Queen membuka tirai kamar Draco, membuat kamar itu tidak segelap sebelumnya.
"Wake up, Drake!" Namun seseorang yang dipanggil memilih mengabaikannya, dia kembali tidur terlelap.
"Wake up, Drake. Mom Cissy bilang jika sarapan akan siap beberapa menit lagi." Ujar Queen seraya mengusap surai pirang Draco yang malah membuat si empu semakin mengantuk.
"Kau tak mau bangun, hmm?" Tanya Queen lalu tangannya beralih mengusap pipi Draco.
"Tidak, usap lagi kepalaku." Draco mengarahkan kembali tangan Queen ke kepalanya.
Tak ada cara lain, hanya ini cara satu-satunya agar Draco terbangun dari tidurnya. Queen menundukkan badannya, hingga jaraknya dengan tubuh Draco hanya tersisa beberapa centi. Ia mengecup kening lelaki itu, disusul kedua mata, kedua pipi, hidung, dan bibir yang terakhir.
"Wakey, wakey. It's time to wake up, babe. Don't gonna to be late today. Good morning, sunshine." Bisik Queen didepan wajah Draco yang masih terpejam.
Saat Queen ingin menjauh, tiba-tiba tangan Draco menahan pinggang dan tengkuknya. Kedua bibir kembali menyatu, saling melumat selama beberapa saat sebelum Queen melepasnya.
"Sudah ku duga, kau akan langsung terbangun jika aku membangunkanmu dengan seperti itu."
"Hahaha, kau tahu aku, love. Bibir manismu terlalu menggoda untuk disia-siakan."
"Ck. Sudahlah, lebih baik kau cepatlah mandi dan bersiap. Kau tentu tidak lupa kan jika kita akan melihat pertandingan piala dunia qudditch?"
"Tentu saja tidak."
"Bagus. Jadi cepatlah, sepertinya Mom Cissy sudah siap dengan sarapannya. Aku akan menunggumu dibawah."
Queen bangkit dari posisinya yang menindih badan Draco, ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar lelaki itu.
"Apa Draco sudah bangun, sayang?" Tanya Narcissa saat melihat Queen menuruni tangga.
"Sudah, Mom. Ia sedang mandi sekarang."
"Anak itu sepertinya sengaja sekali tidak ingin bangun jika bukan kau yang membangunkannya."
"Hahaha, Mom bisa saja. Ngomong-ngomong, apa ada yang bisa Queen bantu?"
"Tidak perlu, Queen. Mom sudah menyiapkan semuanya dibantu Dobby tadi."
Tak lama kemudian, Draco menuruni tangga bersama dengan Lucius. Mereka terlihat membicarakan sesuatu yang entah apa itu.
"Selamat pagi, Queen." Sapa Lucius.
"Selamat pagi, Dad." Balas Queen.
Draco menghampiri Queen, ia mengecup kening gadisnya sebelum duduk disampingnya. Mereka pun memulai sarapan saat melihat Lucius sudah memakan sarapannya.
"Mother, apa kau tidak akan ikut?"
"Tidak, Draco. Mother akan pergi dengan Mom Delphi selagi kalian pergi menonton pertandingan quidditch."
"Baiklah, take your time Mother. Bersenang-senanglah dengan Mom Delphi."
"Tentu, boy."
Queen meletakkan alat makannya sesuai dengan apa yang ia pelajari dalam tata krama. Bersamaan dengan itu, Zelion sampai di Malfoy Manor dengan Delphini yang menggandeng lengannya.
"Mother, Father." Ujar Queen.
"Hai, sweetheart. Menikmati sarapannya huh?" Tanya Delphini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfiction✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...