar oleh harimau.
Kim Jong-Kook mengejarnya, dan Dilraba segera disudutkan oleh Kim Jong-Kook.
"Brother Kim, dengarkan aku, tolong dengarkan aku dulu oke?" Dilraba terus memberi isyarat dan berbicara agak menyedihkan saat berbicara kepada Kim Jong-Kook.
Ngomong-ngomong, Dilraba berbicara dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris Dilraba sangat fasih.
"Maaf, tapi game adalah game!" Namun, Kim Jong-Kook langsung meminta maaf dalam bahasa Cina canggung, dan tidak memberi Dilraba kesempatan!
Dia tiba-tiba ia bergerak kebelakang punggung Dilraba, dan merobek label namanya!
Dilraba melepaskan kekuatannya dan duduk di tanah dengan terengah-engah, lalu berkata dengan kesal: "Brother Kim, kau Badass !!! Bahkan tidak ada ampun dalam bermain dengan perempuan...."
Kim Jong-Kook hanya tersenyum ramah, dan berkata dalam bahasa inggris: "Karena kau itu perempuan, aku membantumu~. Penjara adalah tempat yang sangat nyaman bagimu."
"Hah? Uummmmm, Mmmhhmmm....." Dilraba tidak bereaksi, dan tiba-tiba mulutnya disumbat kain dan dibawa pergi oleh wanita berbaju hitam yang merupakan staf dan dibawa pergi ke penjara.
Dilraba tidak lagi dapat berpartisipasi dalam permainan setelah name tag dibelakang punggungnya dirobek!!!!
Pada saat ini, siaran di tempat iniberbunyi "Dilraba Out! Dilraba Out! Dilraba Out! "
Siaran tiga kali berturut-turut membuat semua orang sadar akan situasi saat ini, dan mengubah suasana semuanya.
"Dilraba sudah ditangkap ?!" Dou Xiao sangat gugup, bagaimanapun, Dilraba anggota timnya, dan berkurang satu anggota sangat fatal bagi kemenangan!
Ma Shu saat ini menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi dan bergumam: "Bahkan Dilraba sudah ditangkap.... Bell Messenger ini pasti benar-benar kuat. Aku jelas bukan lawannya dan aku harus bersembunyi dulu."
"Wooo, bagaimana ini? Aku bahkan belum menemukan satu koperpun!" Baby mengerang susah.
Setiap orang bereaksi secara berbeda, tetapi tidak diragukan lagi bahwa setiap orang menjadi takut, dan semua mengalami krisis.
"Bermain, maksudku....melawan Kim Jong-Kook itu sangat "Susah"...aku harus mencari aliansi dulu." Samael diam-diam berkata, dan mulai mencari aliansi lagi.
Apa yang dimaksud susah ini adalah, Samael kesusahan membuat agar Kim Jong-Kook bisa kalah dengan indah dan tidak secara langsung dikalahkan olehnya!
Sebagai Reality Show, siapa yang akan menonton hal yang begitu singkat dan membosankan!
Samael masuk ke ruang kelas lagi, mencari, dan menemukan koper lain.
"Yah, aku mendapt koper lagi..." gumam Samael santai, lalu membuka kopernya.
Yang mengejutkan Samael, kali ini ada sederet karakter kecil di kartu petunjuk di dalam koper.
Bukan satu angka seperti sebelumnya!
Ketika Samael melihat isinya, murid-muridnya menyusut sedikit, hanya untuk melihat kartu bertuliskan "Jika Anda dapat merobek name tag milik Bell Messenger, Anda akan mendapatkan semua angka untuk kode dan memenangkan permainan."
"Benar saja, memang seperti ini jadinya." Samael mendapatkan kartu ini dan berkata dengan suara rendah.
Dia telah menebak seperti ini sebelumnya, tetapi sekarang tampaknya dia benar.
Samael segera bereaksi, memegang kartu itu dan dengan cepat pergi mencari orang lain.
Prioritas utama sekarang adalah menyelesaikan Kim Jong-Koon dengan indah.
Tapi sebelum Samael berlari dua langkah, dia mendengar suara radio lagi.
"Dou Xiao Out! Dou Xiao Out! Dou Xiao Out! "
Dou Xiao sebenarnya ditangkap oleh Kim Jong-Kook !!!
Tindakan Kim Jong-Kook sanvat cepat, dan eliminasi orang juga bersih dan rapi.
Samael secara bertahap merasakan sedikit rasa senang saat bermain seperti ini di hatinya.
"Ma Shu, Out! Ma Shu, Out! Ma Shu, Out!" Samael tidak mengambil dua langkah, dan kemudian terdengar suara Ma Shu disingkirkan.
"Aneh.... apakah mereka berdua berdekatan saat itu?" Samael agak aneh saat mendengar hal itu.
Samael merasa aneh, tapi semua orang panik !!!
Tiga orang tersingkir satu demi satu dengan cepat yang membuat orang-orang itu ketakutan
Saat ini, semua orang tidak tahu bahwa jika mereka ingin mendapatkan semua petunjuk, maka mereka harus merobek tag name milik Kim Jong-Kook.
Samael bergerak cepat dan akhirnya menemukan seseorang.
Di depannya, Deng Chao dan Li Chen berkumpul dengan hati-hati, seolah-olah mereka sedang mendiskusikan sesuatu.
"Deng Chao, Li Chen!" Dia pergi untuk menyambut Li Chen dan Deng Chao.
"Oh? Samael." Li Chen dan Deng Chao juga melihat Samael dan melambai.
Ketiganya berkumpul dan Samael mulai berbicara: "Aku punya petunjuk penting untuk dibagikan dengan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Permintaan
AcciónNovel punya: Yuuya3 ~~~~~~~~~~~~~~ Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini mele...