kesempatan hidup lagi

11 8 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

_________________________________________________
__________

Aku tak berhenti mencintai, aku hanya menunjukan betapa besarnya cintaku untukmu
Teruntuk Seleta Kara Adelina
#Sri Rahayu

Jika kau menganggap dirimu layak dicintai, ya itu benar. Semua manusia bahkan hewan pun memiliki hak untuk mencinta dan dicinta. Namun, perlu kamu catat, ingat baik-baik kalau perlu buatkan file, atau kliping ya mhehe. Gak gitu juga ya. Kamu hanya perlu tahu bahwa cinta tak pernah mengekang untuk bersama. Jangan jadikan cinta sebagai alasan untuk memaksa kamu untuk terus bersama, karena cinta tidak seperti itu. Cinta itu suci jangan kotori cinta dengan pengekangan, atau pengkhianatan dan semacamnya lah. Author tak begitu mengerti apa itu cinta ya, wkwkw. Maklumi saja masih bocil, masih polos yaudah skip.

Cinta itu kekuatan, cinta itu adalah memberi dan diberi kasih sayang, perhatian dan tak memaksa untuk harus terbalas. Walaupun semua orang pasti menginginkan agar cintanya bisa terbalas. Hmm itu tidak bisa dipungkiri.

***

Anggasta artinya bersemayam, kini Anggasta belum benar-benar meninggal, yap itu artinya masih ada kesempatan untuknya hidup kembali jika ada keajaiban untuknya.
Namun, kini Anggasta tengah berada di sebuah ruangan, ralat tempat itu bukan seperti ruangan yang seperti biasanya di dunia manusia tapi tempat itu kelilingnya ditutupi dengan warna putih seperti awan yang tidak bisa dilihat manusia. Di dalamnya, hanya ada Anggasta dan seorang lelaki yang terpaut jauh dari umurnya.

"Kamu cinta sama gadis itu?"
"Siapa yang Anda maksud?"

"Gadis manis yang kau jaga. Sepertinya kamu menyimpan perasaan untuknya."

"Kenapa Anda berpikiran seperti itu?"

"Hahaha, kau serius menanyakan itu kepadaku? Heh anak muda. Kau pikir aku tidak pernah muda seperti mu? Aku bahkan tahu kamu menyukai gadis itu dari lama. Aku juga tahu kamu menaruhkan nyawamu saat dia hendak di injak kuda saat itu, bukan? Saat dia hendak ditabrak? Kamu yang selalu menolongnya, bahkan saat ini kau rela memberikan kalung itu untuknya?"

"Tapi, itu sudah kewajibanku menjaganya?"

"Haha kamu melindunginya bukan karena kewajiban, tetapi karena kamu menyukainya. Kau tak usah mengelak! Aku juga pernah merasakan itu. Jadi, jika ada kesempatan kedua apakah kamu ingin kembali dan mencoba lebih baik dari sebelumnya?"

Anggasta mengiyakan apa yang ditanyakan lelaki paruh baya itu.
"Jika ada kesempatan kedua, saya akan mencoba untuk lebih baik lagi. Saya akan usahakan untuk menjadi yanh terbaik," ucapnya menatap penuh binar lawan bicaranya.

"Kau tidak ingin bertanya kepadaku?"
"Oh i ... iya jika ada kesempatan kedua apa yang akan Anda lakukan di dunia?"

"Hmm ya sama saya juga akan lakukan seperti yang kamu lakukan. Memperbaiki semuanya, menjadi jahat itu tidak enak," ucapnya dibarengi kekehan diakhir kalimatnya.

"Kara aku akan tetap menunggu ke ajaiban itu datang, jika keajaiban itu tidak datang. Aku siap pergi untuk selamanya. Walaupun aku tidak akan pernah bisa merelakan ini terjadi."

****

"Loe beneran hamil? Astaga."

...

STORY KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang