Seperti yang telah dijanjikan lusa kemarin, sekarang Queen sudah berada disalah satu butik bersama Pansy dan Daphne.
"Queen, apa kau tidak memilih?" Tanya Pansy yang sudah mendapatkan gaun untuknya.
Queen menggeleng. "Tidak. Apa kalian masih lama?"
"Ya, tinggal menunggu Daphne selesai membayarnya."
"Sudah selesai, ayo kita pergi." Daphne berjalan mendekati Queen dan Pansy.
"Eh tapi tunggu, kau tidak memilih gaun?" Tanya Daphne pada Queen.
"Tidak, aku kurang suka dengan model gaun yang ada."
"Benarkah? Kita bisa ke butik lain jika kau mau, Queen."
"Tidak perlu, Pans. Aku akan meminta bantuan Mother untuk urusan gaun."
"Baiklah kalau begitu, ayo kita kembali berkeliling."
Keluar dari butik, mereka bertiga berjalan dengan obrolan yang didominasi Daphne dan Pansy. Queen hanya mendengarkan, sesekali mengganggukan kepalanya.
"Queen, aku dan Pansy belum dapat sepatu."
"Ya, kami akan pergi membelinya. Apa kau akan ikut?"
"Tidak, aku akan jalan-jalan saja. Temui aku di sini tepat jam dua, jika aku tidak kembali lebih dari sepuluh menit berarti aku sudah pulang. Mengerti?" Daphne dan Pansy mengangguk semangat.
"Sampai jumpa nanti, nikmati waktumu." Ujar Daphne sebelum pergi ditarik oleh Pansy.
Suasana Diagon Alley sangatlah ramai. Queen bahkan beberapa kali tersenggol seseorang, itu membuatnya sangat tak nyaman. Ini salah satu alasan mengapa Queen tak suka keramaian, keramaian seperti ini susah dikontrol.
"Are you lost, baby girl?" Bisik seseorang tepat ditelinga Queen.
"Drake?!" Pekik Queen begitu menoleh ke belakang.
Draco berdiri dengan setelan serba hitam yang melekat di tubuhnya, hanya saja rambutnya dibiarkan tak rapih. Okey, penampilan Draco yang seperti ini berdampak sangat besar bagi Queen.
Sweater turtleneck hitam, mantel hitam, celana hitam, sepatu hitam, dan rambut yang dibiarkan tidak memakai pomade. Pesona seorang Draco Malfoy sukses membuat Queencia Peverell terbius.
"Hai, love. Kemana Daphne dan Pansy? Bukankah kau ke sini bersama mereka?" Suara Draco membuyarkan lamunan Queen.
"Ekhem.. Mereka sedang membeli sepatu. Dan kau, sedang apa di sini?"
"Baru saja membeli sesuatu bersama Father, lalu aku memilih menghampirimu saat melihatmu sendirian."
"Lalu bagaimana dengan Daddy Lucius?"
"Tak apa, ia tak keberatan jika aku memilih menemanimu."
Queen menggangguk, sesekali ia menggosokkan kedua tangannya kala udara dingin berhembus.
"Kedinginan, love? Ku rasa kita bisa melakukan sesuatu untuk menghangatkan tubuhmu di kamarku atau kamarmu. Bagaimana hm?" Goda Draco membuat Queen memukul lengan lelaki itu.
"Yak! Kau mesum sekali."
"Hahaha. Lihat, wajahmu memerah."
"Diam, Draco!"
"Ah, baiklah aku diam."
Draco meraih kedua tangan Queen, ia meniup seraya menggosok kedua tangan Queen dengan tangannya.
"Sebaiknya kau menggunakan sarung tangan, udara musim gugur mulai dingin karena mendekati musim dingin."
"Aku lupa." Queen menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfic✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...