WARNING!!!
Banyak terdapat kata-kata yany vulgar.
Bocil skip aja.
Dosa ditanggung sendiri (:
Jangan bandel lu!!!Btw maafkan feelnya mungkin ga dapet, aku sebenarnya baru pertama kali nulis adegan macam ini😭😭😭
***
Haechan menatap layar ponselnya panik. Bagaimana ini? Apakah ia harus mengangkat panggilan Jeno atau membiarkannya saja?
Tapi bagaimana mungkin ia mengangkatnya disaat posisinya sekarang ini mengangkang lebar dengan penis orang lain yang akan memasuki lubangmu.
Ia menatap Mark dengan tatapan gelisahnya. "Angkat saja." kata Mark.
Akhirnya ia mengangkat panggilan kekasihnya. "Hallo sayang." sapa Haechan.
"Sayang! Aku sangat merindukanmu!" kata Jeno diseberang sana.
"Aku juga merindukanmu." jawab Haechan. Mark yang memperhatikan Haechan dibawahnya pun melanjutkan aktivitasnya.
Ia semakin mendorong penisnya agar masuk ke dalam. Haechan menatapnya horror, namun sayang Mark tak peduli akan hal itu.
Haechan berusaha menahan desahan yang keluar dari mulutnya. Sungguh laknat lelaki diatasnya ini. Bajingan.
"Sayang, aku baru sampai di Jeju. Rasanya punggungku remuk saat perjalanan kemari." oceh Jeno.
Mark mendorong penisnya sekali hentakan. Penisnya sudah berada didalam lubang Haechan sepenuhnya.
Pekikkan Haechan terdengar sangat keras sehingga membuat Jeno khawatir diseberang saja. "Hallo? Ada apa sayang? Apa terjadi sesuatu??"
Pinggul Haechan diremasnya kuat dan ditahannya. Mark memaju mundurkan pinggulnya cepat.
"Ahh..." desahannya lolos begitu saja. Mark hanya menyeringai.
"Hallo? Chan? Kau kenapa?"
"Ahh.. aku tidak apa-apa.. nghh.." kata Haechan terbata-bata.
"Ugh.. aku hanya ah.. terjatuh tadi di toilet. Sangat menyakitkan ahh..."
Mark semakin mempercepat gerakannya. Bibirnya menelusuk diperpotongan lehernya. Dihisapnya kuat leher Haechan hingga memerah keunguan.
Ah, pasti sulit hilangnya.
"Maaf Jen, aku matikan dulu!" kata Haechan cepat. Ia pun mematikan ponselnya.
Ia menatap Mark dengan pandangan menggoda. "Dasar licik! Setidaknya berikan aku mengangkat panggilanku sebentar, eughh.."
"Kau sudah mengangkatnya." geram Mark.
"Tapi kau tetap memasukkannya! Aku tak mau dia curiga. Akhh!!"
Sungguh Mark sangat biadab. Ia menyentakkan penisnya dengan keras. Apakah ia lupa bahwa ia sedang bercinta dengan seorang perawan yang baru saja dibobol?
Setidaknya lembut sedikit!
Haechan tak habis pikir.
"Ahhhh... Mark, lebih dalam!!"
"Tusuk lebih dalam, sialan!!"
"Ku harap kau tak menyesalinya." Mark semakin mempercepat gerakannya. Suara desahan mereka saling beradu.
"Ahh, nikmat sekali lubangmu." kata Mark sambil menggempur Haechan.
"Aku sungguh beruntung menjadi yang pertama merasakan lubang milik kekasih dari pangeran sekolah." kekeh Mark.
"Kau bisa melakukannya lagi asal kau mau." jawab Haechan sambil mendesah.
"Mark, sepertinya aku akan keluar." cicit Haechan. Sungguh didalam dirinya ia merasa harus mengeluarkan cairan miliknya.
"Arghh, bersama sayang.." desis Mark.
Tak lama setelahnya mereka mengeluarkan cairan masing-masing. Mark menyemprotkan cairan miliknya didalam lubang Haechan hingga cairan tersebut menetes keluar, sedangkan cairan milik Haechan sudah membasahi perut miliknya.
"Spermamu sungguh penuh didalamku." Mark pun hanya diam saja dan menjatuhkan dirinya disebelah Haechan.
"Aku tak sabar menjadi seorang ibu, hahaha."
***
Matahari sudah menampakkan sinarnya dicelah jendela. Mata Haechan yang terkena cahaya tersebut pun merasa terganggu.
Haechan membuka matanya perlahan. "Engh.. jam berapa ini?" Ia menatap sekelilingnya dan menemukan jam yang ia cari.
Pukul 10.00
Sekarang hari kamis.
Dan hari ini ia seharusnya sudah berada disekolah.
Matanya membelalak. Ia menoleh disebelahnya dan segera membangunkan Mark.
"Mark!!! Bangunlah!!!" Haechan sudah panik setengah mati. Hari ini dijadwalkan untuk latihan untuk remedial statistiknya.
Ia sudah sangat terlambat. Bagaimana ini?
"Mark!!!" tubuh Mark diguncang hebat oleh Haechan sehingga Mark terpaksa harus bangun.
"Hm, ada apa?" katanya serak.
"Hari ini kita ada kelas!" kata Haechan panik.
Mark mengusap rambutnya kasar. Ia pun mencium bibir Haechan cepat. "Hari ini libur, guru sedang rapat."
"Ah, benarkah?" Haechan masih tak percaya.
"Cek saja grup angkatan kita."
Akhirnya Haechan mengambil ponselnya dan mengecek grup angakatan sesuai dengan ucapan Mark memang benar bahwa hari ini libur.
"YES!!! AKHIRNYA AKU BISA TIDUR LAGI!!!!" pekik Haechan senang.
"Siapa bilang kau bisa tidur lagi? Sepertinya morning sex itu menyenangkan."
-tbc-
Maapkan kalau ta sesuai ekspetasi kalian, huhuhu
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE AND MORE [MARKHYUCK]
Fanfictionyou don't say more, more and more. WARNING⚠️🔞🌚