Jeno menatap Haechan dengan pandangan heran. Ia memperhatikan kekasihnya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Terlihat berantakan dengan air mata yang mengalir dipipinya. Mata sembab dan ingus yang mencoba keluar namun di tarik kembali. Ih jorok banget sih.
Haechan langsung memeluk Jeno erat. Ia melanjutkan tangisannya dipelukan kekasih tampannya. Jeno dengan sabar mengelus pucuk kepala Haechan untuk menenangkannya.
"Sstt, jangan menangis sayang." kata Jeno lembut. Namun setelah mendengar perkataan Jeno, tangisan Haechan malah semakin keras. Jeno bingung dibuatnya.
"Apa yang terjadi sayang? Kenapa kamu menangis?" kata Jeno. Ia melepaskan pelukannya dan menatap wajah sang kekasih. Benar - benar kacau.
"Jen... tadi... hiks.." kata Haechan sambil terisak. Ia tidak bisa berkata apapun.
"Coba jelaskan padaku, sayang."
"Hiks, tadi aku ingin memberikan Berry makan, lalu aku membuka kandangnya dan ternyata dia sudah meninggal. Tubuhnya kaku, huaa.." tangis Haechan kembali terdengar.
Untuk kalian yang belum tahu Berry itu siapa, Berry adalah hamster kecil nan menggemaskan milik Haechan yang dibelinya bersama Jeno saat ulang tahun Haechan ke 20 tahun.
Mereka merawat Berry seperti anak mereka sendiri. Biasanya Jeno dan Haechan akan bermain dengan Berry disaat waktu senggang atau hari libur.
Pulang sekolah setelah Jeno mengantarkan Haechan ke rumah, ia mampir sebentar karena ia juga sedang tidak ada kesibukan apapun.
Haechan bilang ingin memberi makan Berry terlebih dahulu, Jeno pun mengiyakan saja. Namun tak lama kemudian Haechan datang dengan wajah sembab.
"Lalu dimana Berry sekarang?"
"Dia dikandangnya. Aku tidak bisa mengambilnya. Aku tidak tega melihatnya, Jen." kata Haechan. Diambilnya ujung kemeja Jeno untuk mengusap air matanya, ah tak lupa hidungnya yang sedikit mengeluarkan ingus pun menjadi sasaran.
Untung saja Jeno tipe kekasih yang sabar dan baik hati, jadi dia sabar melihat tingkah ajaib milik kekasihnya itu. Dasar Lee Haechan jorok!
"Ayo kita kubur Berry. Dia pasti sudah disurga sekarang sayang. Jangan menangis lagi ya? Aku tidak ingin melihatmu menangis." kata Jeno sambil mencium kening Haechan.
Mendengar kata -kata Jeno, sedikit mengingatkannya pada seseorang, Mark Lee.
Kenapa kata - kata mereka sama? Apa jangan - jangan sebenarnya mereka adalah saudara yang lama tak terpisahkan? Huh!
"Tapi kasihan Berry, Jen. Aku juga akan sendirian lagi, tidak ada Berry yang menemaniku." mata Haechan berkaca - kaca lagi.
"Nanti kita beli pengganti Berry ya sayang?"
"Apa kamu yakin aku bisa menjaganya dengan baik? Aku sudah menyakiti Berry." Haechan menunduk sedih. Jeno yang tidak suka melihat sang kekasih sedih pun menangkup wajah Haechan.
"Ini bukan salahmu. Nanti kita jaga pengganti Berry berdua ya sayang?" usul Jeno. Senyum Haechan pun terbit kembali setelah mendung beberapa saat.
Haechan pun mengangguk saking semangatnya. "Namanya Binny. Nanti kita jaga Binny bersama sama!"
Sungguh gemas Jeno pada Haechan. Didekatkan bibirnya dengan bibir Haechan. Akhirnya mereka berciuman, menyalurkan hasrat yang terpendam antar keduanya. Lumatan dengan perasaan yang penuh cinta.
"Ahh..."
Ciuman mereka pun terlepas. Jeno menatap Haechan dengan penuh damba hingga membuat pipi Haechan bersemu merah.
"Jen, jangan menatapku seperti itu." kata Haechan malu. Selain pipinya, telinganya pun ikut memerah. Itu membuat Jeno terkekeh pelan.
"Memangnya kenapa kalau aku menatap kekasihku yang manis ini, hm? Tidak boleh?" goda Jeno, ia mengecup ujung hidung milik Haechan.
"Aaa... aku kan malu jika ditatap terus, huh." rengek Haechan gemas. Ia pun mengalungkan kedua tangannya pada leher Jeno. Kepalanya sudah mengambil posisi disela - sela leher Jeno.
Nafas Haechan menerpa kulit leher Jeno, sehingga membuat sensasi aneh pada tubuh Jeno. "Aku mencintaimu." bisik Haechan. Ia pun mengecup leher Jeno.
"Aku juga mencintaimu."
Keadaan mulai menghangat dan membuat sepasang kekasih itu bercumbu mesra. Dunia seolah milik berdua, yang lain cuma ngekos.
Tetapi mereka tak menyadari ada notifikasi yang masuk dari ponsel milik Haechan. Itu adalah notifikasi pesan.
Mark Lee
Hari ini aku balapan di Jalan XXX pukul 8 malam. Ku harap kau datang, sayang. Aku menunggumu disana.
-tbc-
Happy birthday untuk bias pertama moma di WayV, Dejun💚💚💚💚💚💚💚👑👑👑👑👑
Wish u all the best!!!
Banyakin momen sama abang dery dungzzz bebb!!!!Btw ini hadian buat kamu ya, Happy Birthday to you💚💚💚💚💚💚
Wish you the best syankk!!!!
Moma love you!!!!!!!
babylionandpudu
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE AND MORE [MARKHYUCK]
Fanfictionyou don't say more, more and more. WARNING⚠️🔞🌚