66.

58.6K 12.7K 7.9K
                                    

Halooaaa selamat malam minggu❤️

Sudah vote? Jangan bolong-bolong, ya

Siap komentarin setiap paragraf?

Spam komen diakhir cerita 7K buat update rabu

Jangan lupa nabung ya buat meluk BTS H-1 Bulan geng kayaknya hahahaha

Jangan lupa nabung ya buat meluk BTS H-1 Bulan geng kayaknya hahahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast of #Reyza Anggasta

Selamat membaca.....

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Reyza berdiri di depan kantornya. Menyaksikan hujan yang turun malam ini. Tidak deras, hanya rintik saja. Ia mengarahkan telapak tangan ke atas mengenai rintik kecil yang jatuh dari langit. Kemudian sebuah kenangan manis masuk ke dalam kepala.

Sama seperti sekarang, malam hari beberapa tahun yang lalu. Kalau tidak salah ia habis pulang main dari rumah teman. Saat itu ia belum punya kendaraan dan biasa naik kendaraan umum. Rintik gerimis jatuh dari langit. Ia berlari kecil mencari tempat untuk meneduh. Sampai akhirnya memutuskan meneduh di halte.

Seorang gadis berjongkok di halte. Tadinya ia pikir gadis itu hantu halte makanya ia baca ayat kursi. Anehnya tidak hilang-hilang. Berarti beneran orang. Ia berusaha mengabaikan gadis itu, berdiri di sampingnya menunggu kendaraan umum.

"Rumah gua dimana sih, ya?"

Ia langsung menoleh dengan mata melotot mendengar gumaman gadis itu. Beneran gadis itu tidak tahu rumahnya sendiri?

"Gua mau makan. Gua laper. Masa gua ngemis sih?"

Ia semakin melotot mendengar gumaman gadis itu. Gadis itu cantik meskipun di lihat dengan cahaya yang kurang terang. Tapi kok omongannya ngaco, ya? Itu yang dipikirkannya saat itu.

"Apa gua nyopet aja kali, ya?"

Ia langsung batuk-batuk mendengar ide gila gadis yang jongkok di sampingnya.

"Woy, tutup dong mulutnya kalo batuk!" Omel gadis itu, mendongak menatapnya sinis.

Ia mengelap bibirnya. Kemudian memilih jongkok di samping gadis itu. "Gua dengar omongan lo."

"Terus gua harus bilang wow sambil salto? Bersyukur kuping lo masih muda, jadi masih sehat." Gadis itu kembali menghadap depan.

"Gua Reyza." Katanya memperkenalkan diri.

"Lamera. Panggil aja Mira." Respon gadis itu tanpa menoleh.

"Lo sekolah di Budaya juga?" Reyza menunjuk seragam Lamera.

Lamera langsung terkejut, menatap Reyza dengan bola mata membesar. "Lah iya!! L-lo lupain semua yang lo dengar tadi. Kayaknya kuping lo udah tua jadi rentan budek." Lamera tidak mau sampai Reyza tahu sifat aslinya. Karena selama di sekolah ia tidak seperti ini.

Back to School (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang