𝐈𝐕 - 𝐗

3.1K 316 13
                                    

Hari ini turnamen babak kedua diadakan dengan lokasi di tengah-tengah Black Lake. Queen memutuskan untuk tidak ikut melihat, dia memilih menyendiri dengan Curshed Book di tangannya.

Dari atas pohon, Queen melihat dua orang sedang saling menyerang. Ia pun mengubah bukunya menjadi kecil lalu menyimpannya di saku.

"Avada kedavra!"

Ia melompat turun dari atas pohon, bersamaan dengan seseorang yang jatuh tak bernyawa karena mantra terkutuk.

"Killed your Father Crouch Jr?"

"Seperti yang kau lihat, your highness."

Queen memasukkan kedua tangannya kedalam saku mantelnya, menatap Bartemius Jr dengan tatapan datarnya.

"Apa alasanmu?"

"Dia ingin membocorkan aku yang menyamar sebagai Mad-eye, jika itu terjadi maka aku akan berada di Azkaban lagi."

"Pilihan yang berat bukan? Membunuh seseorang yang kini menjadi keluargamu satu-satunya."

"Ini semua demi kebangkitan Dark Lord, your highness."

"Ah, kesetiaan huh? Ku hargai kesetiaanmu pada Granpa, kau akan mendapatkan imbalan nanti."

"Terima kasih, your highness."

Queen berjalan meninggalkan Crouch Jr yang masih membungkukkan badannya.

"Severus mulai curiga karena semua ramuan polyjuice miliknya hilang tanpa jejak, sebaiknya kau mulai berhati-hati Crouch." Ujar Queen tanpa membalikkan tubuhnya.

"Baik, your highness. Terima kasih untuk informasinya."

Memasuki area kastil, Queen merubah raut wajahnya yang semula dingin menjadi ramah. Dia memainkan perannya dengan sangat baik bukan? Sepertinya ia akan meminta imbalan kepada orang tuanya nanti, terlebih Kakeknya.

"Kau dari mana saja, Queen? Kami tak melihatmu saat turnamen." Ujar Daphne saat Queen duduk di meja Slytherin.

"Ah, aku menghabiskan waktu di perpustakaan."

Draco mengerutkan dahinya, "Benarkah? Tapi aku tidak menemukanmu di sana saat aku mencarimu."

"Kau mungkin tidak mencariku di pojokan, Drake." Queen menampilkan senyum manisnya.

"Akan ku jelaskan nanti." Bisik Queen lalu mencium pipi Draco.

Dia memakan hidangan makan malamnya dengan anggun, menerapkan apa yang ia dapat saat pelajaran tata krama di Manor.

***

"Jadi, ada apa?" Tanya Draco begitu ia dan Queen sudah berada di kamarnya.

"Aku duduk di atas pohon pinggir Black Lake sambil membaca buku tentang kutukan. Aku tau kalau turnamen babak kedua telah selesai, tapi aku memutuskan untuk kembali nanti. Dan tebak, apa yang aku temukan? Aku melihat Crouch bertarung dengan anaknya."

"Anak? Bukankah Crouch Jr berada di Azkaban?"

Queen menepuk dahinya pelan, "Oh iya, aku belum mengatakannya padamu. Crouch Jr berhasil kabur, ia berada di sini. Menyamar sebagai Mad-eye."

"Jadi dia yang mencuri semua ramuan polyjuice milik Profesor Snape?" Tanya Draco dibalas anggukan Queen.

"Baiklah, lanjutkan."

"Dia bertarung dengan Ayahnya dan melemparkan kutukan tak termaafkan hingga nyawa Ayahnya melayang."

"Wah, luar biasa durhaka." Draco terkejut bukan main saat mendengarnya.

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang