𝐕𝐈𝐈 - 𝐈𝐈𝐈

2.3K 177 37
                                    

Tidak terasa, sudah berminggu-minggu lamanya Harry mengembara mencari horcrucx. Dia telah melewati semua rintangan yang ada. Sudah berminggu-minggu juga Ron pergi meninggalkan Harry dan Hermione, dia pergi karena merasa keberadaannya tak dibutuhkan.

Harry dan Hermione berjalan menyusuri jalanan Godric Hollows yang tertutupi salju. Suara nyanyian dari dalam gereja membuat mereka tersadar, waktu ternyata berjalan begitu cepat.

"Sepertinya ini malam natal, Harry."

"Ya, ku rasa begitu."

Mata lelaki itu terarah ke sebuah pemakaman yang berada di samping gereja.

"Apa kau pikir kedua orang tuaku dimakamkan di sana, Mione?"

"Entahlah, tapi sepertinya iya."

Sepasang sahabat itu berjalan memasuki area pemakaman. Mata mereka membaca setiap nama yang tercantum di nisan.

Hingga ada salah satu makam yang menarik perhatian Hermione, dimana di atas makam terdapat tanda reliku kematian.

"Peverell? Queencia! Dia berasal dari keluarga Peverell, dia pasti tau tentang ini." Gumam Hermione.

Saat hendak memberitahu Harry, Hermione mengurungkan niatnya. Sahabatnya itu sedang berdiri di depan sebuah makam dengan tatapan kosongnya.

James Potter dan Lily Potter.

Sekarang Hermione paham. Dia menepuk-nepuk pundak laki-laki itu lalu tangannya mengarahkan tongkat miliknya lalu muncullah sebuah karangan bunga di depan batu nisan pasangan Potter itu.

"Thanks. Merry Christmas, Hermione."

"Merry Christmas, Harry."

Tanpa berkata apapun, Hermione menumpukan kepalanya ke pundak Harry.

Sementara itu di tempat yang berbeda, Queen duduk sendirian di depan pohon natal yang berada di samping perapian. Tak ada kehangatan di dalam Manor seperti natal-natal sebelumnya, dimana Queen biasanya menghabiskan natal dengan kedua orang tuanya dengan saling bercerita di depan perapian dengan secangkir cokelat hangat di tangannya. Sekarang Manor ini bahkan terlihat seperti tak ada tanda-tanda kehidupan selain dirinya. Kedua orang tuanya sibuk melaksanakan tugas yang diberikan Kakeknya, begitu juga dengan kekasihnya.

"Sebentar lagi... Tinggal sebentar lagi, semua ini akan berakhir..." Matanya menatap kosong ke arah api yang membara.

***

Harry dan Hermione pergi jauh dari rumah Bathillda. Kenyataannya wanita tua itu sudah tiada, yang mereka temui tadi adalah Nagini yang menyamar.

Mereka berdua kembali berapparate ke sebuah hutan bernama Dean Forest dan membangun tenda lagi di sana.

"Kau pasti penasaran dengan laki-laki yang ada di foto itu kan? Aku tau." Celetuk Hermione.

"Gallert Grindelwald." Perempuan Gryffindor itu menyerahkan buku yang sedang dia baca kepada Harry. Di dalam buku terdapat foto dan juga beberapa kisah tentang orang yang sedang mereka bicarakan.

"Dia adalah pencuri yang ku lihat di toko tongkat sihir Gregorovitch." Celetuk Harry sebelum akhirnya menyadari sesuatu. "Wait, where my wand? Where's my wand, Hermione?"

Yang ditanya hanya terdiam dengan raut wajah bersalah. Hermione menunjukkan wand milik Harry yang sudah patah terbagi dua.

"Saat kita meninggalkan Godric's Hollow, aku melayangkan kutukan dan memantul. Maafkan aku, aku sudah mencoba memperbaikinya tapi... Wand milikmu sudah rusak--"

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang