Bab 14

41K 3.9K 1.1K
                                    

Haechan sudah menatap Jeno dengan tajam, sedangkan Jeno sedang mengusap kepalanya yang menjadi korban kekerasan kekasihnya.

Salah siapa yang membuat Haechan salah paham?

Salah siapa yang membuat Haechan marah?

Sudahlah Jen, asal kau tahu bahwasanya uke itu selalu benar. Jadi jangan pernah membantah atau menyalahkan uke barang sedikit saja

"Maafkan aku sayang, aku sungguh tidak selingkuh dengannya. Aku hanya membantunya meniup matanya yang kelilipan. Kan kau melihatnya juga." kata Jeno sambil memelas. Ia memegang tangan kekasihnya erat.

Memang soal cemburuan, Haechanlah juaranya. Ia sangat sensitif dengan apapun itu. Bukannya berniat posesif, tetapi ia paling tidak suka jika miliknya disentuh orang lain, apalagi berniat untuk merebutnya.

Tak akan ia biarkan!

"Tapi kenapa bukan orang lain saja? Kenapa harus kau? Apa jangan - jangan kau menyukainya? Kau mau menciumnya kan?" kata Haechan sarkasme. Ia melirik lelaki yang menjadi sumber masalah dari hubungannya dengan Jeno.

"Siapa namamu?" tanya Haechan ketus.

"Namaku Na Jaemin. Kau bisa memanggilku Nana." kata Jaemin ramah.

Jadi Jaemin adalah salah satu murid baru dikelas Jeno. Baru dua kemarin ia masuk, namun sudah banyak yang menyukai Jaemin. Dan satu lagi, dikelas Jeno dan Jaemin adalah teman sebangku karena hanya Jeno yang duduk sendirian. Jeno tak punya pilihan lain selain menerimanya.

"Jadi Na Jaemin, aku peringatkan padamu, jangan coba - coba kau mendekati kekasihku! Dia adalah kekasihku, milikku! Awas saja jika ku lihat kau dekat - dekat dengannya!" kata Haechan sambil mendelik tak suka.

Jeno diam - diam tersenyum melihat Haechan yang sedang marah - marah dengan Jaemin. Sungguh menggemaskannya kekasihnya itu! Cemburu saja sangat imut!

"Ah ternyata kekasihku yang manis ini sedang cemburu, hm?" kata Jeno sambil mengelus rambut Haechan gemas. Sedangkan Haechan mengembungkan pipinya sebal.

"Jelaslah aku cemburu! Aku tak mau kekasihku selingkuh!"

"Tenang saja, Haechan. Aku tidak akan merebut Jeno darimu. Aku juga sudah punya kekasih, hehe." kata Jaemin sambil terkekeh.

Haechan mengelus dadanya sabar. "Huft, untung saja kau sudah memiliki kekasih. Aku tidak mau kau selingkuh dengan Jeno. Awas saja!"

"Aku tidak akan selingkuh sayang, kan kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu." Jeno mencium bibir Haechan sekilas.

Jaemin yang melihat adegan itu pun berbatuk pelan. "Hm, sebaiknya aku pergi. Aku ke kantin dulu. Sampai jumpa Haechan dan Jeno." kata Jaemin sambil meninggalkan sepasang kekasih itu.

"Jangan cemberut terus sayang, aku tidak akan pernah selingkuh kok. Percaya padaku." Haechan menatap mata Jeno lekat. Ia pun mengangguk pelan dan memeluk sang kekasih.

"Um, Jen. Maafkan aku ya, aku hanya takut kehilanganmu." Jeno mengangguk pelan.

"Aku mengerti sayang." kata Jeno sambil membalas pelukan Haechan.

Beruntungnya Haechan memiliki kekasih seperti Lee Jeno ini.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, para siswa sudah meninggalkan sekolah karena sudah waktunya pulang ke rumah.

Tetapi itu pengecualian pada Haechan.

Seharusnya Jeno sudah mengantarkannya pulang, tetapi Jeno sedang kerja kelompok dengan teman - temannya termasuk Jaemin. Mereka sedang mengerjalan project kelompok yang benar - benar deadlinenya mepet.

Jadi karena Haechan termasuk kekasih yang pengertian, ia membiarkan Jeno mengerjakan tugasnya dengan baik, walau ia sedikit tidak rela karena lelaki manis yang hampir berciuman dengan Jeno, Jaemin ikut dalam satu kelompok Jeno.

Haechan kan cemburu!

Oh ya, Haechan saat ini berada didalam ruang kedisiplinan dan berhadapan langsung dengan ketua kedisiplinan, Mark Lee.

Mereka berdua diruangan yang sama, namun hawanya benar - benar mencekam. Mark terus menatap tajam Haechan hingga Haechan hanya bisa menundukkan kepalanya.

Alasan mengapa Haechan berada diruangan ini karena perkara kondom tersebut. Haechan mendapatkan notifikasi chatting dari Mark yang meminta untuk menemuinya sepulang sekolah.

"Siapa yang menyuruhmu menundukkan kepala? Jika ada seseorang yang berbicara denganmu seharusnya kau tatap matanya bukan malah menghindarinya." kata Mark datar.

"Dengan siapa saja kau menjajalkan tubuhmu untuk melakulan sex secara gratis? Ck, murahan sekali."

-tbc-

Jangan emosi guys, sabar..

MORE AND MORE [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang