100. Mira Dan Akthar

21.6K 4.5K 601
                                    

Jangan lupa vote dan spam komen sebanyaknya yaa buat next chap🥰🥰

Kencan pertama.

Kencan pertama Mira bersama Akthar. Cowok yang biasanya bergaya ugal-ugalan dengan penampilan khas badboy, kini menjadi lebih.... Bagaimana menjelaskannya, ya?

Akthar mengenakan kemeja hitam dan celana jin hitam, bagian dengkulnya sobek dan ia juga mengenakan topi hitam. Serasi dengan Mira yang mengenakan celana jin selutut dan kaos lengan panjang bewarna hitam.

Mereka pergi kencan nonton film dan film yang mereka pilih adalah horor.

"Nanti kalau lo takut, pegang tangan gue aja," kata Akthar sok gaya selagi menunggu film dimulai.

"Dimana-mana orang takut itu baca doa." Mira memutar bola mata dengan malas.

"Y-ya... baca doa sambil pegang tangan gue bisa." Akthar merasa salah gombalan.
"Baca doa sambil pegangan tangan udah kayak mau zakat aja lo."

Akthar berdecak jengkel. "Lo kok nyebelin banget sih?"

"Lah kok ngamuk?"

"Ini kita lagi kencan. Bisa nggak sih lo agak romantis dikit?" Ini pertama kalinya Akthar kencan sama cewek. Kasihan, kencan pertamanya tidak sesuai ekspetasi karena ia pasangannya adalah cewek seperti Mira.

"Sini, jongkok depan gue." Mira memperagakannya dengan tangan.

"Mau ngapain?" tanya Akthar sewot.

"Mau romantis-romantisan nggak? Cepetan, mumpung gue mau nih."

Akthar menurut. Ia jongkok di depan Mira meskipun perasaannya tidak enak. "Terus apa?" Ia mendongak untuk menatap Mira.

Mira tersenyum, lalu mengelus kepala Akthar lembut. "Cup, cup, cup, cup."

"Ini maksudnya apa?" tanya Akthar bego.

"Gue ngelus kepala lo biar romantis."

"Tapi kok gue nggak ngerasa romantis, ya? Gue justru ngerasa kehilangan sisi kemanusian gue."

"Lo lucu kalau kayak gitu, Thar." Mira tersenyum, masih mengelus kepala Akthar.

"Kayak apa?"

"God."

"Tuhan?"

"Dibalik."

Akthar berdecak, mukanya berubah masam. Cowok itu berdiri dari jongkoknya.

"Ketara banget nggak pernah nonton drakor lo. Makanya nggak bisa diajak uwu," cibir Akthar sewot.

"Nonton sih."

"Drakor apa?"

"Sun Go Kong."

Sungguh jawaban yang sukses membuat Akthar kesal, tapi juga tersenyum. Ia geregetan mau cubit ginjalnya Mira. Namun, karena cinta, jadinya tidak tega. Akhirnya ia peluk erat tubuh Mira biar kehabisan napas sekalian.

"Thar, ini cara baru metode pembunuhan, ya? Gue nggak bisa napas kampret!" Mira berusaha melepaskan diri dari pelukan Akthar.

"Lo bikin gue emosi."

Beberapa menit menunggu akhirnya mereka masuk ke dalam bioskop. Duduk bersebelahan. Ditemani dua minuman soda dan popcorn berukuran besar. Khusus malam ini cukup banyak penonton yang duduk di bangku bioskop. Semoga saja mereka beneran orang, bukan makhluk jadi-jadian.

Akthar melirik Mira yang fokus ke layar bioskop. "Ingat, kalau takut pegang tangan gue. Kalau ngantuk tidur di pundak gue."

"Astagfirullah, Thar. Jangan ajak gue zina di sini!" Mira menggelengkan kepala tidak menyangka.

Akthar menepuk pelan kening Mira. "Kalau ngomong diayak, bodoh!"

Film pun dimulai. Adegan-adegan horor mulai bermunculan membuat penonton berteriak histeris. Tadi, baru tadi, beberapa menit lalu Akthar menjadi cowok paling keren yang berusaha melindungi ceweknya. Cuma sekarang justru berbanding terbalik. Akthar memeluk leher Mira dan menjerit setiap ada penampakan hantu atau jumpscare.

"ANJIR! Kenapa setannya keluar mulu, Bangsat! Ngapain setannya keluar? Itu kenapa setannya di situ? Anjir gue kaget!"

Mira cuma menelan ludah pasrah ketika lehernya ditarik-tarik. Semoga ia masih hidup setelah mengalami kekerasan seperti ini. Aamiin.

🍂🍂🍂

Akthar terbatuk kecil, lalu merapikan kemejanya dan pura-pura melupakan yang terjadi di dalam bioskop tadi. "Filmnya biasa aja, ya," katanya enteng.

"Biasa aja apanya, Kampret? Jelas-jelas lo mendadak jadi penyanyi seriosa di dalam tadi!" Mira menunjuk pintu bioskop dengan memperlihatkan urat-urat wajahnya. "Meluk-meluk gue lagi!" cibir Mira.

Akthar memalingkan wajah, berlagak memasukan kemeja ke dalam celana jinnya. "Itu gue cuma modus," alasannya.

"Alasan terus!"

"Bawel. Gue lapar. Mending makan." Akthar menarik tangan Mira dan menggenggamnya erat sambil melangkah.

"Iya lah laper, lo teriak-teriak sampai film selesai."

Akthar berdecak kesal, harga dirinya merasa hancur lagi-lagi Mira membahas perihal kejadian memalukan di bioskop.

Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang