Kara jangan pergi

12 8 20
                                    

🖤🧡selamat membaca gens🧡🖤
.
.
.
.
.
.
.
.

_________________________________________________
_____________

Ketika aku berpikir bahwa hanya ada kata
'kuat' maka yang akan datang adalah
kekuatan untuk segera sembuh
#Sri Rahayu


Di kamar rumah sakit, Kara terbaring sakit. Kini nyawanya berada di ambang batas. Akibat sesak yang coba ia tahan akhirnya Kara tumbang dan dibawa ke rumah sakit.
Kalian pasti bertanya siapa yang membawa Kara ke rumah sakit ya dia adalah Nalendra.

Narendra tidak akan membiarkan Kara mati sebelum misinya terlaksanakan dengan sempurna. Namun, Nalendra tidak membawa Kara kerumah sakit umum melainkan ia membawa Kara ke rumah sakit milik teman om Nalendra.
Di sana Kara bisa beristirahat dengan tenang tanpa gangguan siapapun. Nalendra tidak akan menyakiti Kara lagi. Tetapi untuk menjalankan misinya ia akan tetap menggunakan Kara sebagai umpang.

Nalendra melihat Kara sekarat, ia sepertinya khawatir dengan gadis cantik itu. Seketika tatapan Nalendra menjadi kosong.
Seseorang masuk ke dalam ruangan Kara dirawat.

"Om, bagaimana keadaan Kara?"
"Bas kenapa kau tampak khawatir? Bukannya gadis ini sebagai alat untuk rencanamu?"

"Tapi Nalendra merasa bersalah sama Kara om. Kara gak salah apa-apa soal ini. Jadi, Lendra harap temen papa bisa nyembuhin Kara. Bagaimanapun kalau Kara meninggal, mis Lendra gak bakalan berhasil.

"Ya sudah Bas. Jaga gadis ini baik-baik. Kata temen om dokter Rudi Kara harus di rawat. Karena penyakitnya semakin parah.

Nalendra hanya mengangguk. Setelah mereka keluar dari ruangan itu om Nalendra menyodorkan sebuah kopi.
"Nih minum dulu."
Nalendra tanpa sungkan menerima dengan senang hati dan menyeruputnya.Tapi, tiba-tiba om Nalendra mengungkit beberapa kejadian yang bikin Nalendra sesak. Napasnya terasa tercekat. Ia pun melemparkan gelas yang masih tersisa setengah kopi.

Om Nalendra terdiam. Ia salah ucap, seharusnya ia tak melontarkan kata-kata itu. Akibatnya, Nalendra kembali emosi. Andaikan waktu bisa di putar beberapa menit kebelakang, om Nalendra akan berpikir ribuan juta kali untuk melontarkan kalimat itu. Kalimat yang membuat Nalendra sakit dan marah.

"Maaf Bas, om gak bermaksud bahas soal kematian kekasih kamu dan mama kamu."

"Cukup!"

"Maaf kan om Bas-."

"Lendra bilang CUKUP OM! JANGAN PANGGIL AKU BASTIAN LAGI. BASTIAN SUDAH MATI!"
Bastian bangkit dan menarik kerah baju omnya dan membuat beberapa kancing baju omnya terlepas dari tempatnya. "Maaf."
Omnya berucap lirih dan seketika Nalendra melepaskan cengkramannya terhadap omnya. Hampir saja Nalendra melukai orang yang selama ini menghidupinya. Om Tristan, adalah saudara tiri ibunya sudah sangat berjasa.

Nalendra tidak suka jika ada orang yang mengungkit kematian ibunya. Orang-orang beranggapan bahwa ibunya meninggal dengan cara mengenaskan. Ia menggantung dirinya di rumahnya sendiri karena merasa sakit hati kepada ayahnya yang selalu gonta-ganti istri dan ada juga yang bilang kalau ibunya meninggal karena meminum racun, dan pada saat ia bekerja menjadi pelacur.

Padahal semua kabar itu palsu. Ayahnya memang sering selingkuh tetapi bukan karena itu penyebab kematian ibunya. Ibunya bukan meninggal karena bunuh diri tetapi di bunuh oleh perempuan yang menyukai ayahnya yang baru ia ketahui setelah kematian kekasihnya Dinda. Ya perempuan yang membunuh mamanya Nalendra adalah adik dari mama kekasihnya itu. Setelah kematian ibunya, ayahnya menjadi stres dan meninggal di dalam RSJ.

STORY KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang