*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE*
(FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE)
*Mulai 6 oktober 2020
*Selesai 17 juli 2021
Rank 1 in #youth tgl 15/11-2020
Rank 1 in #bar-bar tgl 25/11-2020
Rank 1 in #lucu tgl 19...
Ohya ada yang punya tiktok? Add dong punya aku @palupiii07 ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast of #Lamera(Lami) Anindyaswari
Selamat membaca........
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"Lo ngapain di sini?" Pertanyaan itu meluncur dari mulut Lamera ketika baru saja menginjakkan kakinya di dekat kamar kos.
Alasan Lamera langsung bertanya ketika menginjakan kaki di depan kamar kosannya karena ada tiga pengemis malang di depan kosannya. Edit. Sebenarnya bukan pengemis. Karena pengemis tidak mungkin sekeren dan seganteng itu. Memang sulit dan tidak terima harus mengakuinya. Namun yang ada di depan pintu kamarnya sekarang adalah tiga Most Wanted Brawijaya.
Ezhar. Cowok berwajah datar itu sedang berdiri. Bersandar pada tembok. Ketika melihat kehadiran Lamera, ekspresinya langsung berubah cemas. Bahkan sampai berdiri tegak menjauh dari tembok.
Akthar. Cowok berwajah badboy yang punya luka di hidungnya itu berjongkok memainkan daun yang asal dipetiknya. Melihat kehadiran Lamera, ia langsung berdiri dari jongkoknya. Membuang daun sembarangan.
Dinar. Cowok terakhir. Cowok yang berwajah kalem dan manis. Eits jangan ketipu sama wajahnya. Karena sifatnya sebelas dua belas sama Kang Sule. Cowok itu duduk bersandar di depan pintu. Memegang kaleng dengan tangan terulur. Nah, kalo ini beneran seperti pengemis. Ketika melihat kehadiran Lamera, ia tidak merubah posisinya.
"Lo pada ngapain ke sini?" Tanya Lamera heran. Masih saja ketiga cowok itu diam. Lebih memilih memperhatikan Lamera dari atas sampai bawah.
Lamera berjalan mendekat saat ketiga cowok itu masih tak bereaksi. Lamera melihat pintu kamarnya. Mencari sesuatu di pintunya. Kemudian berbalik menatap Ezhar dan Akthar. Menunduk juga untuk melihat Dinar.
"Di pintu gua nggak ada tulisan pembagian sembako. Terus kalian ngapain di sini?" Tanya Lamera sok polos.
"Enak aja lo! Lo pikir gua mau ambil sembako?" Kalau soal marah-marah atau protes Akthar memang yang pertama.
"Lah, terus ngapain lo semua di sini?" Tanya Lamera heran. "Oh, atau Ibu kos mau sewain kosan gua gara-gara gua belum bayar uang sewa kali, ya? Wah, nggak bisa ini. Gua harus mohon-mohon ke Ibu kos." Sekarang Lamera jadi panik sendiri. Ia hendak melangkah menghampiri Ibu kos.
