bayangan semu?

79 43 158
                                    

Hai I'm comback
😍Happy reading😍
.
.
.
.
.
.
.
.

_________________________________________________
_

_______________

"Kar loe kenapa sih? Kok monyong gitu?"

"Aku masih sebel Ra."

"Sebel kenapa coba cerita."

"Sebel sama cowok yang tadi, kan bukan semuanya salah aku dia juga salah dia yang nabrak aku duluan. Liat tuh pas pergi dia nyenggol aku kuat banget sampai-sampai pundak aku masih sakit."

"Oh itu sabar aja Kar. Lo sih gw bilangin tungguin gw elo malah jalan cepet banget. Gimana supaya mood loe balik makan coklat aja yuk," tawar Aurora.

"Tapi inikan perpustakaan, diperpustakaan mana dibolehin makan," bisik Kara.

"Udah selagi kan gak ada yang liat jadi enggak papa."

Mereka memakan coklat yang Aurora beli setelah selesai membaca dan memakan coklat mereka memutuskan kembali kekelas karena sebentar lagi bel pulang akan berbunyi.

"Kar loe nanti pulang sama gw aja gimana? Nanti gw ajak loe kesebuah tempat yang baru itu. Katanya sih ramai pengunjung yang datang karena tempatnya sangat keren. Gw udah lama mau kesana tapi gak ada temen. Loe mau ya? Gw yang bayarin. Pokoknya apa yang loe mau gw yang beliin asal loe mau ikut ya."

"Hmm boleh juga. Aku juga kesepian tinggal dirumah sendirian."

"Yee asik."

"Tapi sebentar aja ya. Nanti aku ada kerjaan."

"Kerjaan apa? Loe kerja? Kerja apa? Dimana Kar?"

"Kamu kayak detektif aja. Iya aku kerja buka laundry untuk nambah-nambah uang sekolah aku. Soalnya aku udah lamar kerja kesana kesini tapi gak ada yang mau terimah aku katanya belum bisa kerja karena belum ada pengalaman, lulus SMA aja belum."

"Gw jadi kasihan sama loe Kar. Gw bakalan bantu loe kok."

"Makasih ya Ra."
"Sama-sama Kara. Gw udah anggap loe saudara gw sendiri."

Kriingg ....

Bel sekolah berbunyi nyaring menandakan bahwa siswa dan guru bisa pulang kerumah masing-masing.

Kara dan Aurora masih berada dikelas karena harus melaksanakan piket.
Setelah semuanya dikerjakan mereka membereskan alat tulisnya dan bersiap untuk pulang.

"Ponsel aku mana ya Ra? Kok gak ada."

"Coba loe cek di kelas de."
Kara kembali kekelas dan mengeceknya.
"Gak ada Ra."

"Di laci meja? Atau di tas de coba loe cari."

"Udah gw cari semua tapi tetep gak ada," kata kara mulai panik.

"Gw coba telpon ya loe jangan panik dulu."

Aurora mencoba menelpon handphone Kara tapi tidak ada pertanda jika Hendphone Kara ada di kelas.

"Aku tahu pasti ketinggalan di perpustakaan."

Kara segera berlari keperpustakaan dan terus mencari ponselnya. Tak kunjung ketemu Kara memutuskan pulang saja.
"Ra ponsel aku gak ada. Apa ada orang yang ambil ya?"

"Coba cari lagi. Siapa tahu loe lupa naruhnya."

Kara dan Aurora kembali kekelas dan mengeceknya disana. Aurora menelpon nomor Kara. Kara mendengar suara hendphonenya berdering. Dari perpustakaan.
Kara masuk keperpustakaan dan menemukan ponselnya tergeletak di meja.

STORY KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang