Bab 13

64.9K 4.1K 1.7K
                                    

Suara ricuh terdengar dari kelas Haechan, penyebabnya adalah karena hari ini akan diadakan sidak dadakan.

Kelas Haechan termasuk kelas yang berisi orang - orang populer dan banyak gaya. Yang pertama ada Kim Yeri, si selebgram yang lagi hits saat ini. Sudah jelas sebagai selebgram pasti harus tampil cantik dan menawan. Maka dari itu ia membawa seperangkat alat make up di tas sekolahnya.

Kedua ada Daehwi, si cabe - cabean tukang gosip. Sudah lelaki yang memiliki kemampuan super ini sangatlah pandai berbicara. Ia bisa membicarakan orang lain selama 24 non stop tanpa jeda. Ah, mungkin sedikit berlebihan, tetapi Daehwi ini adalah rajanya berghibah. Oh ya jangan lupa, ia juga selalu membawa liptin dan lipbalm! Katanya sih biar pas ghibah  itu bibir gak kering.

Ketiga ada Jeon Somi, sebelas dua belas dengan Daehwi, Somi adalah ratunya berghibah. Jika Somi dan Daehwi dijadikan satu, tamat sudah riwayat kalian. Jika Daehwi membawa liptint dan lipbalm, Somi selalu membawa catokan ke sekolah. Biasalah, sebagai ratu ghibah, rambutnya harus cetar membahana badai menggelora.

Itu baru tiga dari sekian banyak teman - teman di kelas Haechan. Termasuk Haechan sendiri? Ia juga selalu membawa fondation dan liptint!

Hm, kira - kira kita tahulah fungsi dari fondation itu untuk apa. Hehe.

Baik, kita kembali ke suasana kelas yang semakin ricuh.

"WOI, DIMANA NIH GUE SEMBUNYIIN CATOKAN GUE? ASTAGA, MANA GEDE LAGI. YAKALI SEMBUNYIIN DI TETE!!" kata Somi frustasi.

Plakk

"Gak usah frontal juga mulut lo!" kata Daehwi yang sedang memasukkan liptint dan lipbalm nya ke dalam celananya.

Maafkan ya guys, Daehwi emang jorok banget, jadi mohon dimaklumi. Lebih baik masuk ke celana daripada liptint dan lipbalmnya yang mahal itu disita sama anak osis?

Rugi cuy.

Ayo kita lihat Yeri saat ini. Ia sedang menaiki meja dan naruh seperangkat alat make up nya di lubang ventilasi yang tertutup lukisan pahlawan.

"YER, NITIP SATU! CATOKAN GUE PLEASE!"

"GAK MUAT ANJIR." kata Yeri sambil mendelik.

"DAHLAH PASRAH AJA GUE. GUDBAY MY LOVE CATOKAN. TENKYU UDAH NEMENIN GUE SELAMA INI." kata Somi sambil mencium catokan kesayangannya.

"Ck, alay banget lo, Som." decak Haechan yang sedang bermain ponselnya.

"Udahlah, gue cuma bisa pasrah aja. Eh Chan kok lo santai banget? Udah dapet tempat persembunyian?" tanya Somi.

"Udah dong. Gue gitu loh."

"Dimana? Please gue mau nitip!!"

"Gak!"

Somi sudah pasrah dengan keadaan. Ia sudah pasrah jika catokan kesayangannya disita oleh anak kedisiplinan.

Tiba - tiba teriakan terdengar dari arah luar. "WOY, ANAK KEDISIPLINAN OTEWE KELAS!!" ternyata yang berteriak itu adalah Jihoon.

Semua orang kembali ke tempat duduknya masing - masing. Suara ketukan dari arah pintu terdengar dan muncullah anak kedisiplinan membawa sebuah buku catatan pelanggaran, pulpen dan karung untuk menaruh barang sitaan mereka.

"Selamat pagi semuanya. Saya Mark sebagai ketua kedisiplinan akan melakukan sidak. Silahkan letakkan tas dan ponsel kalian diatas meja."

Ah, sepertinya kita melupakan satu fakta bahwa Mark adalah ketua kedisiplinan di sekolah ini.

Dan parahnya lagi, Haechan sama sekali tidak mengetahuinya. Jelas saja ia kaget melihat Mark berdiri didepan dengan wajah datarnya.

Semua siswa sudah menaruh tas dan ponselnya diatas meja.

"Baik, kalian bisa mulai menggeledah tas dan ponsel mereka, dan sisanya bisa memeriksa kelas ini, sepertinya ada tempat rahasia disini." kata Mark.

Bulir peluh menetes pada dahi beberapa anak kelas Haechan. Mereka panik karena takut jika barang - barang mereka disita.

Anak kedisiplinan lain pun mulai melakukan tugasnya masing - masing. Dowon salah satu anak kedisiplinan menaiki meja dan mulai mengecek apakah ada barang - barang yang aneh atau tidak.

"Ketua, ternyata dikelas ini ada yang membuka salon. Alat make up nya sangat lengkap." kata Dowon sambil mengangkat alat make up milim Yeri.

"Oh shit!" umpat Yeri kecil.

"Wah, kalian ingin belajar atau main salon - salonan? Ck, bawa barang itu kemari!"

"Pemilik barang yang diambil tolong maju ke depan, jika barangnya ingin dikembalikan." jelas Mark.

"Pak Ketua, aku menemukan banyak sekali video bokep di ponselnya." teriak Sobin salah satu anak kedisiplinan.

"Bawa ponselnya kemari!" kata Mark tegas.

Haechan yang sedari tadi memperhatikan Mark pun ikut bergidik ngeri. Mark sangat menakutkan. Aura yang dikeluarkannya sangat berbeda.

Mata Mark menangkap sosok Haechan yang sedang memandangnya, ia pun tersenyum lalu kembali dengan wajah datarnya.

Ia berjalan mendekati Haechan sambil mengecek tas milik teman lainnya. Sampailah Mark dihadapan Haehan.

Ia mengambil tas milik Haechan dan memeriksanya. "Ku harap tidak ada apapun disini." bisik Mark. Haechan hanya diam saja.

Nafas Haechan tercekat saat Mark mengambil sebuah kondom didalam tasnya. Ekspresi Mark mengeras saat itu. Ia menatap Haechan tajam.

Tanpa berkata apapun, ia memasukkan kondom itu ke kantung celananya dan kembali ke posisi di depan.

"GELEDAH TAS MEREKA, JANGAN SAMPAI ADA YANG TERLEWAT!" teriak Mark tegas.

***

"Brengsek, siapa yang naruh kondom ditas gue?!" kata Haechan sambil membenturkan kepalanya dimeja.

"Eh? Bukannya itu kondom yang kemarin lo rampas dari Hyunjin?" kata Daehwi sambil memakan kentang gorengnya. Ia merasa aman karena liptintnya aman dan tidak disita.

Beda dengan Daehwi, Somi dan Yeri sudah menangis bombai karena alat make up dan catokannya sudah masuk ke karung sialan itu!

"Eh? Kapan? Kok gue gak inget?" tanya Haechan sambil mengingat.

"Kemarin kan Hyunjin beli kondom tuh, katanya sih buat stok sama Ayen, terus lo sembunyiin sampai Hyunjin beli kondom baru lagi." jelas Daehwi.

"Salah lo juga sih, kenapa lo jail banget. Karma mas." kata Somi menimpali.

"Udah deh lo diem aja. Urusin tuh catokan lo yang masuk karung laknat itu." sela Haechan.

Somi merenggut tidak suka. "MAU NYARI MASALAH LO SAMA GUE? SINI MAJU LO!"

"BACOT SIA! BISA DIEM GAK! MAKE UP MAHAL GUE, HUAAA." jerit Yeri sambil memukul lengan Daehwi, sedangkan sang empunya mengaduh kesakitan.

"Capek gue, gue mau ketemu Jeno aja deh. Bye guys."

Setelah itu Haechan pergi meninggalkan teman - temannya. Ia berjalan menghampiri kelas sang kekasih. Biasanya ia selalu mengabari jika ingin berkunjung atau menjemputnya, tetapi karena ia sedang tidak mood, jadi ia langsung saja menuju ke kelas Jeno.

Namun saat ia sudah berada di depan kelas pujaan hati, ia malah mendapati kekasihnya sedang mendekatkan wajahnya pada seorang lelaki manis seolah ingin menciumnya.

Wajah Haechan sudah memerah, emosinya sudah mencapai ubun - ubun. Ia pun segera berjalan mendekati mereka dan memukul kepala kekasihnya.

"JENO BRENGSEK!!!!"

-tbc-

Guys kalian fix harus dengerin lagunya Somi yang terbaru!!!

WHAT YOU WAITING FOR!!!

BAGUS BANGET PARAH!!!

Oh ya guys, jadi aku udah punya kuota🤣🤣🤣🤣 pasti aku bakal jarang up, wkwkwk

MORE AND MORE [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang