Yang kangen lami absen kuy!
Kalian tim baru baca atau udah lama?
Ada tim maraton?
Siapa yang mau bts sering up?
________________________________
Dinar menulis setiap kata yang sebelumnya distabilo terlebih dulu. Dari buku cetak, menyalinnya ke buku tulis. Setelah selesai mencatat ia mengangkat kepalanya. Menatap gadis cantik yang duduk di depannya, masih menulis.
Laras Chelseana.
Siapa yang tidak mengenal Laras? Primadona yang keberadaannya sangat berpengaruh.
"Lo udah, Nar?" Tanya Laras yang juga sudah selesai menulis.
"Iya. Yang mana lagi ya gua bingung?" Dinar mengapit pulpen di buah bibirnya sambil membolak-balikan halaman buku cetak.
"Bentar deh gua cari sumber dari internet juga." Laras mengeluarkan ponselnya, membuka internet.
Selagi menunggu Laras yang berkutik dengan ponselnya. Dinar menopang dagu. Pulpen ada di dalam mulut seolah itu permen. Ia tatap jendela di sampingnya. Tak sengaja pandangan Dinar menangkap sosok Lamera yang sedang ada di di bawah. Gadis itu menendang asal batu sembari menggerutu.
Padahal sekarang sudah pulang sekolah. Kenapa Lamera masih ada di sekolah? Apa gadis baru selesai piket? Atau habis dihukum? Kenapa gadis itu sendiri? Dinar ingin tahu banyak hal tentangnya.
Dinar terkekeh saat batu yang ditendang Lamera mengenai kepala murid lain. Lalu Lamera dengan cerdiknya langsung berjongkok, pura-pura mengikat tali sepatu.
"Ada-ada aja." Dinar menggelengkan kepala sambil tertawa lucu. Gemes melihat kelakuan abstrak Lamera.
Laras yang mendengar suara tawa Dinar langsung mengangkat kepalanya. Ia mengernyitkan kening melihat Dinar tertawa sambil melihat ke jendela. Karena penasaran, ia pun ikut menoleh.
Lamera.
Raut wajah Laras berubah ketika melihat Lamera. Ada perasaan kesal saat tahu Dinar tertawa karena memperhatikan Lamera. Sejak kapan mereka dekat? Padahal setahu Laras, Lamera selalu menjaga jarak dari murid-murid yang lain.
"Lo dekat sama Lami?" Tanya Laras masih memperhatikan Lamera.
"Hm?" Dinar menoleh ke Laras dengan sisa senyumannya.
Laras menatap Dinar. "Kayaknya gua sering lihat lo sama dia. Sejak kapan kalian dekat? Setahu gua Lami bukannya lebih suka menyendiri, ya?" Laras tersenyum.
"Lo sendiri, bukannya dulu dekat? Kenapa sekarang ngejauh?" Tanya balik Dinar.
Laras terkekeh singkat. "Lo kan tau, semua orang juga tau kalo Lami yang ngejauh dari gua. Dia yang musuhin gua sejak kasus photo dia tersebar."
Dinar diam mendengarkan perkataan Laras. Mulutnya merapat dengan tatapan yang sulit diartikan. Membuat Laras yang melihatnya merasa canggung dan sulit bicara.
"Dia ngejauh dari orang-orang pas aibnya yang cewek begituan kebongkar. Padahal gua masih tetap mau main sama dia. Cuma dia aja yang jadi kasar ke gua." Lanjut Laras.
"Oh." Hanya respon itu yang Laras dapat dari Dinar. Respon yang tidak ada minat.
"Emang lo nggak tau soal gosip itu? Soal....photo aib Lami?"
Semula Dinar diam. Seolah berpikir mengenai perkataan Laras. Lalu ia terkekeh kecil. "Gua orangnya kuno, kuper jadi suka ketinggalan gosip."
( Kuper = kurang pergaulan/ketinggalan jaman )
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE* (FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE) *Mulai 6 oktober 2020 *Selesai 17 juli 2021 Rank 1 in #youth tgl 15/11-2020 Rank 1 in #bar-bar tgl 25/11-2020 Rank 1 in #lucu tgl 19...