*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE*
(FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE)
*Mulai 6 oktober 2020
*Selesai 17 juli 2021
Rank 1 in #youth tgl 15/11-2020
Rank 1 in #bar-bar tgl 25/11-2020
Rank 1 in #lucu tgl 19...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast of #Dion Nastalaz
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"Jadi selama ini kamu tinggal di kosan, sayang?" Arsy mengelus lembut kepala Lamera yang duduk di depannya.
Lamera menceritakan jejak hidupnya selama menjadi Lami. Bahkan ia juga tidak malu saat bercerita Kalau dirinya korban bullying di sekolah.
"Iyaa, Mih." Lamera menghirup udara kuat-kuat agar ingusnya tidak jatuh.
"Kosannya bagus?"
"Kosan elit mih."
"Kenapa nggak yang biasa aja?"
"Gak apa-apa mih. Kan Dion yang bayarin.",
"Kok Dion mau aja bayarin kamu?"
"Namanya juga orang bego, maunya diporotin."
"Eh, Markonah! Gua bisa dengar yang lo omongin ya!" Dion menunjuk Lamera.
"Alhamdulilah. Berarti kuping lo nggak conge."
Arsy, Alex dan Calista menahan tawa mendengar Dion dinistakan oleh Lamera. Mereka berdua tidak pernah berubah. Dari kecil selalu seperti itu. Lamera Ratunya, Dion bawahannya. Sudah nasib Dion begitu.
"Yang, kamu lihat kan Yang? Sahabat kamu nggak tau diri banget." Dion memeluk lengan Calista, mengadu dengan manja.
Calista menghela napas. "Aku mau banget belain kamu, Ion. Tapi gimana? Kamu emang bego." Calista menggelengkan kepala, simpati.
"Apa yang kamu lakuin ke saya itu JA.HAT!" Dion bicara dengan mata melotot. Ia langsung berlari ke arah Alex. Memeluk Alex. "Om, aku nggak kuat. Pacar dan sepupu ku dakjal. Aku depresot kena mental breakdance." Adunya, dramatis.
"Ini om ada baygon, Ion. Kamu mau?" Tanya Alex.
"Buat apa, om?"
"Buat kamu minum. Biar nggak depresi lagi."
"Iya, nggak depresi lagi, om. Bakal tenang selamanya aku, om." Kata Dion dengan wajah datar.
Pantas saja Lamera bar-bar. Emak, Bapaknya saja begini. Astagfirullah, Dion cuma bisa mengelus dada melihat orang-orang di sekitarnya.
Bugh!
Arsy memukul bahu Dion sampai memekik kesakitan. "Kamu kenapa nggak bilang sama tante soal ini, Ion?" Tanya Arsy kesal.