rencana

16 12 21
                                    

hapy reading
Jangan lupa tekan bintangnya ya
♡Ily♡
.
.
.
.
.
.
.
.

_________________________________________________
_

___________

"Kadang kamu harus berkorban untuk melihat
Orang yang kamu sayangi bahagia. Tapi, tidak ada kebahagiaan yang paling berharga kecuali memiliki sahabat yang sudah kamu anggap saudara sendiri."
#Sri Rahayu

"Bibi ... ."
"Iya non?"

"Kue yang dari Kara mana?"
"Maaf non udah bibi buang."

"Ya bibi kok di buang ... ."
"Maksudnya bibi buang ke perut non. Bibi bagi dua sama pak satpam hehe."

"Oh yaudah bi."
"Ng ... non."

"Kenapa bi?"
"Non Rora gak marah kan?"

"Gak lah bi. Udah gak apa-apa kok."

Aurora kembali ke kamarnya dan mengambil paper bag yang sudah ia buang. Aurora meneliti paper bag kecil itu dan perlahan membukanya. Wajah sumringah nampak dari wajahnya. "Wah ini kan baju yang gue mau kok Kara bisa dapat ya kan baju ini stoknya gak banyak."

"Hampir aja gue buang."

Ia memeluk dan mengenankan baju itu lalu tertidur.

***

"Anggasta? Kok disini?"
"Aku tadi ada urusan."

"Aku menang lo."
"Gak percaya."

"Ish yaudah kalau gak percaya, gak apa-apa."
Anggasta tersenyum melihat Kara ngambek. Sedari tadi Anggasta juga melihat penampilan Kara di atas panggung walaupun dari jauh.

"Emang ia kamu memang?"
"Masih gak percaya?"

"Siapa bilang?"
"Tadi kan barusan kamu ngomong kalau kamu gak percaya."

"Kan itu tadi. Sekarang beda lagi."
"Kamu kenapa bisa sama Nata? Kamu punya rencana apa sama Nata?"

"Gak ada rencana apa-apa. Kebetulan aja jadi aku nyuruh si kuda betina ini suruh kamu kesini."

"Haha kuda betina?"
"Iya gak mirip kuda sih tapi kelakuannya mirip."

"Loe tuh ya udah di baek-baekin tadi juga."

"Jadi kalian suruh aku kesini cuma liatin kalian ribut? Malas banget."

"Gak, Shally di sekap. Kata si penjahat yang nyekap dia kalau kita mau Shally selamat Kara harus datang kesana sendirian."

"Apa? Kalian gak bohong kan? Perasaan tadi Shally masih sama orang tuanya deh."

"Loe serius?"

"Aku yakin barusan dia pulang sama mama papanya kok. Dia ngajak aku tapi aku bilang ada urusan terus gak tahu mereka kemana."

"Tapi ini juga serius Kar, penculik Shally ngirim foto saat Shally di ikat."
Nata menyodorkan benda pipih itu ke arah Kara.
"Astaga ... Shally."

STORY KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang