Hari ini Haechan ingin sekali makan cookies. Entah ini memang bawaan bayi atau yang biasa disebut 'ngidam' atau memang cookies makanan kesukaan Haechan. Namun hal itu membuat Mark kelimpungan. Sebenarnya tidak masalah jika Haechan makan cookies, namun masalahnya adalah Haechan ingin sekali makan cookies buatan Mark. Kita tahu kalau Mark sangat anti dengan dapur, bisa saja ia membakar dapur serta rumah.
"Sayang, apa kau serius? Kau tahu kan aku tidak bisa memasak. Bahkan menggoreng telur saja aku tidak bisa." kata Mark meyakinkan. Ia saja ragu dengan dirinya sendiri.
"Apa Daddy tidak ingin mengabulkan permintaan adek?" kata Haechan sedih.
"Ti-tidak, bukan begitu sayang. Aku tidak bisa memasak. Bagaimana jika aku membakar dapur?" kata Mark.
Haechan menggelengkan kepalanya. "Tidak akan! Aku akan membantumu. Mari kita buat cookies bersama-sama!" kata Haechan semangat.
Ah, bagaimana ia bisa menolak permintaan sang buah hati dan calon istrinya itu. "Baiklah, sebelum itu kita beli bahan-bahannya dulu ya."
Haechan pun mengangguk. "Aku siap-siap dulu."
"Pakai hoodie atau jaket, aku tidak mau kau kedinginan nanti."
Setelah mengganti pakaiannya, mereka pun pergi ke swalayan untuk membeli bahan-bahan seperti tepung terigu, margarin, coco chips, gula dan lainnya. Troli yang didorong Mark sudah penuh berisi belanjaan mereka.
"Mau beli apa lagi, hm?" tanya Mark.
"Mau beli yuppi bear. Boleh?" katanya sambil menggandeng lengan Mark. Ia juga menatap Mark dengan pandangan memohon.
"Boleh, tapi jangan banyak-banyak. Aku ke kamar mandi dulu ya." Haechan pun mengangguk. Mark pun pergi menuju toilet.
Haechan yang sudah diberi ijin untuk membeli yuppi pun segera memilih rasa yang disukainya. Namun saat ia sedang sibuk memilih yuppi, ia mendengar suara bisikan dari arah lain.
"Eh, itu Haechan pacarnya Jeno si ketua osis kan? Kok dia bisa sama Mark itu? Jangan-jangan mereka selingkuh." Bisik wanita berambut panjang.
Temannya pun membalas. "Aku dengar dari kelas lain kalau Haechan yang selingkuh. Gila aja Jeno yang tampan diselingkuhin sama cowok ganjen."
"Cih, kelakuannya kayak jalang. Jangan-jangan dia udah dipakai sama si culun Mark."
Sungguh, telinga Haechan mendengar bisikan setan itu. Ia kesal bukan main, tetapi yang diucapkan mereka memang benar adanya. Ia adalah jalang.
"Bisakah kalian tidak mengurusi urusan orang lain?"
Haechan yang mengenal suara ini pun menoleh. Ia tampak kaget melihat Jeno yang sudah ada di depan kedua wanita itu.
"Jika kalian tidak diam, akan aku buat kalian bisu selamanya." kata Jeno datar.
Seperti alarm berbahaya, kedua wanita itu pergi dari hadapan Jeno. Ia menghela nafas kasar. Sepertinya memang semuanya tidak akan berjalan dengan lancar. Jeno pun menghampiri Haechan.
"Sudah jangan dengarkan kata mereka."
"Tapi aku memang jahat, aku adalah jalang." bibir Haechan bergetar. Matanya tampak buram akibat kumpulan air dipelupuk matanya. Setetes air mata jatuh tepat dipipi Haechan.
Jeno segera menghapus air mata itu dengan jarinya. "Jangan menangis, Haechan. Kau tidak seperti yang mereka katakan. Kau adalah orang baik."
"Terima kasih, Jeno."
"Kau sendirian?" tanya Jeno penasaran.
"Ak-"
"Haechan bersamaku." kata Mark yang tiba-tiba datang dan memeluk pinggang Haechan posesif.
"Apa sudah semua?" tanya Mark datar. Haechan pun mengangguk.
"Sudah, Mark. Oh ya Jeno, aku pergi dulu." Jeno mengangguk.
Jeno masih terdiam di tempat sepeninggal Mark dan Haechan, tak lama Jaemin muncul dari arah belakang.
"Jen, sudah selesai?" tanya Jaemin sambil menepuk punggung Jeno pelan.
"Sudah, yuk kita ke kasir." Jeno pun pergi menuju kasir.
Jaemin menatap punggung Jeno yang semakin menjauh.
Ah, ternyata Haechan masih ada dihatimu ya..
-tbc-
siapa yang merasa mleyot momen markhyuck?
aku!!!!!
siapa yang dibadutin nct dream?
aku!!!!!
Sumpah, tapi momen markhyuck ditahun 2021 bejibun smpai bingung dan heran sendiri😭😭 seneng banget, bahkan gak percaya gitu, mark tidak tsundere lagi😭😭☺☺☺🔥🔥🔥🔥🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE AND MORE [MARKHYUCK]
Fanfictionyou don't say more, more and more. WARNING⚠️🔞🌚