49.

68.5K 13.5K 4.9K
                                    

Double up✌️✌️

Sudah vote? Kuy sampe 4K

Jangan lupa spam komen setiap paragraf

Jangan lupa spam komen setiap paragraf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast of #Lamera Anindyaswari

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Hari ini Lamera kebagian piket kelas. Dan ia mendapat giliran ngepel yang otomatis bagian akhir. Jahatnya, teman kelompok piketnya sudah pulang duluan meninggalkannya. Ya, Lamera masih hidup di sekolah sebagai korban bullying yang dijauhi banyak murid. Sakit hati? Oh apa itu sakit hati di kamus Lamera? Benci itu permulaan dari cinta. Jadi tidak apa-apa sekarang ia dibenci. Nanti juga lama-kelamaan mereka yang membenci akan berujung mencintai.

Selagi mengepel kelas yang sepi dan sunyi, Lamera menyanyikan lagu Sheila On Seven yang Dan. Lamera memang fans beratnya Sheila On Seven. Bahkan sekarang-sekarang ini ia sedang merayu Dion agar dikasih uang buat ke konser Sheila On Seven.

Doain ya semoga ngalir duitnya Dion.

"Tinggal sebulan lagi sebelum konser Sheila On Seven. Pakai cara apaan lagi ya gua rayu Dion?" Lamera berhenti mengepel, justru asik memikirkan rencana pergi ke konser.

"Ion, kalo lo nggak mau beliin gua tiket konser jangan sampai gua dateng ke dukun nih, Ion. Gua santet lo biar nurut." Lamera tertawa jahat.

Lamera menggaruk lehernya yang gatal. Kemudian ia jadi memegangi kalung yang ia pakai. "Apa gua jual nih kalung aja ya? Jual cincinnya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Lamera membuka kalung dari lehernya. Ia perhatikan cincin yang dipasangkan pada kalung. "Jangan ah sayang dari mantan terindah." Lamera memeluk kalung miliknya penuh cinta.

"Ntar aja kalo kepepet baru gua gadein." Ujarnya lagi.

Lamera kembali memasang kalung di lehernya. "Udah ah gua harus ngepel biar cepat selesai. Mau pulang, ngantuk."

Ia kembali mengepel lantai sembari bersenandung. Saking mau cepat pulangnya, Lamera sampai mengepel asal. Yang penting selesai. Perutnya sudah lapar dan ia haus, mau minum es teh manis. Tenaganya tinggal dua puluh persen. Kalau tidak rebahan di kasur, tenaganya akan habis dan bisa-bisa ia pingsan di sini.

Suara langkah kaki menyita perhatian Lamera. Ia mengangkat kepala, menoleh ke arah pintu. Tiba-tiba saja ada lima orang siswi masuk ke kelasnya. Beberapa wajah mereka asing dan ada diantara mereka yang dapat dikenali Lamera. Shea dan Kira. Mereka berdua cukup populer makanya Lamera mengenalnya. Hanya saja apa tujuan kelima siswi itu ke sini? Untuk mencarinya? Untuk keperluan apa?

"Kenapa, ya?" Tanya Lamera. Merasa aneh ketika lima siswi itu mengelilinginya. Mereka menatap sinis dengan senyuman yang membuat Lamera bergidik ngeri.

Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang