Lola Astanov

1.6K 146 5
                                    

Berkendara langsung ke universitas Georgetown, saat sampai disana, Tivana langsung menerkam Samael dan menariknya ke dalam ruangan pertemuan dengan cepat!

"Kenapa tergesa-gesa? bukan berarti aku akan...."

"Diam! Apa kau tidak tahu bahwa wakil presiden dari Asosiasi Piano Amerika Serikat datang kesini juga?! Dia dapat dianggap sebagai seorang ahli di bidang musik domestik! Sekarang katakan, apa kau berani terlambat?" Tivana berteriak, dan dada besarnya naik turun membuat gairah Samael panas!

Tapi segera dia menahannya! Karena apa yang dikatan Tivana membuatnya agak takut dan terkejut!

Music Industry Association of America atau disingkat MIAA adalah sebuah oraganisasi perdagangan yang merepresentasikan industri musik di Amerika Serikat! Anggotanya terdiri dari berbagai distributor, yang mana Membuat, memanufaktur, sekaligus mendistribusi sekitar 85% penjualan legal musik murni di Amerika Serikat!

Hal ini tidak ada di Bumi kehidupan Samael sbelumnya! Karena dia pecinta musik, jadi wajar Samael tahu ini!

Adapun Asosiasi Piano, itu hanyalah cabang dari Music Industry Association of America!!!

"Wakil Presiden Asosiasi Piano? maksudmu...Lola Astanova?!"

"Heh, apakah kau mengenalku?"

Samael dan Tivana tiba-tiba menoleh ke arah suara hanya untuk melihat sosok cantik berkacamata dengan mengenakan sepatu hak tinggi dan rok mini mungil warna hitam! Pantatnya sangat menggairahkan! pakaian baguan atasnya hanya terdiri kaos putih polos yang dibalut bolero hitam.

Meskipun payudaranya tidak besar seperti Kylie, Tivana, atau Queena. Bukan berarti itu kecil!

"Lola...Astanova? kenapa...berkacamata?"

Lola terkikik dan melepas kacamatanya, "Ini fashion, fashion! Sekarang lagi booming untuk memakai kacamata palsu!"

Samael mengangguk dan menatap wajahnya yang indah khas orang Uzbekistan. Bagaiamanapun dia lahir di sana.

"May...bisa kau perikas identitasnya?" dan May segera berkata, "Oke kakak!"

Nama: Lola Astanova.

Lahir: Uni Soviet , Uzbekistan

Sejarah: Dilahirkan di Uzbekistan. Pada usia enam tahun, Astanova memasuki Sekolah Musik Khusus Uspensky untuk Anak-anak Berbakat , sebuah sekolah elit di Tashkent, tempat ia dilahirkan, tumbuh, dan di mana ia mulai belajar piano di bawah Profesor Tamara Popovich. Kemudian setelah beranjak dewasa, dia merantau ke Moskow dan belajar di bawah bimbingan Profesor Lev Naumov.

Astanova mulai mengadakan tur sebagai pianis konser pada usia delapan tahun. Dia tampil di (Jerman), Prancis, Austria , Italia dan Rusia dalam program solo dan pertunjukan dengan orkestra. Kemudian bakatnya dilirik MIAA di Amerika Serikat dan segera dia setuju untuk menjabat sebagai Wakil Presiden cabang MIAA bidang Piano di usia 23 tahun! Meskipun dia adalah Wakil Presiden, karena Presiden akan pensiun maka Lola bisa dianggap sebagai pemegang kuasa di Asosiasi Piano!

Disaat Samael menatap Lola dengan cermat, Lola sendiri juga menatap wajah Samael dengan memerah! Dia juga melihat kerumunan wanita yang memerah dan berbisik saat melihat Samael. Anehnya, dia melihat wanita disamping Samael yang tidak terpengaruh oleh wajah Samael, jadi dia berargumen bahwa dia adalah pacarnya!

Alasan Lola datang kesini karena dia melihat Samael saat memainkan lagu, yaitu Waldstein dan Moonlight. Karena itulah juga dia menghargai Samael dan mencoba melihatnya!

Siapa sangka bahwa wajah dan sosok Samael membuatnya terpesona! hanya ada satu pikiran di otaknya: 'Aku ingin dia!'

Samael secara tidak sengaja membaca pikiran Lola dan tersenyum. Sosok Lola sangat baik, terutama pinggang mungilnya yang serasa bisa patah kapan saja. Dia ingin memeluknya dan mengelus kaki panjangnya!

Tapi untuk saat ini, dia sangat berterima kasih atas dukungan Lola!

"Ms. Lola, aku sangat senang dan berterima kasih karena bisa bertemu denganmu dan mendukungku." Samael sangat berterima kasih kepada Lola dan segera melangkah maju sambil tersenyum tampan.

"Samael, panggil saja aku Lola....umurku masih 23 tahun....Tapi Samael, bakatmu dalam piano sangat hebat! Di dunia ini, musik klasik yang terkenal hanya Chopin yang terkenal lembut, tapi disini kau menciptakan Waldstein dan Moonlight yang kuat! Aku iri dengan bakatmu!" Lola memerah, tapi menjawab dengan lancar.

Lola memiliki harapan besar untuk Samael, ia berharap Samael dapat menciptakan lirik musik piano lain, karena karya piano Samael sangat baik! Selain itu, karena dia sekarang adalah Wakil Presiden MIAA cabang piano, secara almi dia berharap Samael bisa lolos ke International Frédéric Chopin Piano Competition dan menjurainya atas nama Amerika!

Saat ini, tidak seperti di Bumi yang mana pianis Amerika pernah menang. Sejarah berubah dan Amerika belum pernah menang di International Frédéric Chopin Piano Competition ini!

Warga benua Eropa selalu menghargai piano dan berpikir bahwa itu adalah salah satu seni paling mulia. Jadi dalam keadaan seperti itu, piano Amerika sekarang, bisa dibilang berada di posisi internasional yang relatif rendah dalam hal piano!

Munculnya Samael ternyata telah mengubah status quo ini! Buktinya, saat dia pertama kali bermain piano, jurors dari Amerika tertarik, tapi ini wajar! Masalahnya, setelah Garrick Olof Ohlsson memamerkan video Samael, para Jurors dari negara lain sangat tertarik dan sudah berpikir bahwa Samael adalah kandidat Chopin berikutnya!

"Samael, kau harus lulus penilaian kali ini. Aku tahu bahwa penilaian dari International Frédéric Chopin Piano Competition sangat ketat. Tetapi karena itu, jika kau berhasil, maka kau dicari oleh banyak orang, karena kompetisi ini dapat dihitung sebagai kompetisi piano top oleh banyak orang. Selama kau bisa mendapatkan peringkat, itu dapat membuat piano Amerika terkenal di seluruh dunia. Ini adalah hal yang sangat hebat!"

"Lola, kau lahir di Uzbekistan bukan?"

"Apa yang salah dengan kelahiranku?! Aku saat ini adalah Wakil Presiden Dari cabang Liano MIAA di Amerika Serikat!" Lola meraung keras dan mencubit pipi Samael dan menariknya kuat!

Samael hanya menerima hal ini dengan tenang dan mengangguk sedikit, tapi semakin lama, semakin aneh cubitan itu. Pada akhirnya, tangan lembut Lola mengelus pipi Samael dan matanya terpaku hanya pada wajahnya!

Samael juga menatap wajah Lola dan terpesona dengannya. Dia memegang tangan kecil Lola yang ada di wajahnya dengan lembut dan wajahnya mendekat ke wajah Lola.

Lola panik sebentar, tapi dia menutup matanya dan mengangkat sedikit kepalanya ke atas menunggu.

Samael tersenyum dan akhirnya mencium bibir ceri merahnya yang harum dengan ringan.

Buku PermintaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang