Apakah kalian tahu bagaimana perasaan Haechan saat ini? Canggung. Mungkin hanya dia yang merasa canggung saat ini karena Jeno dan Mark sedang berbincang - bincang masalah organisasi osis.
Jangan lupa guys, kalau Lee Jeno adalah ketua osis dan Mark Lee adalah ketua kedisiplinan.
Saat ini Haechan hanya terdiam sambil sesekali menyuapkan buburnya ke mulutnya. Ia seperti gadis yang ketakutan karena takut ketahuan selingkuh oleh kekasihnya.
"Mark, habis ini kau akan pergi kemana?" tanya Jeno sambil memakan buburnya.
"Hm, mungkin pulang." kata Mark. Ia juga menyuapkan buburnya.
Haechan melirik Mark sebentar lalu menatap Jeno. "Jen, aku haus." rengek Haechan.
"Aku belikan air mineral untukmu."
"Aku maunya yang dingin." Jeno menggeleng sambil mencupit pipi Haechan pelan.
"Tidak boleh sayang, ini masih terlalu pagi. Tidak boleh minum air dingin." Mendengar perkataan Jeno, bibir Haechan mengucut kesal.
"Huh, iya iya."
"Mark, apakah kau ingin membeli air juga?" tanya Jeno pada Mark.
"Boleh, aku titip satu. Terima kasih." Jeno menganggukkan kepalanya.
"Tunggu sebentar ya sayang." Kecupan manis diberikan Jeno dibibir Haechan.
Tolong jangan tanya perasaan Mark saat ini, marah mungkin?
Tapi apa haknya untuk marah? Mereka kan memang sepasang kekasih?
Tapi Mark juga kekasih Haechan kan?
Ah sudahlah.
Sepeninggal Jeno yang pergi membeli air mineral untuk mereka, Haechan menoleh pada Mark.
"Mark.." panggil Haechan pelan.
"Hm." hanya deheman yang diberikan Mark pada Haechan. Haechan tentu saja tak menyukai perubahan sikap Mark padanya.
"Kau marah padaku?"
"Marah untuk apa?" tanya Mark balik. Ia menaruh mangkuk buburnya dan menatap tajam Haechan.
"Karena aku bersama Jeno, mungkin."
"Buat apa aku marah? Kalian kan sepasang kekasih. Apa urusannya denganku?" kata Mark sambil menekan kata 'sepasang kekasih'.
"Mark.. kumohon jangan seperti ini. Aku tak mau kau marah padaku. Maafkan aku ya?" kata Haechan memelas. Ia takut Mark marah padanya.
"Kutanya sekali lagi, untuk apa aku marah padamu, hm? Apa alasannya aku memarahimu?" Haechan hanya diam sambil menundukkan kepalanya.
"Argh! Aku pergi." Mark berdiri dan meninggalkan Haechan sendirian disana.
"Maafkan aku, Mark." ucap Haechan pelan.
***
Mark memukul tembok apartemennya hingga mengeluarkan suara keras. Tangannya tampak memar akibat pukulan tersebut.
"Argh, kenapa aku jadi seperti ini!" geramnya.
Amarahnya ini dimulai saat ia melihat Haechan menggunakan handuk pemberiannya untuk lelaki lain, ah maksudnya kekasih Haechan. Ia tidak suka jika Haechan berdekatan dengan Lee Jeno itu!
Apalagi setelah melihat Haechan berada digendongan lelaki sialan itu! Ingin rasanya memukul wajah soknya dan merampas Haechan dari genggamannya.
Ia benar - benar cemburu saat ini!
Sebenarnya ia ingin merebut Haechan menjadi miliknya, namun ia sadar bahwa dia tidak pantas melakukan hal seperti itu. Ia juga pihak yang salah disini.
Sejak Mark dan Haechan bercinta pertama kali pada malam itu, Haechan sudah memenuhi pikirannya saat itu. Ia seperti tak bisa lepas dari bayang - bayang Haechan.
Sepertinya ia mulai menyukai lelaki manis itu. Namun sayang sekali nasib tidak mendukungnya karena Haechan sudah menjadi kekasih Jeno. Ya walaupun sekarang status Mark juga sama, sebagai kekasih Haechan, tetapi sama saja ia menjadi selingkuhan.
"Sampai kapan aku harus menjadi selingkuhan? Apa aku harus berjuang untuk mendapatkannya atau melepaskannya?"
"Argh!!"
Tiba - tiba tak lama suara notifikasi dari ponsel Mark terdengar. Ia mengecek ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.
Sayang, nanti aku
ke aparmetenmu ya?Setelah membaca pesan tersebut, Mark membalasnya.
Tidak perlu.
Aku tidak diapartemen.K
u harap keputusanku untuk saat ini menjauhinya adalah benar.
-tbc-
Maap guys aku up sekarang soalnya aku gemesh sama Mark yang jadi selingkuhan aja. Haechan juga mau aja ena ena sama Mark secara cuma cuma, cem lontey saja ):
Jeno aja kekasih sah nya masih mau menjaga, eh malah udah rusak duluan. Heran.
Eh? Tapi kan aku yang buat ceritanya, kok aku sebel sendiri );
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE AND MORE [MARKHYUCK]
Fanfictionyou don't say more, more and more. WARNING⚠️🔞🌚