Selamat membaca ayang-ayang
Makin sayang deh sama kalian
.
.
.
.
.
.
.
._________________________________________________
"Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan, tetapi adalah berhenti dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan."
#Sri Rahayu
Kara merasa degdegan karena hari ini adalah hari ia akan tampil dan jadi penentuan siapa yang akan lolos dan lanjut dia atas panggung.
10 menit lagi waktu ia tampil tapi ia dan Shally belum berangkat. Kara sudah membangunkan Anggasta sedari tadi tapi kara tak kunjung bangun dan membuat ia harus buru-buru.
Laknat emang.
Kara menyuruh agar Shally berangkat duluan. Tpi Shally menolak dia tdk mungkin meninggalkan Kara. Kara terus mendesak Shally dan akhirnya Shally mau.
Ya dipaksa gini, yaudahlah bye.
Tak berapa lama Shally berangkat menaiki ojek online dan tiba di sekolah tapi Kara dan Anggasta sudah lebih dulu tiba di sekolah. Karena mereka menggunakan teleportasi.
Hebat kan Anggasta.
Anggasta andalan gue emang. Kan kalau gini gak perlu repot-repot tunggu taxi atau apalah suruh Anggasta aja biar cepet, hehehe.Shally heran mengapa Kara sudah berada di sekolah? Padahal saat ia hendak pergi Kara belum dapat tumpangan.
Untungnya ia masih punya waktu. Shally dan Kara tampil bergantian dan sesuai keberuntungan. Hanya empat orang di kelasnya yang berhasil lolos dan bisa tampil di atas panggung nanti. Kara dan Shally menjadi salah satunya.
Aurora mengintip di rooftop. Ia yakin Kara akan lolos dan ia juga yang meminta kepada guru agar waktu di undur 5 menit lagi. Karena ia tahu Kara telat. Namun, kepuasan dihatinya hilang saat tahu Shally juga lolos dan itu berkat dia juga. Aurora hendak menemui Kara dan memberi selamat, tapi niatnya ia urungkan Saat melihat Shally dan Nata juga Anggasta menghampirinya.
Aduh Aurora yang sabar ya mhehe.
Loenya sendiri sih gak mau akur sama Shally.
Susah emang ya.Aurora melihat dengan jelas Shally merangkul Kara menuju kantin. Aurora merasa sudah di lupakan oleh Kara. Emosinya menyulut, Aurora berubah menjadi benci kepada Kara. Eh ralat, bukannya benci sih lebih tepatnya ke kecewa.
Ya kalian pasti pernah kan ngerasa kecewa sama sahabat kalian sendiri. Udah deh setiap pertemanan pasti pernah kek gitu. Udah gak usah tutupin, ya kan? Pernah kan? Cie yang baca pasti pernah nih. Udah ah gak usah dipikirin nanti kesel sendiri, wkwkwk. Paling benci tuh kalau punya sahabat sering omongin di belakang, ye kan. Ya pastilah, gak heran kan Author sering ngalamin.
***
Dua hari sudah terlewati, setelah hari itu dimana Kara dan Shally berhasil lolos dan akan tampil di atas panggung bersama Nalendra. Sungguh bahagianya hati Kara namun seketika saja sirna saat ia teringat akan sosok perempuan yang sudah berjasa dalam hidupnya. Yaitu sahabat tercintanya, Aurora.
Satu jam berlalu, Kara usai latihan bersama Shally dan pastinya sih biang tebar pesona dan sombong, Nalendra. Kara semakin merasa cemas. Ia takut besok ia tidak bisa menunjukan yang terbaik.
Udahlah Kara, berdoa aja. Kamu pasti bisa. Aku menyemangatimu babe♡
Kara tidak langsung pulang ke rumah, seperti rutinitasnya ia harus bekerja di kafe karena ia libur bekerja di minimarket. Di sana Kara melihat Aurora sedang bersama Andi dan abangnya. Di sana Aurora terlihat senang dan menikmati suasana itu. Kara melihat dua orang pria asing sedang menatap ke arahnya. Kemudian ia tersadar ternyata mereka adalah keluarga dari Andi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY KARA
General Fiction⚠️ HARGAI USAHA AUTHOR!! ● MENULIS TIDAK SEMUDAH MEMBACA. (Sebelum baca follow dulu ya😊) Dan jangan lupa tinggalin jejak _________________________________________________ SELETA KARA ADELINA adalah gadis cantik yang s...