Bab 37

25.3K 2.6K 382
                                    

Disinilah Renjun sekarang, dihadapan sahabat karib yang sudah dia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri. Ia menunggu Haechan untuk berbagi cerita padanya. "Njun,"

Renjun yang merasa dipanggil pun langsung mendekati Haechan dan memeluknya erat. "Cerita sama gue kenapa lo gini. Apa yang membuat lo sedih sampai kayak gini?"

"Gue mau jujur sama lo. Gue udah selingkuh dari Jeno."

Mendengar perkataan dari sahabatnya, jelas Renjun terkejut bukan main. Yang ia ketahui bahwa hubungan Haechan dan Jeno benar-benar bikin iri! Perlakuan Jeno pada Haechan membuat semua orang ingin seperti mereka. Kadang Renjun saja iri melihatnya.

"HAH? GILA LO!"

"Sama siapa? Jeno tahu?" Haechan mengangguk.

"Sama Mark."

"Bentar, Mark Lee yang modelannya agak cupu gitu kan? Ketua kedisiplinan?" Tanya Renjun.

"Iya, Mark Lee yang itu."

Gila, berani betul sahabatnya selingkuh dengan orang lain. Modelan Jeno saja yang paket lengkap diselingkuhi. Heran Renjun melihatnya.

"Serius lo selingkuh sama modelan kayak Mark?" tanya Renjun meyakinkan.

"Lo gak tahu aja, Mark kalau stylenya dirubah beuh Jeno aja kalah jauh. Pokoknya gantengnya plus-pluslah. Mark juga orang kaya, anak dari seorang Jung Jaehyun. Apalagi masalah ranjang, mantap betul Njun, gue aja ketagihan." jelas Haechan.

"Memang bajingan lo. Gak nyangka gue Mark yang kita kenal disekolah dengan aslinya berbeda. Kok lo bisa kecantol sih sama Mark?" Masih heran saja tuh Renjun sama Haechan kok bisa-bisanya selingkuh.

"Dulu gue cuma mau main-main sama Mark, soalnya gue bosen sama Jeno. Dia terlalu flat, gue tahu Jeno orang yang baik dan jaga gue, tapi gue gak bisa gini terus. Akhirnya Marklah menjadi pelampiasan. Kita juga sering having sex di sekolah dan diapartemennya. Lama kelamaan gue mulai jatuh kedalam permainan gue sendiri. Gue cinta sama Mark."

"Lo udah sex sama Mark? Wah parah sih, Jeno aja gak mau ngelakuin itu gara-gara gak mau ngerusak lo. Eh lo malah sama yang lain. Kalau gue jadi Jeno sih pasti kecewa dan marah banget."

Haechan yang mendengar penuturan dari sahabatnya itupun menunduk. Ia merasa sedih lagi mengingat telah melukai hati Jeno. "Gue tadi udah jujur ke Jeno."

"Terus reaksinya gimana?"

"Jelas kecewa dan marah. Gak mungkin ada orang yang fine dan chill kalau tahu kekasihnya selingkuh darinya. Terus gue minta putus karena gue juga gak mau nyakitin Jeno terus menerus." jawab Haechan lirih.

"Menurut gue, lo emang salah karena udah selingkuh dari awal. Tapi dengan lo jujur ke Jeno itu udah jadi poin plus buat lo. Tapi kenapa lo sedih dan mengurung diri dikamar?" tanya Renjun penasaran. Pasalnya jika Haechan sudah jujur pada Jeno, maka tidak ada lagi yang perlu disedihkan.

"Mark bilang kalau gue masih cinta sama Jeno, dia lebih baik mundur. Tapi apa dia gak lihat perjuangan gue buat ngungkapin kebenaran ini semua? Gue sedih banget pas dia ngomong gitu. Gue itu cinta sama dia, tapi dengan gampangnya dia bilang gitu ke gue. Hiks." isak Haechan kecil.

Dirinya menangis dihadapan Renjun. Dengan siaga, sahabatnya menenangkan Haechan dipelukannya. Hatinya ikut merasakan sedih yang dialami oleh Haechan. Bagaimana rahasia sebesar ini disimpan sendiri darinya.

Sejujurnya Renjun agak kecewa karena Haechan tidak jujur padanya sejak awal. Ia merasa gagal menjadi sahabat yang baik untuk lelaki manis ini. Tidak bisa membimbing dan mengarahkan sahabatnya ke jalan yang benar.

Tiba-tiba Haechan melepaskan pelukannya dan berlari menuju toilet. Ia memuntahkan semua isi perutnya. Rasa mual menyerang dirinya. Renjun pun menyusul Haechan dan memijat tengkuk milik sahabatnya.

"Pelan-pelan Chan." kata Renjun. Ia juga memegangi kedua tangan Haechan erat.

Huek

Cairan bening pun keluar dari mulur Haechan. Hm, sepertinya Renjun menyadari sesuatu. Tubuh Haechan tampak lebih berisi dari sebelumnya, apalagi napsu makan yang bertambah banyak membuat Renjun sempat keheranan. Apakah benar yang Renjun pikirkan saat ini?

Wajah pucat Haechan tampak jelas. Rasa pusing menyerang kepalanya, pandangannya seolah kabur dan semuanya gelap.

Haechan pingsan.

-tbc-

Yang lupa alur biss baca ulang, hahaha.
Ini permintaan maafku karena sudah lama menghilang.

MORE AND MORE [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang