⚠️⚠️⚠️
Happy reading♡
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
"Ku kira cukup sekian pelajarannya, kita tak akan ada pertemuan lagi sampai libur selesai. Aku harap kalian tetap berlatih sebaik mungkin. Well done, everyone. Kerja bagus." Ujar Harry menutup sesi latihan Dumbledore's Army kali ini.
Satu persatu dari mereka pun keluar dari ruang kebutuhan dengan Queen dan Harry yang paling terakhir keluar karena malas berdesak-desakkan.
"Queen, dimana kau akan menghabiskan liburan natal kali ini?" Tanya Harry memulai obrolan.
"Di Manor tentu saja. Tapi entahlah, bisa saja aku akan menghabiskannya di Malfoy Manor atau mungkin di Istana. Bagaimana denganmu?"
Harry mengangkat kedua bahunya. "Entahlah, mungkin aku akan menghabiskan natal dengan keluarga Weasley."
"Semoga liburmu menyenangkan, Harry. Selamat natal." Ujar Queen diakhiri senyum manisnya.
Saat hendak menuruni tangga, Harry mencekal tangan Queen. Membuat gadis itu mengurungkan niatnya dan kembali membalikkan badannya ke arah Harry.
"Ada apa, Harry?"
"Sebelumnya, maafkan aku. Kali ini aku tak bisa menahannya."
Tiba-tiba Harry mendekatkan wajahnya ke arah Queen seraya mengangkat dagu gadis itu dengan tangannya, membuat kedua bibir mereka bertabrakan.
Awalnya hanya saling menempel, sebelum akhirnya Harry menggerakkan bibirnya. Melumat bibir Queen dengan lembut walau tak mendapatkan balasan.
Dirasa sudah cukup, Harry menyudahi ciumannya. Ia mengusap bibir gadis di depannya yang telah membengkak karenanya, membersihkan jejak salivanya yang menempel di sana.
"Maafkan aku karena berani menciummu, padahal aku tau kau kekasih Malfoy. Maaf tak bisa menahannya. Karena perasaan ini semakin lama bukannya semakin padam, tapi malah semakin besar." Bisik Harry tepat di depan wajah Queen tanpa mengubah jarak mereka.
"I still loving you, Queencia Acelta Peverell."
Queen masih terdiam karena rasa terkejutnya, ia tak menyangka kalau Harry akan bertindak berani seperti ini. Tidak bisa diragukan lagi, ciri khas seorang Gryffindor. Pemberani.
Tersadar dari rasa terkejutnya, Queen pun bersuara. "Tidak apa-apa, kita sendiri pun tak tau akan jatuh cinta pada siapa. Perasaan memang terkadang tidak bisa terkontrol. Maaf karena aku tidak bisa membalas perasaanmu, Harry. Aku sangat mencintai Draco, begitupun sebaliknya."
"Ya, aku tau. Setidaknya, dekat denganmu saja ku rasa itu lebih dari cukup. Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk menghapus perasaan ini, semoga kau selalu bahagia dengan Malfoy."
"Terima kasih, semoga kau cepat menemukan kebahagiaanmu Harry. Sampai jumpa."
"Sampai jumpa, Queen. Selamat natal." Queen membalas perkataan Harry hanya dengan senyuman sebelum akhirnya kembali menuruni anak tangga.
Harry memasuki asramanya, berjalan mendekati kedua sahabatnya yang berada di sofa common room dengan lesu. Setelah duduk, ia langsung menceritakan apa yang baru saja terjadi antara ia dan Queen kepada Ron dan Hermione.
"Jadi, bagaimana tadi?" Tanya Ron
"Aku sudah mengatakan perasaanku padanya. Dan kita... Ekhem, maksudku... Aku menciumnya. Tepat dibibir." Jawab si laki-laki berkacamata itu dengan tangan yang terus mengusap bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfic✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...