50.

68.9K 13.9K 4.8K
                                    

Cast of #Mila Afifah

Siap baca? Ada yang rindu?

Udah vote/klik tombol bintang?

Siap spam komen setiap paragaf?

Spam komen sampai 4K kuy?

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Hari yang semakin siang dan murid-murid sudah berhamburan keluar sejak beberapa menit yang lalu. Meninggalkan Mila yang masih betah berdiri di depan gerbang. Berdiri dengan gelisah sembari terus memperhatikan layar ponselnya.

Mila berjalan kecil ke kiri-kanan. Sama sekali tidak bisa tenang. Ada sesuatu yang sedang ia pikirkan serta takuti.

Ia terkejut ketika ponselnya bergetar terus-menerus. Panggilan masuk. Bukannya menerima panggilan masuk tersebut, ia justru menatap panik layar ponselnya. Tidak punya keberanian untuk menerima panggilan. Kemudian getaran ponselnya terhenti. Layar ponsel kembali hitam. Mila yang sudah lemas langsung jongkok.

"Mila!!" Teriakan itu berhasil mengejutkan Mila dan membuatnya bergidik ngeri.

Saat itu juga Mila langsung berdiri. Ia langsung panik melihat seorang cowok berdiri tak jauh darinya. Cowok itu melangkah menghampirinya dengan raut ekspresi marah.

"Mario? K-kamu ngapain ke sini?" Tanya Mila gugup dan takut.

"Kenapa kalo gua ke sini? Lo kenapa nggak angkat telepon gua?" Mario menatap tajam Mila.

"Kamu nelepon palingan cuma mau nuduh-nuduh aku. Buat apa aku angkat?"

"Emang benar, kan lo pelacur main malem-malem. Palingan lo ke hotel sama cowok lain."

"Astaga, Mar! Kamu keterlaluan banget sih! Aku capek Mar kamu tuduh terus. Aku main sama teman aku, cewek. Aku udah kirim photo ke kamu dan kirim video juga. Kamu masih tetap fitnah aku." Bola mata Mila berkaca-kaca. Hatinya sakit difitnah sekejam ini oleh Mario, pacarnya sendiri.

"Lo banyak alasan. Pelacur, pelacur aja. Nggak percaya gua sama lo."

"Mau kamu apa, Mar?" Tanya Mila lemah. Ia capek terus disalahkan oleh Mario.

"Lo nurut sama gua. Jangan buat gua kesel mulu."

"Aku juga manusia, Mar. Aku butuh kebebasan. Selama ini aku sabar kamu kekang, kamu atur-atur. Tapi aku juga punya batas kesabaran."

"Lo nggak mau nurut sama gua?"

"Nggak-"

Plak!!

Tamparan kencang mendarat di pipi Mila. Sekeras mungkin Mila berusaha untuk tidak menangis ketika fisik dan harga dirinya disakiti Mario.

"Lo juga nggak angkat telepon gua karena sibuk sama cowok lain kan?"

Mila menegakkan kepalanya. "Lo lihat, Mar! Ada orang lain nggak di sini?" Mila menunjuk sekitarnya. "Gua cuma sendirian di sini." Saking emosinya Mila sampai mengganti kosa kata bicaranya.

"Bohong lo jalang!"

Plak!!

Mario kembali menampar Mila untuk kedua kalinya. Membuat pipi Mila memerah perih.

"Heehhh kampret!!" Teriakan itu berhasil menghentikan drama antara Mila dan Mario. Sepasang kekasih itu sama-sama menoleh ke sumber suara.

"L-lami?" Mila mengerutkan kening, bingung melihat kehadiran Lami.

Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang