Bab 59

19.6K 1.6K 86
                                    

Pernikahan Mark dan Haechan tinggal 2 hari lagi. Persiapan mereka sudah 100% tinggal menunggu hari h saja. Setelah berunding dengan kedua belah pihak keluarga, calon pengantin harus dipingit selama 2 hari alias tidak bertemu.

Mana bisa Mark tidak bertemu dengan Haechan, biasanya setelah selesai bekerja di kantor ayahnya, Mark selalu menemui kekasih manisnya, anggap saja mengisi energinya yang telah terkuras habis.

Selelah apapun Mark, ia selalu menemui sang kekasih karena Haechan adalah rumahnya untuk pulang.

Beda pula dengan Haechan, saat ini ia malah sedang bersantai dan memanjakan dirinya dengan memanggil salon ke rumahnya. Ia harus tampil sempurna untuk pernikahannya yang sekali seumur hidup.

"Chan, calon suamimu kok nelfon mama terus sih?"

Ten yang baru saja datang dari dapur menghampiri Haechan di kamarnya sambil membawa ponsel miliknya.

"Hah? Kok Mark nelfon mamah? Kok dia gak nelfon aku ya?" tanya Haechan bingung.

"Ya ga tau, coba aja kamu telpon dia."

Haechan yang sedang maskeran pun mengambil ponsel miliknya dan melihat apakah ada notifikasi dari Mark atau tidak.

Ternyata tidak ada.

Keningnya mengerut pelan. "Bisa-bisanya dia gak nelfon atau chat gue. Apa jangan-jangan dia selingkuh sama yang lain makanya dia ga nyariin gue?"

"Ah gak mungkin Mark kayak gitu. Dia kan cinta mati sama gue. Ya kali dia mau selingkuh, tapi kalau beneran selingkuh gue laporin ke bapaknya."

Haechan dengan kesal pun membanting ponselnya ke kasur. Mana berani dia banting ponselnya ke lantai, bisa-bisa dia di usir dari rumah ini sama emaknya si Ten.

"Sabar Kak, mungkin calon suaminya lagi sibuk, apalagi kan kalian lagi di pingit jadi pantang buat ketemuan."

Haechan terkejut mendengar seseorang berbicara padanya, saking kesalnya tadi ia bahkan lupa jika dikamar tersebut ia bersama pegawai salon yang sedang melakukan perawatan pada rambutnya.

"Eh maaf Mbak, saya lupa ada Mbak disini malah marah-marah." kata Haechan tak enak hati.

"Gapapa atuh, Kak. Tapi saya ada tips and trik nih buat Kakak yang besok mau menikah. Dijamin hubungan kalian 100000% langgeng."

Sepertinya Haechan mulai tertarik dengan tips and trik yang ditawarkan oleh pegawai salon tersebut.

"Kalau saya boleh tahu, apa tips and trik nya, Mbak?"

Pegawai salon itu tersenyum tipis. "Tips agar hubungan pernikahan bisa awet dan langgeng itu ada 3 kuncinya,

jaga komunikasi, saling percaya dan selalu terbuka."

Ah, Haechan paham betul maksud dari perkataan pegawai salon itu. Ia pun mengangguk pelan.

"Mbak yakin pasti sebelum menikah ada saja masalah yang dihadapi oleh kalian, tapi melihat kalian sudah sampai dititik ini menandakan kalian sudah berhasil melewati setiap rintangan yang ada. Jadi jangan ragu kepada pasangan kalian karena hal yang tidak bisa dipastikan kebenarannya."

"Oh ya, ada satu lagi tips nih dari Mbak. Ini dijamin manjur banget, 1000000% ini mah."

"Apa itu Mbak?" tanya Haechan penasaran.

"Kalau suaminya minta jatah, kasih aja Kak, nanti bisa gawat kalau dia jajan diluar." Pipi Haechan bersemu merah mendengar perkataan pegawai salon itu.

Tapi benar juga ya, Haechan tidak ingin Mark jajan diluar.

Sepertinya Haechan harus siap lahir batin.

-tbc-

soon markhyuck mnkh....
end....

kiw kiw
btw gue sekarang wisuda lhoooo!!!
mana nie ucapannyaa

MORE AND MORE [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang