Jangan lupa back to school terbit tgl 28 juni
Jangan lupa nabung
Ending ver wp dan novel berbeda
Sudah vote?
Siap ramaikan setiap paragraf?
Spam komen sebanyaknya diakhir cerita
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Risa sebagai pengurus kelas yang menjabat sekretaris menerima surat dokter bertuliskan nama Mila. Info itu lalu ia bagikan ke kedua temannya, Jiana dan Lamera.
"Tuh, kan benar tuh anak kesambet setan PMS. Sekarang lebih parah makanya sampai sakit." Lamera menunjuk buku absen yang sedang dipeluk Risa.
"Kayaknya dia tertekan setelah tau identitas asli lo." Jiana menatap Lamera.
"Emang sekaget itu apa cerita gua? Buktinya kalian baik-baik aja."
"Gua kaget kok." Risa mengusap dadanya. "Sampai ke tempat Mak Cin."
"Ngapain?"
"Beli bubur. Kan Mak Cin jualan bubur."
Jiana terbahak mendengar lelucuan Risa. Jarang-jarang Risa yang notabennya pendiam dan hanya sebagai pendengar bisa ngelawak. Lamera saja sampai dibuat kaget. Saking kagetnya cuma bisa tersenyum gemes sambil menunjuk Risa, mau ngomong tapi bingung mau ngomong apa.
"Kaget, bubur, Mak Cin. Hubungannya apa Ris?" Tanya Jiana.
"Kaget pas tau cerita aneh kehidupan Mira. Karena kaget jadi laper. Terus makan bubur di Mak Cin."
Jawaban Risa membuat Jiana terbahak lebih ngakak lagi. "Nggak sia-sia lo main sama Mira, Ris. Ada ilmu stand up comedy-nya."
"Akhirnya ada ilmu yang bisa gua salurin ke orang lain." Lamera mengelus pundak Risa. "Untung bukan ilmu hitam yang gua alirin ke lo."
"Kalo ilmu hitam kenapa?" Tanya Jiana.
"Bisa-bisa ntar Risa naik naganya Indosiar." Jawab Lamera.
Gelak tawa Jiana dan Risa pecah. Ada bagusnya juga berteman sama orang seperti Lamera. Bisa menghilangkan stress.
"Nanti kita jadi jenguk Mila di rumahnya, kan?" Tanya Risa.
"Jadi. Beli buah dulu tapi kita." Usul Jiana.
"Bawain aja bunga tujuh rupah." Saut Lamera.
"Hush! Lo pikir dia meninggal?" Risa mengayun tangannya ke depan Lamera.
"Buat tanam di depan rumahnya. Lumayan kalo tumbuh bisa dijualin dekat makam nanti."
"Udah, lo bawain makanan yang benar biar bisa baikan deh tuh sama Mila." Ujar Jiana dengan sisa tawanya.
🍂🍂🍂
Sepulang sekolah mereka mampir ke tukang buah sebentar. Mampir juga ke indomaret buat beli beberapa cemilan. Setelahnya baru ke rumah Mila naik motor. Lamera dibonceng Risa dan Jiana seorang diri. Lamera selama sekolah tidak pernah bawa motor, ia tidak bisa naik motor. Alhasil ia menyusahkan Dion. Memperlakukan Dion layaknya supir. Karena Dion tidak tahan sama tingkah tidak tahu diri Lamera, ia pun menyewa tukang ojek buat mengantar dan menjemput Lamera.
"Ohh, kalian temannya Non Mila ya? Mau jenguk Non Mila?" Tanya pembantu rumah tangga Mila begitu membuka pintu rumah.
"Iya Bi. Ada Milanya?" Tanya Jiana ramah.
"Ada. Non Mila dari pagi di kamar. Badannya panas. Sekarang udah mendingan. Hayuk masuk aja ke dalam." Bibi membuka lebar pintu agar mereka bisa masuk satu-persatu. "Tau kamarnya Non Mila, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE* (FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE) *Mulai 6 oktober 2020 *Selesai 17 juli 2021 Rank 1 in #youth tgl 15/11-2020 Rank 1 in #bar-bar tgl 25/11-2020 Rank 1 in #lucu tgl 19...