𝐕 - 𝐗

2.1K 212 36
                                    

Sepeninggal tim penyelidik, kini hanya tersisa anggota DA masih berada di Kantor Umbridge. Queen menatap bingung anggota DA yang tetap diam.

"Hey, tunggu apalagi? Ayo kita keluar."

Mereka pun keluar hendak mencari keberadaan Hermione dan Harry. Beruntungnya mereka semua berpapasan di jembatan sehingga tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk saling mencari.

"Bagaimana kalian bisa lolos?" Tanya Hermione.

"Kau tidak lupakan Mione, Queen ada bersama kita. Dia meminta anak-anak Slytherin itu untuk kembali ke asrama." Jelas Ron yang membuat Queen berlagak sombong.

"Mereka semua kan penggemarku." Ujar Queen yang membuat mereka terkekeh geli.

"Jadi, sekarang bagaimana kita pergi ke London?" Tanya Neville.

"Dengar, bukannya aku tak menghargai usaha kalian... Tapi aku tak ingin kalian semua dalam masalah." Lirih Harry.

"Lalu untuk apa tadi siang kau memintaku ikut? Sia-sia juga aku menyuruh tim penyelidik kembali ke asrama." Sinis Queen yang membuat dirinya menerima sikutan tajam dari Hermione.

"Hey, sakit tau."

"Dumbledore's Army dibuat untuk melakukan sesuatu yang nyata atau hanya omong kosong bagimu?" Ujar Neville pada Harry.

"Mungkin kau tak seharusnya melakukan ini sendirian, brother." Ujar Ron.

Harry tampak berubah pikiran. "Baiklah, bagaimana kita pergi ke London?"

"Terbang, tentu saja." Celetuk Luna.

Sementara itu, Queen tak menyangka jika mereka akan menggunakan Thestral untuk pergi ke London.

"Yang benar saja?! Aku sedang menggunakan dress!" Protes Queen.

"Umbridge juga sedang kesusahan di hutan kan? Kita bisa menggunakan perapian miliknya. Aish... Kenapa kalian selalu saja memilih yang susah saat ada yang mudah?" Queen benar-benar tidak habis pikir dengan isi otak anggota DA.

Hermione merotasikan kedua bola matanya saat mendengar protesan Queen. "Jadi intinya, kau akan ikut bersama kami atau tidak?" Tanyanya.

Dengan kesal Queen berjalan ke arah Thestral yang di tumpangi Harry, ia naik ke punggung hewan sihir itu dengan bantuan Harry.

"Jaga aku baik-baik, jangan sampai aku terjatuh." Ujar Queen yang duduk di depan Harry dengan posisi miring.

***


Sesampainya di Kementerian, Queen memimpin mereka semua untuk pergi ke Departemen Misteri yang terletak di lantai sembilan dan masuk ke ruangan yang Harry maksud. Known Propecies. Mereka melewati penjagaan yang ada dengan mudah karena Queen yang tau seluk beluk Kementerian.

"Ini dia." Ujar Harry begitu mereka sampai di dalam ruangan Known Propecies.

Memasuki ruangan, mereka disambut dengan ribuan bola ramalan yang tersusun berjejer di rak.

Hingga sekelebat bayangan muncul di belakang mereka, membuat semuanya memasang sikap waspada dan buru-buru mencari Sirius.

"Sembilan puluh dua... Sembilan puluh tiga... Sembilan puluh empat... Sembilan puluh lima... Dia seharusnya ada disini." Ujar Harry saat tak melihat keberadaan Sirius.

"Harry, tertulis namamu disini." Celetuk Neville membuat Harry berjalan mendekatinya.

Harry mengambil bola ramalan miliknya, begitu dipegang sebuah suara terdengar dari bola itu.

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang